Analisis Kinerja Keuangan TINJAUAN PUSTAKA

3 Assurance : yaitu meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam menanamkan keyakinan pelanggan terhadap perusahaan. Kemampuan tersebut adalah : a. Emphaty : yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi kepada pelanggan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. b. Tangible : yaitu meliputi penampilan fisik seperti ruangan, kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.

2.4 Analisis Kinerja Keuangan

Kemampuan seorang manajer keuangan untuk beradaptasi dengan perubahan mencari dana, menginvestasi aktiva serta mengelolanya secara bijaksana akan sanggup mempengaruhi kesuksesan perusahaan dan ekonomi secara keseluruhan. Manajemen keuangan adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Membuat keputusan yang rasional dalam usaha menncapai tujuan perusahaan, manajer keuangan harus memiliki alat-alat analisa tertentu, oleh karena itu analisa dilihat dari sisi pandang pihak luar. Secara internal, manajemen juga menggunakan analisa keuangan untuk tujuan pengendalian internal dan penyediaan informasi yang lebih baik mengenai kondisi dan kinerja keunangan perusahaan bagi pemasok modal. Sudut pandang pengendalian internal, manajemen perlu melakukan analisa keuangan dalam rangka melakukan perencanaan dan pengawasan secara efektif. Membuat rencana untuk masa depan, manajer keuangan harus menilai posisi keuangan perusahaan saat ini dan mengevaluasi kesempatan-kesempatan sehubungan dengan posisi saat ini. Sehubungan dengan pengendalian internal, manajemen keuangan memfokuskan perhatiannya terhadap laba atas investasi berasal dari berbagai aktiva perusahaan dan juga efisiensi pengelolaan aktiva. Melakukan penawaran ekektif terhadap dana dari pihak luar, manajer keuangan harus memperhatikan seluruh aspek analisa keuangan yang digunakan pemasok modal dari luar dalam melakukan evaluasi perusahaan. Hal ini menunjukkan adanya keberagaman jenis analisa keuangan tergantung dari kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Analisa keuangan melibatkan penggunaan berbagai laporan keuangan. Laporan-laporan keuangan tersebut berisikan beberapa hal. Pertama, neraca merupakan ringkasan aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada satu titik tertentu, biasanya akhir tahun atau kuartal tahun, selanjutnya laporan laba rugi terdiri dari penghasilan dan biaya perusahaan pada periode waktu tertentu, biasanya untuk satu tahun atau tiap 3 bulan. Jika neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu tertentu, laporan laba rugi menunjukkan keuntungan perusahaan sepanjang periode waktu tersebut. Kedua laporan keuangan tersebut, beberapa laporan turunan dapat dihasilkan seperti laporan laba ditahan, laporan sumber dan penggunaan dana dan laporan arus kas. Van Horne dan Wachowicz, 1997. Mulyadi 2001, menyatakan salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Perencanaan, dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam alternatif. Memutuskan alternatif yang harus dipilih, mereka menghadapi ketidakpastia, oleh karena itu manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan dengan baik. Salah satu informasi penting yang biasanya diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi diferensial. Pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk : 1 Merangsang manajemen di dalam menyadari dan mendefinisikan masalah, 2 Memisahkan alternatif tindakan yang satu dengan alternatif tindakan yang lain, 3 Menjelaskan konsekuensi berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih, 4 Membantu menganilisis dan menilai berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih. Penyusunan anggaran, manajemen memerlukan informasi akuntansi untuk mempertimbangkan berbagai dampak terhadap laba akibat dipilihnya suatu alternatif. Laba perusahaan dalam jangka pendek dipengaruhi oleh pendapatan hasil kali volume penjualan dengan harga jual , biaya variabel, dan biaya tetap. Proses penyusunan anggaran induk perusahaan, laporan laba rugi yang disusun dengan metode variable costing sangat membantu manajemen puncak dalam mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan yang diajukan oleh manajemen menengah. Pengambilan keputusan jangka pendek umumnya menyangkut atau mengakibatkan penambahan atau pengurangan volume kegiatan, maka informasi biaya yang dipisahkan menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan akan sangat membantu manajemen. Parameter yang digunakan untuk mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan dalam perencanaan laba jangka pendek adalah : 1 Break Event Point, 2 Margin of Safety, 3 Shut Down Point , 4 Degree of Operating Leverage, 5 Margin Contribution.

2.5 Hasil Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 10 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat

3 83 102

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery

4 102 53

Studi Sebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit(Elaeis guineensis Jacq.) Pada Lahan Gambut Di Perkebunan PT. Hari Sawit Jaya Kabupaten Labuhan Batu

6 87 123

Studi Karakteristik Ganoderma Boninense Pat. Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Lahan Gambut

9 86 83

Ketahanan Papan Komposit Dari Limbah Batang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Dan Plastik Polipropilen (PP) Terhadap Fungi Pelapuk Kayu(Pycnophorus sanguinius FR dan Schizophyllum commune FR)

2 61 68

Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kebun Tanah Raja Perbaungan PT. Perkebunan Nusantara III

6 91 53

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

6 77 76

Pengelolaan Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT. Agrowiyana. Jambi.

0 7 86

Pengelolaan Pemanenan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan PT Agrowiyana, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

0 5 156

Pengelolaan Air nntnk Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT Agrowiyana Sei Tungkal Ulu, Kabupateu Tanjung Jabung Barst. Jambi.

0 20 144