Pengertian Perencanaan Pengertian Pembelajaran Fisika

5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Perencanaan Pembelajaran Fisika

1. Pengertian Perencanaan

Menurut kamus bahasa Indonesia, perencanaan diambil dari kata rencana yang berarti rancangan atau rangka sesuatu yang hendak dikerjakan. Jadi, perencanaan adalah proses atau perbuatan untuk merancang sesuatu yang hendak dikerjakan. Menurut Majid, 2009 perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran. Hal yang senada diungkapkan oleh Hadari Hawawi dalam Abdul Majid, 2009: 16 bahwa perencanaan berarti menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu.

2. Pengertian Pembelajaran Fisika

Kata pembelajaran menurut Ahmad Susanto 2013, merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada siswa, sementara mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Jadi istilah pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar, proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar. Belajar menurut R. Gagne dalam Susanto, 2013:1 adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain itu, Gagne juga menekankan bahwa belajar merupakan suatau upaya untuk memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui instruksi. Senada dengan Gagne, Harold Spears dalam Siregar, 2010:4 menyatakan bahwa belajar “learning is to observe, to read, to imitate, to try something them selves, to listen, to follow direction ” yang berarti bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar dan mengikuti peraturan. Dari pengertian belajar sebagaimana dijelaskan diatas bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relatif konstan. Kata atau istilah pembelajaran dan penggunaannya masih tergolong baru, yang mulai populer semenjak lahirnya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003. Menurut undang-undang ini, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik terhadap peserta didik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Gagne dalam Siregar, 2010:12, mendefinisikan pembelajaran adalah sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Pengertian pembelajaran yang disampaikan oleh Gagne akan lebih memperjelas makna yang terkandung dalam pembelajaran: Instruction is intended to promote learning, external situation need to be arranged to activate, support and maintain the internal processing that constitutes each learning event. Pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa pembelajaran Jadi dengan kata lain pembelajaran fisika adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan menstransferkan ilmu-ilmu dan konsep-konsep fisika kepada siswa sehingga siswa dapat mengalami perubahan sikap dan penambahan pengetahuan.

3. Fungsi dan Manfaat Perencanaan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA.

0 3 45

Peran guru IPA/Fisika dalam upaya untuk mempersiapkan karier siswa dalam bidang IPA/Fisika : studi kasus pada 5 guru Fisika SMA di Yogyakarta.

0 3 115

Pemahaman guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di kelas.

1 1 146

Implementasi pendekatan saintifik dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) pada mata pelajaran fisika kelas XI IPA SMA (studi kasus di SMA X Yogyakarta).

0 1 142

Analisis evaluasi pembelajaran Fisika dan implementasi pendekatan saintifik dalam evaluasi pembelajaran Fisika kelas XI IPA SMA : studi kasus di SMA P Yogyakarta.

0 0 94

Gaya belajar siswa kelas X dan XI IPA serta gaya mengajar guru di kelas tersebut dalam pembelajaran fisika di SMA Bhakti Karya Kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

0 1 154

Gaya belajar siswa kelas X dan XI IPA serta gaya mengajar guru di kelas tersebut dalam pembelajaran fisika di SMA Bhakti Karya Kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah

2 2 152

Perangkat Mengajar Fisika dan bahan ajar powerpoint SMA Kelas X, XI, XII Bab 8 Fisika Atom

0 0 42

Pengetahuan guru fisika tentang strategi mengajar dalam pembelajaran fisika yang dimiliki oleh 3 orang guru fisika SMA di Yogyakarta - USD Repository

0 21 380

KEMAMPUAN GURU DALAM MENJELASKAN MATERI PEMBELAJARAN FISIKA: (STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA DI YOGYAKARTA)

0 21 380