Pedoman Wawancara Instrumen Penelitian

Tabel 3.3 Rentang skor lembar validasi Nomor Bobot Skor bobot 1 Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan 19 – 28 2 Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan dengan revisi 10 – 18 3 Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan 1 – 9 Hasil dari validasi instrumen soal rentang rata-rata skornya adalah 10, maka kesuluruhan instrumen layak digunakan dengan revisi. Berdasarkan lembar validasi yang diberikan kepada validator terdapat beberapa masukan dan saran sebagai berikut, validator 1 memberikan saran untuk memperbaiki indikator 1 karena terdapat soal yang sama yaitu menghitung volume tabung dibuat lebih bervariasi, kemudian indikator 2 sarannya adalah memperbaiki soal agar lebih bervariasi. Kemudian validator 2 memberikan saran pada indikator 3 untuk mengurangi jumlah soal karena terlalu banyak, kemudian memperhitungkan jumlah soal agar alokasi waktu mengerjakan sesuai, dan variasi soal yang kurang ditambah dengan gambar. Validator 3 memberikan saran memperbaiki susunan bahasa supaya tidak mempersulit siswa.

2. Pedoman Wawancara

Tahap kedua adalah melakukan wawancara terhadap subjek terpilih. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer sebagai pengaju pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu, Basrowi 2008: 127. Menurut Herdiansyah 2013: 31 wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam seting alamiah, dimana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan fakta sebagai landasan untama dalam proses memahami. Wawancara dilakukan pada siswa yang mengalami miskonsepsi. Pemilihan subjek berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Masing- masing siswa diwawancarai mengacu pada instrumen wawancara. Namun, pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara dapat berkembang untuk membuktikan miskonsepsi yang dilakukan siswa serta penyebabnya dalam memahami volume bangun ruang khususnya balok, kubus dan tabung. Instrumen wawancara sebelum dilaksanakan, divalidasi oleh validator yang ahli. Validasi ini dilakukan oleh dua validator yaitu orang ahli dalam psikologi dan guru kelas. Berdasarkan penilaian yang diberikan masing-masing validator panduan wawancara layak digunakan dengan beberapa revisi sesuai dengan saran yang diberikan validator. Revisi tersebut diantaranya: a. Saran perbaikan susunan bahasa b. Saran perbaikan susunan kalimat memperhatikan kaidah bahasa Indonesia yang benar. c. Susunan pertanyaan lebih ke miskonsepsi yang akan diteliti. Saran tersebut dijadikan pedoman oleh peneliti untuk perbaikan instrumen wawancara yang digunakan. Pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan peneliti agar instrumen wawancara layak dan dapat menghasilkan data yang terpercaya. Pedoman wawancara guru dan siswa Respoden Pertanyaan Guru 1. Apa saja yang dipersiapkan oleh guru agar siswa mudah memahami konsep materi bangun ruang kelas v? 2. Apa saja teknik yang dipakai oleh guru agar siswa dapat mengerejakan soal matematika dengan baik? 3. Bagimana guru memberikan metode kepada siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran matematika? 4. Media apa saja yang digunakan guru ketika pembelajaran matematika berlangsung? 5. Apakah guru mengoreksi hasil pekerjaan siswa untuk materi bangun ruang kelas V per minggu atau per bulan? 6. Bagaimana guru menyikapi siswa yang belum menguasai materi bangun ruang serta bagaimana guru menolong siswa tersebut? 7. Teknik apa saja yang dipakai guru untuk siswa agar dapat memahami konsep matematika dengan baik? 8. Bagaimana guru menyusun soal-soal bangun ruang kelas V sesuai dengan tingkat kriteria kesulitannya, yang disesuaikan dengan kemampuan siswa- siswa dikelas tersebut? Siswa 1. Bagaimana persiapan siswa pada saat menghadapi pelajaran matematika? 2. Apakah siswa belajar terlebih dahulu sebelum belajar matematika di sekolah? 3. Apa saja yang dilakukan disekolah dan dirumah, untuk dapat mengikuti dan memahami konsep-konsep matematika yang diberikan guru? 4. Bagaimana cara siswa untuk memahami bangun ruang pada saat guru menjelaskan dikelas? 5. Apa saja teknik-teknik yang dilakukan siswa dalam memahami konsep bangun ruang? 6. Apakah siswa mempunyai cara yang khusus dalam mengerjakanmenyelesaikan soal-soal matematika? 7. Teknik apa saja yang digunakan siswa untuk memahami konsep matematika? 8. Apakah siswa belajar konsep matematika dengan bertanya pada teman,guru atau belajar secara mandiri? 9. Bagaimana caranya agar dapat konsentrasi dalam belajar matematika baik disekolah maupun dirumah? 10. Apa yang dilakukan untuk dapat mengerjakan soal-soal matematika dengan tepat? 11. Apa yang dilakukan bila tidak dapat mengerjakan soal matematika atau terdapat kekeliruan dalam mengerjakan soal matematika?

F. Kreadibilitas dan Trensferbilitas