Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

kompensasi non finansial yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Persepsi karyawan terhadap kompensasi adalah penafsiran atas pengalaman atau informasi mengenai kompensasi atau balas jasa dari perusahaan kepada karyawan yang diperoleh dari lingkungan dan diserap oleh indera dengan proses seleksi dan organisasi atau berasal dari ingatan memory mengenai apa yang pernah diterima karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi.

2. Aspek-Aspek Persepsi

Menurut Sears, Shelley, dan Letitia 2009 persepsi memiliki beberapa aspek, diantaranya yaitu: a. Aspek Kognitif Melibatkan kemampuan untuk memberi keyakinan terhadap suatu stimulus dengan menggunakan inderanya yaitu melalui proses melihat, meraba, merasa, dan mencium yang dapat terjadi secara terpisah-pisah atau serentak. Otak akan melakukan persepsi berdasarkan informasi yang diterima oleh panca indera. Sebagai contoh, seorang guru memiliki keyakinan-keyakinan atau kepercayaan dalam dirinya terhadap kompensasi yang mereka terima. b. Aspek Afektif Melibatkan emosi atau perasaan terhadap suatu stimulus dan memberi makna terhadap stimulus sehingga menjadi memiliki arti bagi dirinya. Misalnya, seorang guru merasa kompensasi yang diterima memberikan kepuasan dalam dirinya, yaitu sebagai pemenuhi kebutuhannya. c. Aspek Konatif Melibatkan perhatian dan kesadaran individu untuk memfokuskan seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek atau stimulus. Contohnya, kompensasi yang diberikan memberikan dorongan dari dalam diri sendiri untuk fokus dan bertanggung jawab terhadap apa yang dibebankan kepadanya. Peneliti akan menggunakan ketiga aspek tersebut yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif dalam penelitian ini.

3. Macam-Macam Kompensasi

Simamora 2004 membedakan dua jenis utama dalam kompensasi, yaitu: a. Kompensasi Finansial 1 Kompensasi Langsung Direct Financial Compensation Kompensasi langsung meliputi bayaran yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji salary, upah wage, bonus, dan komisi. 2 Kompensasi Tidak Langsung Indirect Financial Compensation Disebut juga dengan tunjangan atau program kesejahteraan karyawan yang meliputi program perlindungan, bayaran di luar jam kerja, dan fasilitas. b. Kompensasi Non Finansial 1 Pekerjaan Meliputi tugas-tugas yang menarik, adanya tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian. 2 Lingkungan Kerja Dalam hal ini meliputi kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten di bidangnya, kerabat kerja yang menyenangkan, serta lingkungan kerja yang nyaman.

4. Dampak atau Pengaruh Persepsi Terhadap Kompensasi

Menurut Hasibuan, 1995, persepsi karyawan terhadap kompensasi sebagai balas jasa suatu perusahaan ternyata memiliki dampak tersendiri. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tergantung dari kebijakan pemberian kompensasi itu sendiri. Karyawan sebagai objek yang diberikan kompensasi dapat memiliki persepsi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pemberian kompensasi yang baik berdasarkan persepsi karyawan tentunya akan memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kinerja mereka. Hasibuan 1995, menyatakan bahwa persepsi karyawan terhadap kompensasi yang diberikan memiliki beberapa pengaruh terhadap kelangsungan kehidupan kerja karyawan, antara lain: a. Memantapkan Ikatan Kerja Sama Dengan adanya pemberian kompensasi, sudah barang tentu akan terjalin suatu ikatan kerja formal antara atasan dengan karyawan. Ikatan tersebut menujukkan bahwa karyawan mengerjakan semua tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan atasan wajib memberikan kompensasi sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati. b. Memberikan Kepuasan Kerja Karyawan yang memperoleh balas jasa akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya baik secara fisik, rohani, maupun sosial sehingga akan memperoleh kepuasan kerja dari jabatan tersebut. c. Memotivasi Karyawan Sudah barang tentu jika jumlah balas jasa yang diberikan kepada karyawan cukup besar atau dapat memenuhi hak serta harapan karyawan secara wajar, maka akan lebih mudah untuk bisa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN LUWES GADING Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Luwes Gading.

0 6 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KETERLIBATAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Dengan Keterlibatan Kerja.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KETERLIBATAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Dengan Keterlibatan Kerja.

0 6 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan.

0 3 23

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kompensasi Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

2 9 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI Hubungan Antara Persepsi terhadap Kompensasi dengan Kinerja Karyawan.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI, MOTIVASI KERJA GURU, IKLIM SEKOLAH Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Program Sertifikasi, Motivasi Kerja, Iklim Sekolah Dengan Kinerja Guru.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SERTIFIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP SERTIFIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 0 16