Desain dan Prosedur Pengembangan

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan November 2016. Pada bulan Februari hingga Maret melakukan validasi dosen ahli untuk instrumen dan perangkat pembelajaran. Pada bulan April hingga Mei melakukan observasi dan wawancara di tempat penelitian. Pada bulan Juni melaksanakan penelitian pembelajaran di kelas dan pada bulan Juli hingga November awal, peneliti menyelesaikan penulisan laporan.

C. Desain dan Prosedur Pengembangan

Model yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian dan pengmbangan atau Research and Development. Adapun langkah-langkah untuk melalukan RD menurut Borg and Gall dalam Hasyim 2016: 86, yaitu: Gambar 3.1 Langkah-Langkah RD Borg and Gall Analisis Masalah dan Pengumpulan Data Perencanaan Pengembangan produk Awal Ujicoba Lapangan Revisi Ujicoba Lapangan Awal Ujicoba Lapangan Awal Revisi Ujicoba Lapangan Ujicoba Lapangan Skala Luas Revisi Produk Final Desiminasi dan Implementasi

1. Analisis Masalah dan Pengumpulan Data Research and

Information Collection Menganalisis masalah yang masih belum memenuhi kebutuhan pembelajaran. Mengumpulkan data-data yang menjadi masalah dalam pembelajaran. Masalah dapat ditemukan dengan wawancara dan observasi. Masalah yang belum baik dan kurang memenuhi kebutuhan dapat diselesaikan menggunakan model penelitian dan pengembangan dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Oleh sebab itu data yang dikumpulkan harus sesuai dengan yang menjadi kendala dan yang diharapkan.

2. Perencanaan Planning

Setelah menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana penelitian yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, merumuskan tujuan yang akan dicapai, merancang langkah-langkah penelitian.

3. Pengembangan Produk Awal Develop Preliminary Form of

Product Pengembangan produk awal adalah alatperangkat yang digunakan untuk menangani masalah yang ditemukan. Pengembangan produk ini merupakan pengembangan bahan pembelajaran seperti silabus, RPP, bahan ajar, LKS, soal tes dan lain-lain. Setelah diyakini perangkat yang akan digunakan baik, lalu perangkat tersebut dimintakan masukan kepada para ahli yang relevan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Ujicoba Lapangan Awal Preliminary Field Testing

Uji coba lapangan awal yang dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah. Selain mengujikan produk yang sudah direvisi oleh para ahli yang relevan, dilakukan juga observasi, wawancara serta penyebaran angket untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.

5. Revisi Ujicoba Lapangan Awal Main Product Revision

Kemungkinan ditemukannya kekurangan dari produk yang di uji cobakan di lapangan. Oleh sebab itu perlu dilakukan revisi hasil uji coba produk untuk memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji coba berdasarkan masukan dari hasil uji coba produk awal.

6. Ujicoba Lapangan Awal Main Field Testing

Uji lapangan untuk produk utama. Dilakukan di 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai 100 subjek. Setelah itu hasil pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding.

7. Revisi Produk Operational Product Revision

Revisi produk untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan yang ditemukan saat uji lapangan. Menyempurnakan produk hasil uji lapangan berdasarkan hasil uji lapangan yang diperoleh.

8. Ujicoba Lapangan Skala Luas Operational Field Testing

Uji coba lapangan skala luas. Dilakukan di 10 sampai 30 sekolah dengan 40 sampai 200 subjek. Melakukan pengujian dengan melalui Kuesioner, wawancara dan observasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Revisi Produk Final Final Product Revision

Revisi produk final dilakukan untuk menyempurnakan produk yang akan digunakan dalam penelitian.

10. Desiminasi dan Imlementasi Disemination and Implementasi

Desiminasi dan implementasi adalah melaporkan produk pada forum- forum profesional di dalam jurnal dan implementasi produk pada praktik pembelajaran. Berdasarkan langkah-langkah menurut Borg and Gall tersebut peneliti menggunakan langkah tersebut dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran dengan mengkombinasikan pembelajaran PPR yang mengakomodasi teori Van Hiele dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw tipe II. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut peneliti hanya sampai pada langkah kelima yaitu revisi hasil uji coba lapangan. Masalah yang muncul saat penelitian adalah keterbatasan waktu untuk peneliti melanjutkan langkah keenam hingga kesepuluh, karena pada langkah tersebut materi prisma hanya diajarkan pada kelas VIII semester genap tiap tahun. Langkah keenam sampai kesepuluh adalah untuk uji lapangan pada skala yang luas, revisi, diseminasi dan implementasi yang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab dari keterbatasan tersebut peneliti hanya melakukan penelitian hingga langkah kelima. Prosedur penelitian yang dilakukan peneliti saat penelitian adalah sebagai berikut. Gambar 3.2 Langkah-Langkah RD saat Pelaksanaan

1. Analisis Masalah dan Pengumpulan Data Research and

Information collection Peneliti menemukan masalah dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan di kelas VIII E SMP Negeri I Yogyakarta, sedangkan wawancara dilakukan kepada guru matematika kelas tersebut dan beberapa siswa secara heterogen untuk menggali dan menjelaskan masalah yang terjadi dalam pembelajaran.

2. Perencanaan Planning

Setelah memperoleh masalah yang terjadi, peneliti menyusun rencana yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan mengumpulkan sumber-sumber, merumuskan tujuan untuk menyelesaikan masalah, merancang langkah-langkah yang perlu dilakukan dan mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai alat penelitian. Analisis Masalah dan Pengumpulan Data Perencanaan Pengembangan produk Awal Ujicoba Lapangan Revisi Ujicoba Lapangan Awal

3. Pengembangan Produk Awal Develop Preliminary form of

Product Perangkat yang digunakan sebagai alat penelitian harus dikembangkan terlebuh dahulu sebagaimana bentuknya agar tujuan penelitian pengembangan ini tercapai. Oleh sebab itu seteleh perangkat selesai dikembangkan, lalu perangkat dimasukkan pada para ahli yang relevan pada bidangnya.

4. Ujicoba Lapangan Awal Preliminary Field Testing

Setelah perangkat dianggap baik dan layak digunakan, peneliti mengujicobakan produk guna mengetahui bahwa produk yang dibuat telah layak untuk digunakan pada pembelajaran dikelas dalam skala terbatas.

5. Revisi Ujicoba Lapangan Awal Main Product Revision

Peneliti melakukan revisi kembali setelah melakukan uji coba produk. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan hasil uji coba lapangan serta masukan dari siswa serta guru SMP Negeri I Yogyakarta guna melengkapi kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada produk saat uji coba.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif dan jigsaw tipe II pada topik prisma di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 4

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran problem based learning dan bantuan alat peraga pada materi lingkaran kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta.

4 55 533

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif yang mengakomodasi group investigation di kelas VIII SMP Negeri 1 Yogyakarta.

0 0 2

Implementasi perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang mengakomodasi teori van Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

0 1 217

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif yang mengakomodasi teori van Hiele pokok bahasan balok di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta.

0 0 369

Implementasi perangkat pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada materi balok yang mengakomodasi teori van hiele di kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 250

Implementasi paradigma pedagogi reflektif pada pembelajaran keterampilan berdiskusi siswa kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 4 175

Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan paradigma pedagogi reflektif dengan model pembelajaran jucama dan penggunaan alat peraga pada materi pythagoras kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakart

1 11 370

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran problem based learning dan bantuan alat peraga pada materi lingkaran kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta

0 29 531

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan pedagogi reflektif untuk topik himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019 - USD Repository

0 5 408