membawa laptop dapat mencari informasi-informasi yang terkait dalam pembelajaran melalui internet.
c. Tahap Perencanaan Membentuk Induksi
Pada tahap ini guru X sangat baik dalam merencanakan dalam membentuk induksi, hal ini terlihat dari penggalan wawancara guru
berikut ini “Pak guru bisa aja membayangkan fluida kita belajar fluida
contohnya diawal penggunaan keran air, kemudian kapal kok tidak karena rasanya membayangkan itu dulu.” Dari penggalan wawancara tersebut
guru X ingin membuat siswa membayangkan terlebih dahulu kejadian atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih mudah
untuk memahamnya. Namun pada kenyataannya berdasarkan hasil observasi, rekaman video dan wawancara siswa guru kurang baik dalam
tahap ini atau dapat dikatakan tidak ada kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan saat pembelajaran fisika berlangsung.
Pada kenyataannya saat pembelajaran fisika, ketika guru pertama kali memasuki kelas suasana kelas kaku karena guru X tidak senyum atau
menunjukkan muka yang sumringah. Dan saat memulai pelajaran pun guru tidak berbicara tujuan dari pelajaran hari itu seperti pada tahap
perencanaan bagian tujuan dan mengajak siswa untuk membicarakan fenomena-fenomena yang terkait pada pelajaran tersebut. Hal ini juga
didukung pernyataan siswa saat peneliti melakukan wawancara dengan siswa sebagai berikut:
P : emang kalo bapanya ngajar tuh kalau misalkan bab baru masuk kelas langsung jelasin?
S : dia nulis BAB trus habis itu.... S : apa misalnya apa adalah titik-titiknya disuruh nyari
Pernyataan 1 P : Pak X tuh ngajar, itu membuat kalian penasaran gak?
S : enggak Pernyataan 2
S : Kalau ibu Z itu enak mbak. P : Jadi gimana pertama mengajar, masuk kelas lalu?
S : masuk kelas itu sudah sumringah, tersenyum. Dia crita dulu
sebentar. Lanjut ya?lanjut.”
Pernyataan 3
Dari ketiga pernyataan ini sudah membuktikan bahwa guru dalam tahap membentuk induksi ini kurang baik dan dapat dilihat bahwa siswa
senang jika guru ketika masuk kelas guru tersebut bisa menunjukkan sikap yang menenangkan siswa dengan tersenyum.
d. Tahap Perencanaan bagian Metodologi