Uji Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

sosial Sugiyono, 2010:134. Dengan skala Likert, fenomena yang akan diukur variabel akan dijabarkan dalam indikator variabel, untuk kemudian menjadi dasar dalam merumuskan butir-butir pernyataan. Jadi dengan skala Likert ini peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi profesional guru, pemanfaatan perpustakaan sekolah, pola asuh orang tua dan penerapan pendidikan karakter terhadap hasil belajar di SMA Negeri 1 Kendal. Adapun alternatif jawaban yang digunakan dalam skala Likert yaitu: 1. Alternatif jawaban Sangat Setuju SS diberi skor = 5 2. Alternatif jawaban Setuju S diberi skor = 4 3. Alternatif jawaban Ragu-Ragu R diberi skor = 3 4. Alternatif jawaban Tidak Setuju TS diberi skor = 2 5. Alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi skor = 1

3.5 Instrumen Penelitian

Angket dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu : 1 pengantar dari peneliti 2 petunjuk pengisian angket, dan 3 identitas responden dan pernyataan mengenai kompetensi profesional guru, pemanfaatan perpustakaan sekolah, pola asuh orang tua dan penerapan pendidikan karakter. Jenis pernyataan adalah pernyataan tertutup, responden hanya tinggal memberi tanda checklist √ pada pilihan jawaban yang tersedia. Metode perskalaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert poin untuk setiap pernyataan.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono 2010:173 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang diteliti. Karena itulah maka dalam penelitian ini diadakan pengukuran validitas instrumen yang akan digunakan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 19.0 Statistical Package for Social Science. Masing-masing item akan dilihat nilai signifikansinya. Jika taraf signifikansi kurang dari 5 0,05, maka dikatakan item kuesioner tersebut valid dan dapat digunakan, namun apabila taraf signifikan lebih dari 5 0,05, maka dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid dan tidak dapat dipergunakan atau diperbaiki. Berikut ini hasil uji coba instrumen semua variabel yang diujikan kepada 20 orang responden: a. Variabel Kompetensi Profesional Guru X 1 Hasil uji validitas variabel kompetensi profesional guru yang terdiri atas 18 butir soal dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Hasil Analisis Uji Validitas Kompetensi Profesional Guru No butir soal Signifikansi Keterangan 1 0,003 Valid 2 0,004 Valid 3 0,006 Valid 4 0,001 Valid 5 0,033 Valid 6 0,030 Valid 7 0,007 Valid 8 0,037 Valid 9 0,044 Valid 10 0,033 Valid 11 0,035 Valid No butir soal Signifikansi Keterangan 12 0,000 Valid 13 0,002 Valid 14 0,000 Valid 15 0,000 Valid 16 0,002 Valid 17 0,000 Valid 18 0,000 Valid Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa semua butir soal dinyatakan valid dengan taraf signifikansi kurang dari 0,05. Maka semua butir soal tersebut digunakan dalam angket penelitian. b. Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah X 2 Pada variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah yang terdiri atas 12 butir soal dapat digambarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.3 sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Validitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah No butir soal Signifikansi Keterangan 19 0,026 Valid 20 0,007 Valid 21 0,002 Valid 22 0,005 Valid 23 0,035 Valid 24 0,042 Valid 25 0,002 Valid 26 0,047 Valid 27 0,058 Tidak Valid 28 0,024 Valid 29 0,000 Valid 30 0,016 Valid Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel 3.3 dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor 27 tidak valid karena memiliki taraf signifikansi 0,058 atau lebih dari 0,05. Maka pernyataan butir soal tersebut dihilangkan. Sedangkan untuk butir soal yang lain adalah valid dikarenakan memiliki taraf kurang dari 0,05. c. Variabel Pola Asuh Orang Tua X 3 Pada variabel status sosial ekonomi orang tua yang terdiri atas 16 butir soal dapat digambarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.4 sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil Analisis Uji Validitas Pola Asuh Orang Tua No butir soal Signifikansi Keterangan 31 0,023 Valid 32 0,033 Valid 33 0,004 Valid 34 0,089 Tidak Valid 35 0,044 Valid 36 0,053 Tidak Valid 37 0,053 Tidak Valid 38 0,024 Valid 39 0,043 Valid 40 0,047 Valid 41 0,000 Valid 42 0,000 Valid 43 0,000 Valid 44 0,000 Valid 45 0,000 Valid 46 0,000 Valid Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel 3.4 dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor 34, 36 dan 37 tidak valid karena memiliki taraf signifikansi lebih dari 0,05. Maka pernyataan butir soal tersebut dihilangkan. Sedangkan untuk butir soal yang lain adalah valid dikarenakan memiliki taraf kurang dari 0,05. d. Variabel Penerapan Pendidikan Karakter X 4 Pada variabel lingkungan sekolah yang terdiri atas 14 butir soal dapat digambarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.5 sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil Analisis Uji Validitas Penerapan Pendidikan Karakter No butir soal Signifikansi Keterangan 47 0,001 Valid 48 0,006 Valid 49 0,002 Valid 50 0,019 Valid 51 0,000 Valid 52 0,001 Valid 53 0,002 Valid 54 0,002 Valid 55 0,017 Valid 56 0,022 Valid 57 0,000 Valid 58 0.006 Valid 59 0,003 Valid 60 0,047 Valid Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel 3.5 dapat disimpulkan bahwa semua butir soaldinyatakan valid dengan taraf signifikansi kurang dari 0,05. Maka semua butir soal tersebut digunakan dalam angket penelitian.

3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku Kesehatan Remaja pada Keluarga Batak Toba di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

10 52 142

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Di Mi Sudirman Munggur.

2 8 16

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Di Mi Sudirman Munggur.

0 4 16

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN DOYONG 2 KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJ

0 4 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS V PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 1 KEBAK KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATE

0 0 14

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 26 BANDUNG.

4 49 115

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMAN 21 BANDUNG.

0 4 52

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 10 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 1 TAMBAKSARI - repository perpustakaan

1 1 15