Strategi berikutnya yaitu mengoptimalkan perkembangan Restoran Canary untuk membangkitkan bisnis restoran di Hotel Mirah. Hasil analisis QSPM
strategi ini merupakan urutan yang ke lima yaitu dengan nilai TAS 3.804. Mengoptimalkan perkembangan restoran dapat dilakukan dengan melihat titik
impas yang kecil, karena pengembalian laba yang cepat dapat digunakan untuk pengembangan restoran Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan dan
menambah perlengkapan sarana untuk tamu individu, selain memanfaatkan
fasilitas dari tamu grup. Menambah beberapa fasilitas merupakan investasi bagi Restoran Canary itu sendiri. Penambahan investasi tersebut berpengaruh terhadap
nilai akumulasi penyusutan pada laporan keuangan. Hal ini dapat diketahui dari nilai titik impas. Titik impas yang terkecil pada tamu grup sebesar Rp.
59.163.725,- yang menunjukkan bahwa kondisi Restoran Canary untuk tamu grup pada saat itu semakin mudah dalam merealisasikan laba, sehingga dapat
digunakan untuk melakukan perbaikan dan kelengkapan sarana untuk investasi bagi Restoran Canary.
8.4 Strategi W-T
Meningkatkan pendapatan tamu individu dan mempertahankan pendapatan tamu grup untuk menghadapi kenaikan harga BBM dan bahan baku makanan.
Hasil analisis QSPM strategi ini merupakan strategi utama yaitu dengan nilai TAS 5.761, Hal ini dapat dilakukan dengan mempertahankan paket meeting dan
meningkatkan pelayanan pada tamu individu yang datang untuk makan. Meningkatkan pendapatan tamu individu dapat dilakukan dengan memanfaatkan
fasilitas produksi lama, dalam hal ini fasilitas untuk tamu grup dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan usaha yang berorientasi pada tamu individu.
Memisahkan pencatatan keuangan antara pendapatan tamu grup banquette sales dengan tamu individu ala carte sales, untuk mengambil
kebijakan dalam menghadapi ancaman persaingan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan Restoran Canary dalam menghadapi persaingan tanpa
adanya tamu grup. Hasil analisis QSPM strategi ini merupakan urutan ke empat yaitu dengan nilai TAS 4.827. Restoran Canary merupakan salah satu sumber
pendapatan terbesar yang diberikan kepada Hotel Mirah, sehingga untuk mengetahui perkembangan Restoran Canary salah satunya dengan mengetahui
laporan keuangan. Pemisahan laporan keuangan tersebut merupakan salah satu dasar yang digunakan manajemen untuk mengetahui perolehan laba, yang
merupakan salah satu kekuatan dalam menghadapi persaingan. Kedua strategi alternatif tersebut berhubungan dengan pendapatan
penjualan dan biaya variabel. Pendapatan penjualan dipengaruhi dari pendapatan tamu grup dan pendapatan tamu individu, sedangkan biaya variabel dipengaruhi
oleh adanya proses pemisahan laporan keuangan yang memerlukan tambahan perlengkapan. Pendapatan penjualan dan biaya variabel mempengaruhi nilai laba
kontribusi. Nilai laba kontribusi terbesar pada tamu grup sebesar Rp. 186,033,244,- hal itu berpengaruh terhadap laba Restoran Canary, sehingga
peningkatan laba tersebut dapat dialokasikan untuk penambahan perlengkapan dalam pemisahan pencatatan keuangan, misalnya penambahan software
accounting .
IX. KESIMPULAN DAN SARAN