b. Dalam negeri Indonesia USAP Ujian Sertifikat Akuntan Publik
c. PBB Pendidikan Profesi Berkelanjutan
d. Pelatihan-pelatihan intern dan ekstern
e. Keiuktsertaan dalam seminar, simposium dan lain-lain
Semakin banyak sertfikat yang dimiliki dan semakin sering mengikuti
pelatihan seminarsimposium
diharapkan auditor
yang bersangkutan akan semakin cakap dalam melaksanakan tugasnya.
2.2.8. Akuntabilitas
Menurut Ardini 2010 : 333 Akuntabilitas merupakan dorongan psiologis sosial yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan kewajibannya
yang akan
dipertanggungjawabkan kepada
lingkungannya. Dalam
melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional setiap auditor harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukannya. Menurut Tetclock dalam Saripudin dkk. 2012 : 8 menyatakan
bahwa Akuntabilitas sebagai bentuk dorongan psikologi yang membuat seseorang berusaha mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan
yang diambil kepada lingkungannya. Berdasarkan dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa akuntanbilitas adalah sebuah dorongan psikologi sosial yang dimiliki sesorang untuk mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada
lingungannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.9. Kualitas Hasil Audit
De Angelo dalam Saripudin 2012 : 8 mengemukakan bahwa kualitas hasil audit adalah sebagai kemungkinan probability dimana seorang
auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Kantor Akuntan Publik KAP yang besar akan
berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan KAP yang kecil.
2.2.10. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit
Sesuai dengan standar umum dalam Standar Profesional Akuntan Publik bahwa auditor disyaratkan memiliki pengalaman kerja yang cukup
dalam profesi yang ditekuninya, serta dituntut untuk memenuhi kualifikasi teknis dan berpengalaman dalam bidang industri yang digeluti kliennya. Arens
dalam Sukriah dkk. 2009 : 8. Seorang auditor yang telah mempunyai banyak pengalaman dalam
melakukan pemeriksaannya pastinya mempunyai keterampilan yang berbeda jika dibandingkan dengan auditor yang baru terjun dalam dunia pemeriksaan.
Berbagai jenis perusahaan, tipe perusahaan dan beberapa hal yang membedakan antara perusahaan atau organisasi yang satu dengan yang lain
pastinya akan memberikan pengetahuan baru bagi auditor dan hal ini terkait dengan seberapa lama pengalaman kerja auditor terrsebut dalam melakukan
pemeriksaan. Menurut Christiawan dalam Sukriah dkk. 2009 : 8 pengalaman akuntan publik akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya audit
yang dilakukan serta kompleksitas transaksi keuangan perusahaan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diaudit sehingga akan menambah dan memperluas pengetahuannya di bidang akuntansi dan auditing.
Hasil penelitian Saripudin dkk. 2012 menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman seorang auditor dalam melakukan pemeriksaan maka semakin meningkatkan kualitas hasil
pemeriksaannya.
2.2.11. Pengaruh Independensi Terhadap Kualitas Audit