Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau penelitian RD Research and Development. Sugiyono 2014: 407 mengatakan bahwa, “Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan digunakan untuk menguji keefektifan produk tersebut”, sehingga untuk menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk agar berfungsi secara layak di masyarakat luas. Metode penelitian dan pengembangan ini juga bersifat longitudinal yang berarti penelitian dilakukan secara bertahap. Penelitian ini berupaya untuk menciptakan sebuah produk yang didasarkan pada masalah yang ada sebelumnya. Dengan demikian karena pengembangan RD ini sangat cocok untuk mengembangkan produk, maka peneliti memilih penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint mata pelajaran IPA materi Rangka Manusia untuk siswa kelas IV SD Kanisius Gamping. Penelitian dan pengembangan atau RD yang digunakan mengadopsi pengembangan Borg and Gall yang dikutip dalam Sugiyono 2010: 409 dan dapat dilihat pada bagan berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian RD Langkah-langkah dalam bagan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Potensi dan Masalah Penelitian ini diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan untuk melihat potensi dan masalah yang ada di lapangan. Potensi dan masalah bersifat faktual sesuai dengan pengalaman yang terjadi di lapangan. Potensi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai tambah apabila didayagunakan. 2. Pengumpulan Data Setelah memperoleh data potensi dan masalah yang ada di lapangan, langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah dilakukannya pengumpulan data dari berbagai sumber. Pengumpulan data ini digunakan untuk mendesain produk media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint dan diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada di lapangan. Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji coba Produk Revisi Produk Uji coba Pemakaian Revisi Produk Produksi Massal 41 3. Desain Produk Pada tahap ini, peneliti menyusun sebuah produk media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint yang spesifik dan lengkap. Produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran berbasis Microsoft Powerpoint yang mengacu pada Kurikulum KTSP 2006 terkait materi Rangka Manusia untuk siswa kelas IV SD. 4. Validasi Desain Desain produk yang telah disusun selanjutnya divalidasi. Validasi desain dilakukan oleh validator guna untuk menilai kualitas rancangan media pembelajaran yang telah disusun. Validasi produk dilakukan oleh dua pakar atau ahli media Microsoft Powerpoint dan dua guru kelas IV SD guna untuk menilai produk yang disusun. 5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah produk divalidasi oleh ahli atau pakar media. Pada langkah ini peneliti memperbaiki desain produk berdasarkan hasil penilaian dari pakar. Hasil revisi produk kemudian digunakan untuk uji coba produk di lapangan. 6. Uji coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan dalam mengatasi masalah di lapangan. Uji coba produk dilakukan di SD Kanisius Klepu dengan subyek 25 siswa. 42 7. Revisi Produk Setelah dilakukan uji coba produk secara terbatas, maka diperoleh kelemahan dari produk yang dikembangkan. Kelemahan-kelemahan yang nampak berdasarkan respon siswa dan penggunaan media dari uji coba produk digunakan untuk revisi produk. Langkah selanjutnya, produk yang telah direvisi diuji cobakan kembali di SD yang digunakan untuk analisis kebutuhan. 8. Uji coba Pemakaian Uji coba pemakaian dilakukan setelah produk direvisi, kemudian dilakukan uji coba pemakaian produk secara nyata sesuai pada bidang masalah yang ada di lapangan. Uji coba pemakaian dilakukan di SD Kanisius Gamping dengan 37 subyek. Uji coba pemakaian digunakan untuk melihat kelemahan dan kelebihan dari produk yang disusun. 9. Revisi Produk Revisi produk terakhir dilakukan peneliti untuk menyempurnakan produk yang dirancang dan telah diuji cobakan secara nyata di lapangan. Revisi produk dilakukan dengan berpedoman pada kelemahan-kelemahan yang masih tampak pada saat uji coba pemakaian. 10. Produksi Masal Produksi atau pembuatan masal produk ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan telah dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Berdasarkan penjelasan 10 langkah pengembangan media di atas, peneliti membatasi penelitian hanya pada 9 langkah pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, dan 9 revisi produk. Hal ini dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk penelitian sangat terbatas dan media yang disusun, digunakan guru sebagai referensi media pembelajaran, sehingga hanya diperlukan dua orang ahli media dan dua orang guru kelas IV SD untuk menilai kualitas media yang disusun.

B. Setting Penelitian