d. Tes, para siswa mengerjakan kuis-kuis individual yang mencakup
semua topik. e.
Perhitungan skor kelompok dan penghargaan kelompok.
G. Teori Van Hiele
Teori belajar yang dikemukakan oleh Van Hiele 1964, menguraikan tahap-tahap perkembangan mental anak didik dalam bidang geometri.
Menurut Van Hiele dalam Pitajeng: 2015, ada tiga 3 unsur utama dalam pengajaran geometri yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode
pengajaran yang diterapkan. Jika ketiga hal tadi ditata secara terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak didik pada tingkatan
berpikir yang lebih tinggi. Van Hiele juga menyatakan bahwa terdapat 5 fase belajar anak didik dalam belajar geometri, yaitu fase pengenalan,
fase analisis, fase pengurutan, fase dedukasi, fase akurasi. Menurut Walle 2008: 151, tingkat-tingkat pemikiran geometris
Van Hiele fitur yang paling menonjol dari model tingkat pemikiran Van Hiele adalah hierarki lima tingkat dari cara dalam pemahaman ide-ide
ruang. Tiap tingkatan menggambarkan proses pemikiran yang diterapkan dalam konteks geometri. Tingkatan-tingkatan tersebut menjelaskan
tentang bagaimana cara kita berpikir dan jenis ide geometri. Lima hierarki tingkatan cara berpikir dalam pemahaman ide meliputi.
1. Level 0: Visualisasi
2. Level 1: Analisis
3. Level 2: Deduksi Informal
4. Level 3: Deduksi
5. Level 4: KetepatanRigor
Selain tingkatan-tingkatan penting dalam teori ini, menurut Walle 2008: 155, ada empat karakteristik terkait dari tingkatan pemikiran
yang membutuhkan perhatian khusus. Berikut merupakan karakteristik dari tingkatan-tingkatan Van Hiele.
a. Tingkatan-tingkatan tersebut berfase. Menempuh sebuah tingkatan
berarti siswa haruslah menguasai pemikiran geometri yang cocok pada tingkatan tersebut dan telah membuat sendiri tipe-tipe objek
atau hubungan yang merupakan fokus pemikiran di tingkat selanjutnya.
b. Tingkatan-tingkatan tersebut tidaklah bergantung usia seperti fase
perkembangan Piaget. Tetapi umur tentunya terkait dengan jumlah dan jenis pengalaman geometri yang siswa miliki.
c. Pengalaman geometri merupakan faktor tunggal terbesar dalam
mempengaruhi perkembangan dalam tingkatan-tingkatan tersebut. d.
Ketika instruksi atau bahasa yang digunakan terletak pada tingkatan yang lebih tinggi daripada yang siswa miliki, akan ada komnikasi
yang kurang. Selanjutnya,
fase-fase yang
perlu diperhatikan
dalam pembelajaran geometri dengan teori Van Hiele ini adalah sebagai berikut.
Menurut D’Augustine dan Smith 1992 : 227, Crowley 1987 : 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam Nur’aeni 2008 : 128, menyatakan bahwa: “kemajuan tingkat berfikir geometri siswa maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya
melibatkan lima fase atau sebagai hasil dari pengajaran yang terorganisir ke lima fase pembelajaran. Kemajuan dari satu tingkat ke tingkat
berikutnya lebih bergantung pada pengalaman pendidikanpembelajaran ketimbang pada usia atau kematangan. Sejumlah pengalaman dapat
mempermudah atau menghambat kemajuan dalam satu tingkat atau ke satu tingkat yang lebih tinggi”.
Adapun fase-fase pembelajaran Van Hiele tersebut digambarkan sebagai berikut ini:
a. Fase 1 Informasi Information: Melalui diskusi, guru
mengidentifikasi apa yang sudah diketahui siswa mengenai sebuah topik dan siswa menjadi berorientasi pada topik baru
itu. Guru dan siswa terlibat dalam percakapan dan aktifitas mengenai objek-objek, pengamatan dilakukan, pertanyaan
dimunculkan dan kosakata khusus diperkenalkan. b.
Fase 2 Orientasi TerarahTerpadu Guided Orientation: Siswa menjajaki objek-objek pengajaran dalam tugas-tugas yang
distrukturkan secara cermat seperti pelipatan, pengukuran, atau pengkonstruksian. Guru memastikan bahwa siswa menjajaki
konsep-konsep spesifik. c.
Fase 3 Eksplisitasi Explicitation: Siswa menggambarkan apa yang telah mereka pelajari mengenai topik dengan kata-kata
mereka sendiri, guru membantu siswa dalam menggunakan kosa kata yang benar dan akurat, guru memperkenalkan istilah-
istilah matematika yang relevan. d.
Fase 4 Orientasi Bebas Free Orientation: Siswa menerapkan hubungan-hubungan yang sedang mereka pelajari untuk
memecahkan soal dan memeriksa tugas yang lebih terbuka open-ended.
e. Fase 5 Integrasi Integration: Siswa meringkasmembuat
ringkasan dan mengintegrasikan apa yang telah dipelajari, dengan mengembangkan satu jaringan baru objek-objek dan
relasi-relasi. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teori
Van Hiele adalah tingkatan cara berpikir siswa dalam pemahaman ide tentang geometri. Sedangakan fase pembelajaran Van Hiele merupakan
fasean pembelajaran geometri dari tingkat yang sederhana hingga kompleks. Fase pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi lima fase yaitu informasi, orientasi terarahterpadu, eksplisitasi, orientasi bebas, dan integrasi.
H. Perangkat Pembelajaran