3.1.4. Elastisitas Permintaan
Satu ukuran daya tangkap yang diperlukan dikeseluruhan pengambilan keputusan manajerial adalah elastisitas, yang didefinisikan sebagai persentase
perubahan dalam variabel dependent Y, yang dihasilkan dari perubahan satu persen dalam nilai variabel independent X. persamaan tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut Pappas dan Hirchey, 1995: Persentase Perubahan Y
Elastisitas Y terhadap X = Persentase Perubahan X
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang di minta sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya cateris paribus. Secara umum elastisitas dapat dibedakan menjadi tiga Sugiarto et al, 2005 yaitu elastisitas permintaan terhadap harga
price elasticity of demand, elastisitas permintaan terhadap pendapatan income elasticity of demand
dan elastisitas permintaan silang cross price elasticity of demand
.
a. Elastisitas Permintaan terhadap Harga
Elastisitas permintaan terhadap harga mengukur seberapa besar perubahan jumlah komoditas yang di minta apabila harganya berubah. Jadi elastisitas
permintaan terhadap harga adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah komoditas yang di minta terhadap perubahan harga komoditas tersebut cateris paribus.
Nilai elastisitas permintaan terhadap harga yang diperoleh menunjukan berapa besar perubahan jumlah komoditas yang di minta apabila dibandingkan dengan
perubahan harga Sugiato et al, 2005. Elastisitas permintaan terhadap harga dapat di hitung dengan menggunakan rumus :
Persentase Perubahan Jumlah yang Diminta E
d
= Persentase Perubahan Harga
Angka elastisitas permintaan terhadap harga dapat bervariasi mulai dari nol sampai tak terhingga. Elastisitas sama dengan nol jika tidak ada perubahan
jumlah yang di minta bila terjadi perubahan harga, artinya jumlah yang di minta tidak peka terhadap adanya perubahan harga. Semakin besar elastisitas permintaan
terhadap harga, semakin besar persentase perubahan jumlah yang di minta untuk suatu persetase perubahan harga semakin peka jumlah barang yang di minta
terhadap perubahan harga. Selama elastisitas permintaan terhadap harga memiliki nilai yang kurang
dari satu, persentase perubahan jumlah yang di minta lebih kecil dari persentase perubahan harga permintaan dikatakan inelastis. Bila nilai elatisitasnya sama
dengan satu, persentase perubahan keduanya sama permintaan dikatakan unitarian. Bila persentase perubahan jumlah yang di minta lebih besar dari
persentase perubahan harga, nilai elastisitas permintaan terhadap harga lebih besar dari satu permintaan dikatakan elastis.
b. Elastisitas Permintaan Silang
Menurut Sugiarto et al 2005 koefisien yang menunjukkan besarnya perubahan permintaan suatu komoditas apabila terjadi perubahan harga komoditas
lain dinamakan elastisitas permintaan silang. Koefisien elastisitas permintaan silang sering digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan komplementer atau
subtitusi di antara berbagai komoditas. Nilai elastisitas permintaan silang berkisar dari negatif tak terhingga sampai positif tak terhingga. Perhitungan elastisitas
permintaan silang dapat menggunakan rumus : Persentase Perubahan Jumlah Komoditas X yang Diminta
E
c
= Persentase Perubahan Harga Komoditas Y
Tanda dari elastisitas silang akan tergantung kepada apakah komoditas yang terkait merupakan komoditas subtitusi atau komplementer. Bila komoditas X
dan komoditas Y adalah subtitusi, maka elastisitas silang bernilai positif E
c
karena peningkatan harga komoditas Y akan membuat jumlah komoditas X yang di minta juga meningkat. Sedangkan bila komoditas X dan komoditas Y adalah
komplemeter, maka elastisitas silangnya bernilai negatif E
c
0 karena peningkatan harga komoditas Y akan membuat jumlah komoditas X yang di minta
menurun.
c. Elastisitas Permintaan terhadap Pendapatan