Berdasarkan uraian di atas indikator pemanfaatan perpustakaan dalam penelitian ini adalah :
1. Kehadiran siswa di perpustakaan 2. Aktivitas siswa di perpustakaan
3. Koleksi buku di perpustakaan Jadi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah
sebuah kegiatan pendukung pendidikan di sekolah yang dapat menunjang pengajaran dan pembelajaran bagi guru dan siswa agar tercapai tujuan pendidikan
di sekolah.
2.4 Pola Asuh Orang Tua
2.4.1 Pengertian Pola Asuh Orang Tua
Orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak dalam suatu keluarga harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Dariyo 2004:65 orang tua
mempunyai peran besar bagi pembentukan dan perkembangan moral seorang anak, pendidikan yang diterima sejak masa kanak-kanak mempengaruhi pola pikir
dan perilaku dalam diri remaja dalam mendidik maka terdapat berbagai macam bentuk pola asuh yang bisa dipilih dan digunakan orang tua.
Pola asuh orang tua adalah taraf interaksi orang tua dengan anak, dimana orang tua bermaksud menstimulasi anaknya dengan membentuk tingkah laku,
pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak dapat mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.
Menurut Gunarsa 2009:27 pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu
ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif maupun positif. Banyak ahli mengatakan pengasuhan anak adalah bagian penting dan
mendasar, menyiapkan anak untuk menjadi masyarakat yang baik. Terlihat bahwa pengasuhan anak menunjuk kepada pendidikan umum yang diterapkan.
Pengasuhan terhadap anak berupa suatu proses interaksi antara orang tua dengan anak. Interaksi tersebut mencakup perawatan seperti dari mencukupi kebutuhan
makan, mendorong keberhasilan dan melindungi, maupun mensosialisasi yaitu
mengajarkan tingkah laku umum yang diterima oleh masyarakat. 2.4.2
Sifat-sifat Pola Asuh Orang Tua
Terdapat tiga macam sifatgaya pola asuh orang tua yang berhubungan dengan aspek-aspek yang berbeda dalam perilaku sosial remaja antara lain:
1. Pola asuh otoriter Menurut Sukarmin 2009:279 pola asuh otoriter adalah gaya pola asuh
orang tua yang membatasi dan bersifat menghukum yang mendesak remaja untuk mengikuti petunjuk orang tua untuk menghormati pekerjaan dan usaha. Orang tua
yang bersifat otoriter membuat batasan dan kendali yang tegas terhadap remaja dan hanya melakukan sedikit komunikasi verbal. Pengasuhan otoriter ini berkaitan
dengan perilaku sosial remaja yang cakap. Remaja dengan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter biasanya seringkali merasa cemas akan
perbandingan sosial, tidak mampu memulai sesuatu kegiatan, dan memiliki kemampuan komunikasi yang rendah. Kelebihan dari penerapan pola asuh ini
sekilas anak akan nampak patuh dan menurut dengan orang tua.
2. Pola asuh demokratis Menurut Sukarmin 2009:280 menyatakan bahwa dimana pola asuh
tersebut mendorong untuk bebas tetapi tetap memberikan batasan dan mengendalikan tindakan-tindakan mereka. Komunikasi verbal timbal balik bisa
berlangsung secara dengan bebas, dan orang tua bersikap hangat dan bersifat membesarkan hati remaja. Pengasuhan dengan sistem demokratis berkaitan
dengan perilaku sosial remaja yang kompeten. 3. Pola asuh permisif
Menurut Gunarsa 2009:281 pola pengasuhan permisif ini membuat orang tua sangat menunjukkan dukungan emosional kepada anak mereka tetapi kurang
menerapkan kontrol pada anak. Orang tua mengizinkan anak remaja nya untuk melakukan apa saja yang mereka mau, bahkan nampak bahwa remaja lebih
berkuasa daripada orang tua dalam pengambilan berbagai keputusan. Orang tua memiliki peranan penting dalam perkembangan anak, peranan tersebut
diantaranya: 1. Sebagai orang tua mereka membesarkan, merawat, memelihara, dan
memberikan kesempatan berkembang. 2. Sebagai guru mengajarkan ketangkasan motorik, keterampilan melalui latihan-
latihan mengajarkan peraturan-peraturan, tata cara keluarga, tata lingkungan, masyarakat, menanamkan pedoman hidup bermasyarakat.
3. Sebagai tokoh teladan, orang tua menjadi tokoh yang ditiru pola tingkah lakunya, cara berekspresi, cara berbicara dan sebagainya.
4. Sebagai pengawas, orang tua memperhatikan, mengamati tingkah laku anak, mereka mengawasi anak agar tidak melanggar peraturan dirumah diluar
lingkungan keluarga.
2.4.3 Karakteristik Anak Berdasarkan Pola Asuh