Analisis Matriks IFE dan EFE

VII. PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN RESTORAN CANARY

7.1 Analisis Matriks IFE dan EFE

Analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan dilakukan dengan menggunakan matriks IE. Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor strategi eksternal-internal tersebut kepada pihak manajemen dengan menggunakan metode “paired comparison” Faktor-faktor internal yang akan diteliti dalam Restoran Canary yaitu berupa kekuatan dan kelemahan. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Faktor-Faktor Internal Restoran Canary Lingkungan Internal Restoran Canary Kekuatan Kelemahan Pemasaran • Letak Hotel Mirah yang strategis • Kurangnya promosi • Pengunjung lebih cenderung mengenal Hotel dari pada Restoran • Letak Restoran Canary masih berada dalam Hotel Keuangan dan Akunting • Sudah ada sistem pelaporan keuangan dan pertanggung jawaban • Pendapatan tamu individu rendah • Belum tepisahnya laporan keuangan antara pendapatan tamu grup banquette sales dengan tamu individu ala carte sales Operasional • Harga relatif murah • Cita rasa masakan sesuai selera konsumen • Kapasitas bangunantempat belum optimal SDM dan Sumber Daya Modal • Karyawan yang terlatih dan Manajemen yang solid • Kurangnya Modal untuk pengembangan Faktor-faktor eksternal yang akan diteliti dalam Restoran Canary yaitu berupa Peluang dan Ancaman. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Faktor- Faktor Eksternal Restoran Canary Faktor Eksternal Restoran Canary Peluang Ancaman Ekonomi • Kenaikan harga BBM dan bahan baku makanan • Pertumbuhan ekonomi tidak stabil Ekologi • Kota Bogor sebagai daerah tujuan wisata dan juga wilayah transit menuju Kota mampu membangkitkan bisnis perhotelan dan restoran. Sosial Budaya • Gaya Hidup • Konsumen menyukai menu yang bervariasi, karena memberikan pilihan kepada mereka. • Permintaan makanan siap saji yang terus meningkat • Pendapatan masyarakat yang tidak seimbang dengan kenaikan harga kebutuhan pokok Persaingan di antara anggota bisnis • Banyaknya bermunculan restoran sejenis • Persaingan dengan restoran tidak sejenis Kerjasama kemitraan a Adanya pola kemitraan b Adanya tamu grup yang melakukan meeting di Hotel

7.1.1 Matriks Internal Factor Evaluation IFE

Berdasarkan penilaian para responden terhadap faktor kunci internal perusahaan, dapat disusun menjadi enam faktor kekuatan perusahaan dan tujuh faktor kelemahan perusahaan. Pemberian bobot dan pemeringkatan dari masing-masing faktor, dapat diperoleh skor bobot hasilnya dapat dilihat pada Tabel 10 perhitungan matriks IFE dari masing-masing responden dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 10. Matriks IFE Restoran Canary Faktor Penentu Bobot Rating Skor Kekuatan Letak Hotel Mirah yang strategis 0.096 3 0.289 Manajemen yang solid dan kuat 0.070 4 0.283 Sudah Ada pelaporan keuangan dan pertanggung jawaban 0.074 3 0.221 Menyajikan berbagai jenis masakan 0.093 3 0.279 Harga produk restoran relatif murah 0.070 3 0.212 Cita rasa masakan sesuai selera konsumen 0.074 4 0.295 Kelemahan Pendapatan tamu individu rendah 0.067 1 0.067 Belum tepisahnya laporan keuangan antara pendapatan tamu grup banquette sales dengan tamu individu ala carte sales 0.077 4 0.308 Kurangnya promosi untuk Restoran Canary 0.074 4 0.295 Pengunjung lebih cenderung mengenal Hotel dari pada Restoran 0.074 3 0.221 Kapasitas bangunantempat belum optimal 0.083 4 0.334 Letak Restoran Canary masih berada dalam Hotel 0.070 3 0.212 Kurangnya Modal untuk pengembangan 0.074 2 0.147 Total 1.000 3.170 Nilai pembobotan rata-rata untuk faktor kunci internal sebesar 3.170 hal ini berarti bahwa posisi strategi Restoran Canary di Hotel Mirah memiliki faktor internal yang tergolong kuat, dimana pada posisi kuat perusahaan mampu memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahannya denagn baik. Berdasarkan hasil perhitungan, terlihat bahwa cita rasa masakan yang sesuai dengan selera konsumen merupakan faktor yang menentukan konsumen untuk berkunjung di Restoran Canary. Kelemahan utama Restoran Canary adalah pendapatan tamu individu rendah, sehingga Restoran Canary masih tergantung dari tamu grup yang melakukan meeting di Hotel yaitu sebesar 0.067. Hal ini menyebabkan Restoran Canary tidak dapat berdiri sendiri jika tidak ada tamu grup yang sedang meeting atau menginap di hotel.

7.1.2 Matriks Factor Eksternal Evaluation EFE

Analisis faktor eksternal mendefinisikan enam faktor peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan tiga faktor ancaman bagi perusahaan. Pemberian bobot dan pemeringkatan dari masing-masing faktor, dapat diperoleh skor bobot hasilnya dapat dilihat pada Tabel 11 perhitungan matriks EFE dari masing-masing responden dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 11. Matriks EFE Restoran Canary Faktor Penentu Bobot Rating Skor Peluang Kota Bogor sebagai daerah tujuan wisata dan juga wilayah transit menuju KotaKabupaten lain mampu membangkitkan bisnis perhotelan dan restoran 0.086 4 0.345 Konsumen menyukai menu yang bervariasi, karena memberikan pilihan kepada mereka. 0.113 4 0.454 Permintaan makanan siap saji yang terus meningkat 0.095 2 0.191 Gaya Hidup 0.095 2 0.191 Adanya pola kemitraan 0.081 2 0.163 Adanya Tamu grup yang melakukan meeting di Hotel 0.086 2 0.172 Ancaman Kenaikan harga BBM dan bahan baku makanan 0.086 3 0.259 Banyaknya bermunculan restoran sejenis 0.081 4 0.327 Persaingan dengan restoran tidak sejenis 0.077 3 0.232 Pertumbuhan Ekonomi Tidak Setabil 0.095 1 0.096 Pendapatan masyarakat yang tidak seimbang dengan kenaikan harga kebutuhan pokok 0.100 2 0.200 Total 1.0000 2.632 Nilai pembobotan rata-rata untuk faktor kunci eksternal adalah 2.632. Hal ini berarti kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan mengatasi ancaman-ancaman yang dihadapi oleh perusahaan berada pada posisi rata- rata. Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa tingginya menu yang bervariasi merupakan kesempatan dan peluang yang paling mungkin diraih Restoran Canary. Hal ini dikarenakan variasi menu memberikan kebebasan kepada konsumen untuk memilih makanan yaitu dengan nilai 0.454. Banyaknya bermunculan restoran sejenis yang dimiliki hotel lain merupakan ancaman yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan dengan nilai 0.327. Langkah perusahaan dalam menghadapi menghadapi persaingan dengan cara mempertahankan variasi menu dan kualitas cita rasa masakan. Selain itu untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi ancaman persaingan dapat dilakukan dengan memisahkan pencatatan keuangan Restoran Canary.

7.2 Analisis Matriks Internal-Eksternal IE Restoran Canary

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Umur 10 Tahun di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat

3 83 102

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery

4 102 53

Studi Sebaran Akar Tanaman Kelapa Sawit(Elaeis guineensis Jacq.) Pada Lahan Gambut Di Perkebunan PT. Hari Sawit Jaya Kabupaten Labuhan Batu

6 87 123

Studi Karakteristik Ganoderma Boninense Pat. Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Di Lahan Gambut

9 86 83

Ketahanan Papan Komposit Dari Limbah Batang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Dan Plastik Polipropilen (PP) Terhadap Fungi Pelapuk Kayu(Pycnophorus sanguinius FR dan Schizophyllum commune FR)

2 61 68

Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Kebun Tanah Raja Perbaungan PT. Perkebunan Nusantara III

6 91 53

Model pendugaan cadangan karbon pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) umur 5 tahun di perkebunan kelapa sawit PT. Putri Hijau, Kabupaten Langkat.

6 77 76

Pengelolaan Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT. Agrowiyana. Jambi.

0 7 86

Pengelolaan Pemanenan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan PT Agrowiyana, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

0 5 156

Pengelolaan Air nntnk Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT Agrowiyana Sei Tungkal Ulu, Kabupateu Tanjung Jabung Barst. Jambi.

0 20 144