tentu yang harus ditaati agar dapat dipahami.
2.1.1.2 Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat komunikasi seseorang, anak belajar bahasa karena didesak oleh kebutuhan untuk berkomunikasi dengan
orang-orang disekitarnya Slamet, 2008: 6. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut ini.
1. Fungsi informasi, yaitu menyampaikan informasi timbal balik antaranggota
keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat. 2.
Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan perasaan.
3. Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri
dengan anggota masyarakat. 4.
Fungsi kontrol sosial, yaitu bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Apabila fungsi ini berlaku dengan baik maka semua
kegiatan sosial akan berlangsung dengan baik pula Santosa,2008: 1.6.
2.1.2 Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu: 1
Keterampilan menyimak listening skilss; 2
Keterampilan berbicara speaking skilss; 3
Keterampilan membaca reading skilss; dan 4
Keterampilan menulis writing skilss Tarigan, 2008: 1. Keempat keterampilan di atas pada dasarnya merupakan suatu kesatuan,
merupakan catur-tunggal, yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Orang tidak akan dapat berbicara jika tidak dapat menyimak. Demikian pula, orang tidak akan dapat menulis tanpa terlebih dahulu dapat membaca.
Keterampilan berbicara dan menulis sebagai keterampilan yang produktif didukung oleh keterampilan menyimak dan membaca sebagai keterampilan yang
reseptif. Keterampilan menyimak dan berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan yang bersifat alamiah. Artinya, kedua keterampilan berbahasa
tersebut didapatkan oleh seseorang melalui peniruan yang bersifat alamiah dan langsung dalam proses komunikasi. Sedangkan keterampilan membaca dan
menulis diperoleh secara sengaja melalui proses belajar. Oleh karena itu sering disebut dengan keterampilan berbahasa yang literer. Kedua keterampilan
berbahasa tersebut, yaitu membaca dan menulis digunakan dalam komunikasi tertulis secara tidak langsung Doyin dan Wagiran, 2009: 11.
Lebih lanjut Heaton dalam Slamet, 2008: 141 menjelaskan sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, menulis merupakan keterampilan yang sukar
dan kompleks. Oleh karena itu, keterampilan menulis dikuasai seseorang sesudah menguasai keterampilan berbahasa yang lain.
Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Bahkan, ahli
antropologi menyatakan bahwa ada hubungan antara kemampuan berbahasa dengan sikap mental para penuturnya Chaer, 2010: 8. Keterampilan hanya dapat
diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak pelatihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berpikir Tarigan,
2008: 1.
Dari uraian di atas, peneliti berpendapat bahwa keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca dan keterampilan menulis, dan setiap keterampilan yang ada saling berhubungan dan mempengaruhi keterampilan satu dengan yang lain. Salah satu
keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus dikuasai oleh peserta didik adalah keterampilan menulis.
2.1.3 Keterampilan Menulis