2. Uji Hipotesis
Hipotesis  dalam  penelitian  ini  adalah  terdapat  hubungan  positif antara  persepsi  terhadap  kompensasi  dengan  motivasi  kerja.  Semakin
positif persepsi terhadap kompensasi yang diberikan, maka semakin tinggi tingkat motivasi kerja.
Pengujian  hipotesis  pada  penelitian  ini  dilakukan  dengan menggunakan  uji  korelasi  Spearman  karena  sebaran  data  penelitian  ini
pada  variabel  persepsi  terhadap  kompensasi  tidak  normal.  Hasil  uji korelasi  Spearman  menunjukkan  hasil  dengan  taraf  signifikansi    0,05
maka  hipotesis  diterima,  sedangkan  apabila  signifikansi    0,05  hipotesis ditolak.
Tabel 10 Uji Hipotesis
Correlations
Persepsi Terhadap
Kompensasi Motivasi Kerja
Spearman s rho
Persepsi Terhadap Kompensasi
Correlation Coefficient 1,000
,584 Sig. 1-tailed
. ,000
N 88
88 Motivasi Kerja
Correlation Coefficient ,584
1,000 Sig. 1-tailed
,000 .
N 88
88
Penelitian  ini  menggunakan  taraf  signifikansi  0,05.  Berdasarkan  hasil pengujian hipotesis pada tabel 10, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang  signifikan.  Selain  itu,  nilai  koefisien  korelasi  kedua  variabel  persepsi
terhadap  kompensasi  dengan  motivasi  kerja  sebesar  0,584.  Hal  tersebut menunjukkan  bahwa  ada  hubungan  yang  positif  dan  signifikan  antara
persepsi  guru  terhadap  kompensasi  dengan  motivasi  kerja.  Hubungan  yang positif  disini  maksudnya  adalah  bahwa  para  guru  memiliki  motivasi  kerja
untuk mendidik anak-anak oleh karena adanya persepsi yang positif terhadap kompensasi yang mereka terima.
E. PEMBAHASAN
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  persepsi terhadap  kompensasi  dengan  motivasi  kerja.  Berdasarkan  hasil  uji  hipotesis
persepsi  terhadap  kompensasi  dan  motivasi  kerja  menggunakan  Spearman diperoleh p= 0,000 0,05 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,584. Dari
hasil  tersebut,  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  positif  dan  signifikan antara  persepsi  terhadap  kompensasi  dengan  motivasi  kerja.  Semakin  positif
persepsi  guru  terhadap  kompensasi  yang  diterima,  maka  semakin  tinggi motivasi kerja para guru. Sebaliknya, semakin negatif persepsi guru terhadap
kompensasi yang diterima, maka semakin rendah motivasi kerja para guru. Hasil  penelitian  ini  sesuai  dengan  penelitian  yang  dilakukan  Harlina
2010  yang  menunjukkan  adanya  hubungan  yang  positif  antara  persepsi terhadap kompensasi dengan semangat kerja pada karyawan operasional  PT.
KAI.  Selain  itu,  menurut  Kim  2006  menyatakan  bahwa  ada  tiga  faktor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI