2.2.1.3. Standar Profesional Akuntan Publik
Ada lima macam standar profesional yang diterbitkan oleh Komite Standar Profesional Akuntan Publik sebagai aturan mutu pekerjaan akuntan
publik Mulyadi 2002 : 35-36, yaitu : a.
Standar Auditing Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan
historis. Standar auditing terdiri dari sepuluh standard an dirinci dalam bentuk pernyataan standar auditing PSA. Dengan demikina PSA
merupakan penjabaran lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum dalam standar auditing. PSA berisi ketentuan-ketentuan dan
pedoman-pedoman utama yang harus diikuti oleh akuntan publik dalam melaksanakan periktana audit. Kepatuhan terhadap pernyataan standar
auditing yang dikeluarkan oleh Dewan bersifat wajib mandatory bagi anggota Ikatan Akuntan Indonesia yang berpraktik sebagai akuntan
publik. Termasuk di dalam pernyataan Standar Auditing adalah interpretasi Pernyataan Standar Auditing IPSA, yang merupakan
interpretasi resmi yang dikeluarkan oleh Dewan terhadap ketentuan- ketentuan yang diterbitkan oleh Dewan dalam PSA. Dengan demikian
IPSA memberikan jawaban atas pertanyaan atau keraguan dalam penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam PSA sehingga
merupakan perluasan lebih lanjut berbagai ketentuan dalam PSA. Tafsiran resmi ini bersifat mengikat bagi IAI yang berpraktik sebagai
akuntan publik, sehingga pelaksanaannya bersifat wajib mandatory.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Standar Atestasi
Standar atestasi memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang
diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam jasa non audit.
c. Standar Jasa Akuntansi dan Review
Standar jasa akuntansi dan review memberikan rerangka fungsi nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan
review. d.
Standar Jasa Konsultasi Standar jasa konsultasi memberikan panduan bagi akuntan publik di
dalam penyediaan jasa konsultasi bagi masyarakat. Jasa konsultasi pada hakikatnya berbeda dari jasa atestasi akuntan publik terhadap asersi
pihak ketiga. Dalam jasa atestasi, para praktisi menyajikan suatu simpulan mengenai keandalan suatu asersi tertulis yang menjadi
tanggungjawab pihak lain, yaitu pembuat asersi asserter. Dalam jasa konsultasi,
para praktisi
menyajikan temuan,
simpulan, dan
rokumendasi. Sifat dan lingkup pekerjaan jasa konsultasi ditentukanoleh perjanjian antara praktisi dan kliennya.
e. Standar Pengendalian Mutu
Standar pengendalian mutu memberikan panduan bagi kantor akuntan publik di dalam melaksanakan pengendalian mutu jasa yang dihasilkan
oleh kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Kompartemen
Akuntan Publik, Ikatan Akuntan Indonesia.
2.2.1.4. Tahap-tahap Pelaksanaan Audit