1. Taraf signifikansi uji normalitas α = 0,05.
2. Jika signifikansi yang diperoleh ≥ α, maka sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. 3.
Jika signifikansi yang diperoleh α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
3.6. Asumsi Klasik
Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji
regresi ini tidak bias sesuai dengan tujuan. Untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi
diantaranya tiga asumsi klasik yag tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut, yaitu : Gujarati, 1999 : 153
a. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi
dengan cara Uji Durbin-Watson DW test, tetapi dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk uji
autokorelasi tidak dilakukan. Gujarati, 1999 : 201.
b. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variebel independen. Uji
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
multikolinieritas dapat dilakukan salah satunya dengan cara melihat Variance Inflation Factor VIF.
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Salsabila dan Prayudiawan, 2011 : 167
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskodastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas adalah dengan uji korelasi Rank
Spearman. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed
0,05 maka hal ini dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya atau
bebas heteroskedasitas. Santoso, 2001 : 161.
3.7. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis