Konteks KESIMPULAN DAN SARAN

31. S 1 :”Iya dong Mbak, cuman kemarin ada salah satu anggota kelompok kami yang tidak ikut pembuatan jadi dia mendapat bagian untuk finishing.” 32. P :”Oke bagus kalau gitu, nah kemarin kelompok Supriyati kelihatan kurang maksimal dalam pembuatan aksi lalu apakah ada kendala?” 33. S 3 :”Kendalanya diajakin kerja kelompok pada nggakmau, terus bingung mau membuat apa karna sibuk.” 34. P :”Lha memangnya kamu sekelompok ada kesibukan apa?” 35. S 3 :”Sibuk pulang sekolah udah sore-sore terus.” 36. P :”Oalah begitu, selanjutnya menurut kalian bagaimana LKS yang saya rancang? K alimat perintah pada LKS mudah dipahami tidak?” 37. S 1 :”Lumayan kok Mbak.” 38. S 3 :”Iya gampang Mbak.” 39. S 2 :”Sebenernya aku seneng sama LKS yang Mbak buat, karena dengan LKS itu kita diajarin buat step by step jadi lebih paham tentang materinya. Biasanya kalau guru lain kan cuman langsung ke rumusnya jadi ngerti nggak ngerti harus dingerti- in.” 40. P :”Pada saat mengerjakan LKS apakah kalian benar-benar kerja kelompok?” 41. S 3 :”Enggaaak..” 42. S 1 :”Kalau kami ngerjain LKSnya dibagi-bagi Mbak, jadi semua punya bagiannya masing-masing nanti kalau ada yang tidak bisa menyelesaikan baru dikerjakan bersama. Selain itu, kita juga saling mengoreksi pekerjaan teman Mbak jadi semua bisa selesai dengan baik.” 43. P :”Oke sip, itu berarti kalian sudah bekerja sama dengan baik. Kalau kelompokmu bagaimana Faris kok tidak bekerja dalam kelompok?” 44. S 2 :”Ada anak yang mempengaruhi anak lain untuk males-malesan Mbak.” 45. P :”Siapa?” 46. S 2 :”Aulia.” 47. P :”Emang Aulia gimana?” 48. S 2 :”Jadi dia enggak mau kerja kelompok pas buat aksi, jadi membuat yang lain males nggak peduli sama kerjaannya.” 49. P :”Kalau begitu, bagaimana dengan teman-teman yang lain?” 50. S 2 :”Yang lain kesannya juga enggak peduli Mbak jadi susah diajak kerja bareng.” 51. P :”Selama pembelajaran, apakah kalian merasakan ada nilai kerja sama dengan teman?” 52. S :”Ada Mbak.” 53. P :”Lalu adakah kegiatan yang membuat kalian lebih teliti, tanggung jawab, percaya diri ?” 54. S 1 S 2 :”Ada..” 55. S 3 :”Kalau percaya dirinya lumayan, Mbak.” 56. P :”Mengapa kamu merasa lumayan Dek?” 57. S 3 :”Jadi misalnya ada kelompok yang ditunjuk mesti temen sekelompoknya saling melempar kesempatan gitu.” 58. P :”Oh jadi temen-temen belum merasa percaya diri gitu ya untuk menyampaikan pendapat.” 59. S 1 :”Yaa kadang ada takut-takut jawab gitu Mbak, takut kalau jawabannya salah. Ya aku sebisa mungkin jawab setahuku.” 60. P :”Oke, untuk ulangan balok kemarin siapa yang tidak remedi?” 61. S 1 :”Aku, Mbak.” 62. P :”Yaa Dikka, lalu yang lain bagaimana?” 63. S 2 :”Remediiiiiii..” 64. S 3 :”Aku juga remedi.” 65. P :”Kenapa kalian bisa remedi?”

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif dan jigsaw tipe II pada topik prisma di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 4

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran problem based learning dan bantuan alat peraga pada materi lingkaran kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta.

4 55 533

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif yang mengakomodasi group investigation di kelas VIII SMP Negeri 1 Yogyakarta.

0 0 2

Implementasi perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang mengakomodasi teori van Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

0 1 217

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran limas dengan teori van Hiele pada kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

0 3 324

Implementasi pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Prisma dengan menggunakan teori Van Hiele pada siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 0 240

Implementasi perangkat pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada materi balok yang mengakomodasi teori van hiele di kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 250

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta.

1 2 251

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta

0 1 249

Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif dan jigsaw tipe II pada topik prisma di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015 2016

0 32 420