Pada saat peneliti melakukan pengamatan metode mengajar guru di kelas V di SDN Tempak 1 Candimulyo, Magelang pada hari Kamis, 2
Oktober 2014, peneliti mengamati proses pembelajaran Matematika pada materi menghitung volume bangun ruang. Guru kelas dalam mengajarkan
materi tentang volume bangun ruang masih salah dalam membedakan tinggi limas atau sisi miring limas untuk mencari volumenya. Pada saat menjelaskan
rumus menghitung volume limas segitiga guru tidak tepat dalam menentukan tinggi segitiga yang menjadi alas limas. Kejadian tersebut memungkinan
dapat menyebabkan kesalahan konsep atau miskonsepsi pada siswa dalam memperlajari materi menghitung volume bangun ruang.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tetang miskonsepsi yang terjadi terhadap bangun selain
limas yaitu pada konsep menghitung volume bangun ruang khususnya balok, kubus dan tabung. Peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui
salah konsep atau miskonsepsi pada materi volume yang dialami siswa serta apa saja
faktor penyebabnya peneliti yang berjudul “Identifikasi Miskonsepsi Pembelajaran Matematika Materi Menghitung Volume Bangun Ruang
Khususnya Balok, Kubus dan Tabung pada Siswa Kelas V Di SDN Tempak 1 Candimulyo Magelang
”
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada identifikasi miskonsepsi yang dilakukan siswa dan faktor penyebab miskonsepsi
pembelajaran Matematika sekolah dasar kelas V di SDN Tempak 1 Candimulyo Magelang tentang pengukuran volume bangun ruang khususnya
balok, kubus dan tabung.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalahnya adalah: 1.
Jenis miskonsepsi apa yang dialami siswa kelas V SDN Tempak 1 Candimulyo Magelang
tentang menghitung volume bangun ruang khusunya balok, kubus dan tabung?
2. Apa faktor yang menyebabkan terjadi miskonsepsi tentang pengukuran
volume bangun ruang balok, kubus dan tabung pada kelas V di SDN Tempak 1 Candimulyo Magelang?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan temuan salah konsep atau miskonsepsi, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan miskonsepsi yang dilakukan siswa terkait konsep
menghitung volume bangun ruang pada kelas V di SDN Tempak 1, Candimulyo, Magelang.
2. Faktor yang menyebabkan miskonsepsi terkait konsep menghitung volume
bangun ruang pada kelas V di SDN Tempak 1, Candimulyo, Magelang.
E. Batasan istilah
1. Konsep adalah hasil atau perolehan yang penting dalam proses belajar
yang abstrak baik positif maupun negatif kemudian mampu memahaminya dan didefinisikan sendiri.
2. Konsepsi adalah kemampuan seseorang dalam memahami suatu konsep
yang diperoleh dari lingkunganya. 3.
Miskonsepsi adalah pemahaman konsep seseorang yang berbeda dengan konsep-konsep yang sudah diartikan oleh para ahli.
4. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang bersifat dedukti dan terbukti
kebenaranya kemudian matematika dapat menjadi alat komunikasi antara orang satu dengan yang lainya dalam menyampaikan gagasan atau ide.
5. Bangun ruang adalah suatu bangun yang mempunyai sisi, rusuk dan titik
sudut yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut.
F. Manfaat Penelitian