Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan Versus Pergeseran Seluruh Permintaan Industri

Perubahan dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan akan menyebabkan terjadinya pergeseran kurva permintaan. Pergeseran kurva permintaan ke kanan disebabkan oleh peningkatan pendapatan, kenaikan harga komoditi substitusi, penurunan harga komoditi komplementer, perubahan selera konsumen yang lebih menyukai produk tersebut, distribusi pendapatan yang menguntungkan kelompok yang membeli komoditi tersebut dan kenaikan jumlah tersebut. Sedangkan pergeseran kurva permintaan ke kiri dapat disebabkan keadaan sebaliknya dari hal tersebut.

3.1.2. Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan Versus Pergeseran Seluruh

Kurva Permintaan Penting untuk membedakan antara pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan. Pergerakan sepanjang kurva permintaan disebabkan adanya perubahan jumlah yang di minta sebagai akibat perubahan harga dari produk tersebut. Penurunan harga produk akan menyebabkan jumlah produk yang di minta naik dan kenaikan harga produk akan mengurangi jumlah produk yang di minta. Sedangkan pergeseran kurva permintaan disebabkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga produk tersebut. Dengan demikian, suatu peningkatan permintaan berarti pergeseran seluruh kurva permintaan ke kanan. Sedang suatu kenaikan jumlah yang di minta berarti suatu pergerakan ke bawah ke arah kanan sepanjang kurva pemintaan.

3.1.3. Permintaan Industri

Sistem permintaan cengkeh untuk keperluan industri di Indonesia berkaitan erat dengan permintaan primer primary demand dan permintaan turunan derived demand. Derived demand digunakan untuk menunjukkan daftar permintaan bagi input yang diperlukan dalam menghasilkan produk akhir. Derived demand juga menyangkut sistem pemasaran secara keseluruhan ataupun fungsi permintaan di tingkat petani. Kurva derived demand dapat berubah salah satunya karena pergeseran kurva primary demand atau perubahan marjin pemasaran. Secara empiris hubungan derived demand dapat diperkirakan secara tidak langsung antara lain dengan mengurangi marjin yang terdapat dalam daftar primary demand atau secara langsung dengan menggunakan data harga dan jumlah yang diperoleh dari setiap tingkat pemasaran Tomek dan Robinson, 1972. Harga Pr Primary demand Pf Derived demand Q Jumlah per unit waktu Gambar 7. Kurva Primary Demand dan Derived Demand Perubahan dalam permintaan konsumen akan berpengaruh terhadap harga yang ditawarkan kepada produsen, demikian juga secara tidak langsung berpengaruh terhadap harga input yang digunakan dalam memproduksi output. Hal ini disebabkan permintaan terhadap input merupakan permintaan turunan derived demand yang diperoleh dari proses produksi. Perubahan harga produk akan menyebabkan jumlah pemakaian input berubah pula. Bila harga produk naik, pemakaian input akan naik dan sebaliknya, cateris paribus. Fungsi permintaan input dapat diturunkan dari fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan produk maksimum yang dapat diperoleh dengan sejumlah masukan tertentu, pada teknologi tertentu yang menyatakan hubungan antara input dan produk. Jadi barang produksi merupakan variabel tidak bebas dan faktor produksi input adalah variabel bebas. Secara matematika, fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut: Y = f X1, ..., Xn di mana Y adalah output dan X adalah input-input yang digunakan untuk memproduksi Y. Misalnya Y adalah rokok kretek, X adalah input-input yang digunakan untuk menghasilkan rokok kretek, termasuk diantaranya ialah cengkeh. Efek perubahan dalam satu faktor produksi terhadap output digambarkan oleh produk marjinal. Secara matematika sebagai berikut: ∂Y PMx i = = fx i ∂X i Definisi produk marjinal secara matematika menggunakan turunan sebagian partial derivatives yang mencerminkan bahwa penggunaan semua input lain di anggap konstan sementara input yang ingin diamati di ubah-ubah. Marjinal produk dari satu input unit terakhir tidak selalu sama besarnya. Ketika input yang digunakan, misalnya cengkeh X masih sedikit, produk marginal sangat tinggi. Semakin banyak cengkeh tersebut digunakan sementara input lain konstan, maka produk marjinal semakin berkurang. Produktivitas rata-rata persatu satuan cengkeh AP X didefinisikan sebagai berikut: Keluaran AP X = Masukan Kurva dalam Gambar 8 memperlihatan bagaimana produktivitas rata-rata dan produktivitas marjinal diturunkan dari kurva produk total. Kurva TP X dalam a mewakili hubungan antara masukan input dan keluaran, dengan asumsi bahwa semua masukan lain dapat dipertahankan konstan. Seperti yang terlihat pada b kemiringan kurva pada TP X merupakan produk marjinal cengkah MP X , dan kemiringan kurva yang menggabungkan titik asal dengan satu titik di kurva TP X menghasilkan produk rata-rata AP X . Output Rokok Kretek TP X Input Cengkeh,X 0 a MP X , AP X AP X Input Cengkeh, X 0 X X X b MP X Gambar 8. Kaitan Produktivitas Rata-rata dan Produktivitas Marjinal dengan Kurva Produk Total Nicholson, 1995 a Produk total. b Kurva produk rata-rata dan kurva produk marjinal untuk input X cengkeh. Penggunaan cengkeh X dalam proses produksi untuk menghasilkan output Y menunjukkan permintaan terhadap X dalam rangka menghasilkan Y. Semakin banyak Y yang akan dihasilkan membutuhkan X yang semakin banyak. Inilah yang disebut dengan “permintaan turunan”.

3.1.4. Elastisitas Permintaan