Guru dituntut untuk mampu mengkaji berbagai jenis teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Memilih berbagai jenis teknologi informasi
dan komunikasi dalam pembelajaran secara kontekstual, dan terlatih menggunakan dan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran. 4. Mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi.
Guru diharapkan dapat berlatih memilih substansi, cakupan, dan tata urut materi pembelajaran secara kontekstual dan berlatih mengidentifikasi substansi
materi bidang studi yang sesuai dengan perkembangan dan potensi peserta didik. 5. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
Guru mengkaji hakekat penelitian tindakan kelas, berlatih mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan pembelajaran, berlatih menyusun rancangan dan
melaksanakan penelitian tindakan kelas, serta berlatih merancang upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan kompetensi profesional adalah kemampuan guru menguasai keahlian khusus dalam bidang
keguruan serta mendalami materi pembelajaran yang diajarkan sehingga membuat proses pembelajaran menjadi maksimal.
2.2.2 Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Hasil Belajar
Guru menurut Soedjana 2005:41 adalah salah satu faktor dominan yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, namun guru akan dominan ketika
mempunyai kompetensi profesional. Guru yang mempunyai kompetensi
profesional baik diperkirakan akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula.
Menurut Hamalik 2002:36 proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulum, akan
tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbingnya. Selain itu, guru yang kompeten akan mampu menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan mampu mengelola kelasnya, sehingga dalam belajar para siswa berada pada tingkat yang optimal.
Kompetensi profesional merupakan salah satu faktor penentu mutu atau kualitas guru. Sekolah dengan guru yang profesional dan efektif merupakan kunci
keberhasilan proses belajar mengajar, bahkan peran guru sangat signifikan bagi setiap keberhasilan proses pembelajaran. Guru yang bermutu ialah mereka yang
memiliki kompetensi profesional dengan berbagai kapasitasnya sebagai pendidik. Proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik jika didukung oleh
kompetensi profesional yang dimiliki guru sesuai dengan pendapat Usman 2006:43 bahwa proses belajar mengajar dan hasil belajar sebagian besar
ditentukan oleh peranan dan kemampuan guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu
mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Guru sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan setiap usaha pendidikan dengan pengajaran. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi pembelajaran, khususnya mengenai masalah kurikulum dan
peningkatan sumber daya yang dimiliki oleh siswa yang dihasilkan oleh
pembelajaran yang sering bermuara pada faktor kemampuan guru. Uraian diatas menunjukkan bahwa guru dituntut untuk senantiasa berperan aktif dan eksis
dalam dunia pendidikan. Keahlian dan kepribadian guru merupakan salah satu faktor yang sangat berperan sekaligus menjadi loncatan bagi siswa untuk meraih
keberhasilan khususnya prestasi baik dari segi analisis maupun kemampuan mendayagunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Adapun yang menjadi
indikator dalam penelitian ini untuk variabel kompetensi profesional guru menurut Permendiknas No.16 Tahun 2007, Standar Kualifikasi dan kompetensi guru
adalah : 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu. 2. Menguasai standar kompetensi kompetensi inti dan kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu. 3. Mengembangkan mata pelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Memanfaatkan TIK untuk mengembangkan diri. 5. Mampu melaksanakan hasil evaluasi belajar peserta didik.
2.3 Tinjauan Perpustakaan