37. Keberadaan instrumen penilaian, kunci jawaban, dan rubrik penilaian
38. Kesesuaian penilaian dengan alokasi waktu yang tersedia
J Kebahasaan 39.
Ketepatan bahasa yang digunakan dalam kaidah bahasa Indonesia 40.
Bahasa yang digunakan komunikatif 41.
Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda
NO KOMPONEN PENILAIAN BAHAN AJAR
1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai 2
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur 3
Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
4 Penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan sederhana
5 Menuliskan sumber bahan ajar
NO KOMPONEN PENILAIAN LKS I
FORMAT
1. Kejelasan pembagian materi
2. Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa
3. Tampilan LKS yang menarik
4. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf
5. Pengaturan ilustrasi gambar
II BAHASA 6.
Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kaidah Bahasa Indonesia 7.
Kesederhanaan struktur kalimat 8.
Kalimat soal tidak mengandung arti ganda 9.
Kejelasan petunjuk dan arahan 10.
Sifat komunikatif bahasa yang digunakan III
ISI
11. Kesesuaian dengan indikator pencapaian hasil belajar
12. Kebenaran isi materi
13. Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif dengan mengakomodasikan teori Van Hiele
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif apabila data yang diperoleh berbentuk gambar atau
wawancara. Data kualitatif kemudian dipilah-pilah menjadi sesuatu yang dapat dikelola, mensintesiskan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari dan menemukan informasi apa yang diperoleh. Analisis dilakukan terhadap data yang diperoleh dari kuesioner, tes,
observasi dan wawancara yang telah diperoleh. Analisis kuantitatif yaitu apabila data yang dikumpulkan berupa angka yang dihitung menggunakan analisis
statistik untuk memperoleh skor atau rata-rata dari aspek yang diteliti. Teknik analisis data yang dilakukan untuk mengatahui kualitas produk pengembangan
perangkat pembelajaran. Analisis data dilaukan dengan dua cara yaitu: 1.
Analisis data kualitatif Data penelitian kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
Hasil wawancara tersebut dideskripsikan secara kualitatif berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat. Sedangkan hasil observasi
dideskripsikan sesuai indikator-indikator pengamatan. a.
Hasil wawancara Hasil
wawancara dianalisis
dengan cara
kualitatif yaitu
mendeskripsikan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru dan siswa kemudian menjadi kesimpulan secara umum.
b. Observasi
Hasil observasi dianalisis dengan cara kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil observasi yang dilakukan dengan guru dan siswa kemudian
menjadi kesimpulan secara umum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis data kuantitatf
Data penelitian kuantitatif diperoleh dari hasil observasi, hasil validasi oleh ahli, hasil angket respon siswa dan penilaian. Data penelitian tersebut
diuraikan masing-masing menurut hasil yang diperoleh. a.
Hasil observasi Hasil observasi dianalisis dengan cara kuantitatif yaitu diperoleh
berdasarkan skala yang sudah terdapat pada instrument penilaian. Penilaian lembar observasi keterlaksanaan desain produk memuat 43
pertanyaan dengan skala penilaian 1-5. Nilai maksimal yang dicapai adalah 215. Penelitian hasil observasi bermanfaat untuk mengetahui
kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Skala penilaian lembar observasi keterlaksanaan desain produk
menggunakan skala dengan kriteria 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Sangat Kurang Baik.
b. Hasil validasi oleh ahli
Hasil validasi oleh ahli dianalisis dengan cara kuntitaif yaitu diperoleh berdasarkan skala yang sudah terdapat pada instrument penilaian.
Validasi dilakukan oleh 1 dosen ahli dan 1 guru matematika. Validasi tersebut mencakup perangkat pembelajaran silabus, RPP, LKS, bahan
ajar dan penilaian dan instrumen observasi, kuesioner dan wawancara. Pada tahap ini, data skor penilaian validasi telah ditabulasi
kemudian dihitung rata-ratanya untuk setiap aspek. Rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan tersebut dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut.
̅
=
∑
=
Keterangan:
̅
= rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk
∑
=
= jumlah skor tiap aspek penilaian kevalidan produk = jumlah butir penilaian tiap aspek penilaian kevalidan produk
Selanjutnya rata-rata skor tiap aspek yang telah didapat dinyatakan dalam nilai kualitatif. Cara yang digunakan untuk menyatakan rata-rata
skor tiap aspek dalam nilai kualitatif adalah dengan membandingkan dengan kriteria penilaian kualitas tertentu. Kriteria penilaian kualitas
yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam menurut Widoyoko 2009: 234. Penilaian kualitas perangkat pembelajaran
dikatakan praktis jika minimal kualifikasi tingkat kepraktisan yang diperoleh adalah baik
Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Kualitas Interval Rata-rata Skor
Klasifikasi
�
̅ + , ×
�
Sangat Baik
̅
+ , × ≤
̅
+ , × Baik
̅
− , × ≤
̅
+ , × Cukup
̅
− , × ≤
̅
− , × Kurang
≤ �
�
̅ − , ×
�
Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan:
̅
= rata-rata ideal = skor maksimum ideal + skor minimum ideal
= simpangan baku ideal = skor maksimum ideal - skor minimum ideal
= skor empiris Penelitian ini menggunakan skor maksimal ideal 5 dan skor minimal
ideal 1. Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh pedoman dalam menyatakan rata-rata skor tiap aspek menjadi data kualitatif dengan
menerapkan konversi sebagai berikut. Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal : 5 + 1 = 3
Simpangan baku ideal : 5 - 1 = 0,67 Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan sangat kurang baik
Penyelesaian: Kategori sangat baik :
�
�
̅ + , ×
�
: + , × ,
: 3 + 1,21 : 4,21
Kategori baik :
̅
+ , × ≤
̅
+ , × :
+ , × , ≤ + , × ,
: 3 + 0,4 ≤ 3 + 1,21
: 3,4 ≤ 4,21
Kategori cukup baik :
̅
− , × ≤
̅
+ , × :
− , × , ≤ + , × ,
: − , ≤ + ,
: 2,6 ≤ 3,4
Kategori kurang baik :
̅
− , × ≤
̅
− , × :
− , × , ≤ − , × ,
: − ,
≤ − , : 1,79
≤ , Kategori sangat kurang :
≤
�
̅ − , ×
�
: ≤ − , × ,
: ≤ − ,
: ≤ ,
Tabel 3.9 Kriteria Skor Skala Lima Interval Rata-rata Skor
Klasifikasi ,
Sangat Baik , ≤ ,
Baik , ≤ ,
Cukup , ≤ ,
Kurang ≤ ,
Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah mengetahui tabel pedoman perubahan rata-rata skor, maka peneliti melakukan penghitungan rata-rata skor total penilaian produk.
Langkah yang terakhir yaitu membandingkan rata-rata skor total dengan kriteria penilaian kualitas lembar validasi produk. Produk
dikatakan valid jika memenuhi klasifikasi minimum baik. c.
Hasil angket respon siswa Hasil angket respon siswa dinilai berdasarkan respon siswa terhadap
perangkat yang dikembangkan pada desain produk yang telah diujikan saat uji coba produk.
Tabel 3.10 Tabel Pedoman Penskoran Angket Respon Siswa Pilihan jawaban
Pernyataan Positif Negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju 1
4
Setelah melakukan penskoran langkah selanjutnya adalah menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa berdasarkan bobot jawaban
pada setiap pernyataan. Untuk menghitung skor total jawaban semua siswa pada setiap item pernyataan yaitu dengan mengalikan banyaknya
siswa dengan skor pada setiap jawaban item pernyataan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Skor total item pernyataan positif adalah jumlah dari:
jumlah siswa menjawab SS x 4 + jumlah siswa menjawab S x 3 + jumlah siswa menjawab TS x 2 + jumlah siswa menjawab
STS x 1. 2
Skor total item pernyataan negatif adalah jumlah dari: jumlah siswa menjawab SS x 1 + jumlah siswa menjawab S x 2
+ jumlah siswa menjawab TS x 3 + jumlah siswa menjawab STS x 4
Analisis data respon siswa terhadap pembelajaran matematika dapat dihitung dengan skor total yang diperoleh masing-masing siswa. Hasil
respon siswa yang diperoleh, kemudian dibandingkan dengan tabel kriteria respon siswa menurut Mustafa, 2009 : 149, yaitu:
Tabel 3.11 Kriteria Respon Siswa
Skor Kriteria
137-160 Sangat Bagus
113-136 Bagus
89-112 Netral
65-88 Jelek
41-64 Sangat Jelek
Kriteria respon siswa tersebut diperoleh dari perhitungan pendekatan sturges sebagai berikut:
Menggunakan skot total TX Skor maksimum = 4 x 40 = 160
Skor minimum = 1 x 40 = 40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Range jarak = 160 – 40 = 120
Banyak kategori = 5 Panjang kelas setiap kategori adalah
�� ��
= =
d. Hasil penilaian
Presentase penilaian hasil belajar siswa untuk menentukan kualifikasi interpretasi data digunakan pedoman sebagai berikut:
� � � �
= ℎ
� ℎ �
ℎ Berikut ini adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan
interprestasi data ketuntasan belajar menurut Widoyoko 2009: 242: Tabel 3.12 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar
Presentase Ketuntasan Klasifikasi
100-81 Sangat Baik
80-61 Baik
60-41 Cukup Baik
40-21 Kurang
20-0 Sangat Kurang
81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas secara lengkap tentang hasil penelitian yang mecakup tentang penjelasan proses pengembangan, dan diskripsi kualitas perangkat
pembelajaran serta untuk menjawab tiga pertanyaan tentang 1 pengembangan perangkat pembelajaran materi bangun ruang sisi datar balok dengan Paradigma
Pedagogi Reflektif PPR yang mengakomodasi teori Van Hiele, 2 kualitas dari perangkat pembelajaran materi bangun ruang sisi datar balok dengan PPR yang
mengakomodasi teori Van Hiele, 3 respon guru dan siswa terhadap pembelajaran materi bangun ruang sisi datar balok dengan PPR yang mengakomodasi teori Van
Hiele. A.
Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan ini dilakukan peneliti dengan prosedur
pengembangan Sugiyono, yang telah dimodifikasi sehingga penelitian ini hanya sampai revisi produk setelah uji coba produk pada sampel terbatas. Prosedur
pengembangan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Potensi dan Masalah Penelitian pengembangan terlebih dahulu dilakukan dengan analisis
kebutuhan di kelas VIII E di SMP N 1 Yogyakarta. Analisis kebutuhan ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Instrumen dalam penelitian