dengan memantau siswa dalam mengerjakan evaluasi dengan perolehan skor 3. Meningkat pada siklus kedua pertemuan pertama dan kedua dengan perolehan
skor 4, yaitu ditunjukkan dengan memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir. Keterampilan mengadakan evaluasi termasuk dalam keterampilan dasar
menutup pembelajaran. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh guru, karena keterampilan menutup pembelajaran adalah mengakhiri
kegiatan inti pelajaran Djamarah, 2010: 138-139. Data peningkatan keterampilan guru siklus pertama dan siklus kedua
disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.
Gambar 4.27 Diagram Peningkatan Ketercapaian Aspek Keterampilan Guru Siklus Pertama dan
Siklus Kedua
4.2.1.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share berbantukan media foto pada siklus
pertama memperoleh rata-rata skor 24,02 dengan kategori baik. Pada siklus kedua terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi 28,52 dengan kategori baik.
Peningkatan terjadi pada setiap pertemuan dalam setiap siklus. Pada pembelajaran siklus pertama pertemuan pertama mendapat rata-rata skor 22,43 dengan kategori
cukup, meningkat menjadi 25,60 pada pertemuan kedua. Pada siklus kedua
pertemuan pertama mendapat rata-rata skor 27,95 dengan kategori baik, dan meningkat pada pertemuan kedua dengan rata-rata skor 29,10 dengan kategori
baik. Dalam pembelajaran menulis deskripsi dengan menerapkan strategi
Think-Pair-Share dan media foto, aktivitas siswa terbagi menjadi 9 aktivitas
sesuai dengan pendapat Dierich dalam Hamalik, 2009: 172 bahwa aktivitas siswa terdiri dari kegiatan visual, orallisan, mendengarkan, menulis,
menggambar, metrik, mental dan emosional. Aktivitas-aktivitas yang telah dikembangkan dalam pembelajaran menulis deskripsi dengan menerapkan strategi
Think-Pair-Share dan media foto antara lain:
1. Mengikuti kegiatan prapembelajaran.
Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan prapembelajaran meningkat pada setiap siklus. Siklus pertama memperoleh rata-
rata skor 3,65 dengan kategori sangat baik. Kemudian meningkat pada siklus kedua memperoleh rata-rata skor 3,91 dengan kategori sangat baik. Dibuktikan
dengan siswa berbaris di depan kelas, masuk ke dalam kelas, mengeluarkan alat tulis, dan memperhatikan guru. Meskipun pada siklus pertama, ada beberapa
siswa yang kurang memperhatikan guru dalam membuka pembelajaran. 2.
Menjawab pertanyaan terkait apersepsi. Hasil pengamatan aktivitas siswa menjawab pertanyaan terkait apersepsi
meningkat pada setiap siklus. Pada siklus pertama, siswa memperoleh rata-rata skor 2,54 dengan kategori baik, dan meningkat pada siklus kedua dengan
memperoleh rata-rata skor 2,98 dengan kategori baik. Secara keseluruhan, siswa
sudah melaksanakan aktivitasnya dengan baik. Karena siswa telah mendengarkan pertanyaan dan merespon pertanyaan tersebut.
3. Memperhatikan foto yang ditampilkan dan penjelasan guru di depan kelas.
Hasil pengamatan aktivitas memperhatikan foto dan penjelasan guru pada setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus pertama siswa
memperoleh rata-rata skor 3,27 dengan kategori cukup. Meningkat pada siklus kedua dengan perolehan rata-rata skor 3,55 dengan kategori sangat baik. Foto
yang ditampilkan kepada siswa mampu menarik perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran. Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad, 2011: 19, media
pembelajaran memiliki salah satu fungsi memotivasi minat atau tindakan. Oleh karena itu, fungsi dari media foto terpenuhi.
4. Memperhatikan penjelasan aturan penggunaan media foto.
Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan aturan penggunaan madia foto pada siklus pertama memperoleh rata-rata skor
2,45 dengan kategori cukup, dan meningkat pada siklus kedua dengan rata-rata skor 2,81 dengan kategori baik. Secara keseluruhan, siswa telah bersikap duduk
baik dan tidak membelakangi foto yang ditampilkan oleh guru. 5.
Menggunakan media foto. Aktivitas siswa pada indikator ini meningkat setiap siklusnya. Pada
siklus pertama siswa memperoleh rata-rata skor 3,18 dengan kategori baik. Meningkat pada siklus kedua menjadi 3,74 dengan kategori sangat baik. Hal ini
dibuktikan dengan siswa memegang foto, melihat gambar, dan
mendeskripsikannya, meskipun ada sebagian siswa yang saling berebut memegang media foto yang didapat.
6. Berdiskusi dengan anggota kelompok.
Aktivitas siswa pada siklus pertama mempreroleh rata-rata skor 2,31 dengan kategori cukup, dan pada siklus kedua memperoleh rata-rata skor 2,68
dengan kategori baik. Sebagian besar siswa sudah aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, khususnya dalam kegiatan berdiskusi dengan kelompok masing-
masing. 7.
Menyampaikan jawaban. Pada indikator menyampaikan jawaban, siswa memperoleh rata-rata skor
1,63 dengan kategori cukup pada siklus pertama, meningkat pada siklus kedua dengan perolehan rata-rata skor 2,52 dengan kategori baik. Guru telah
melaksanakan aktivitas ini dengan baik, karena mengingat waktu yang telah ditentukan, menyebabkan seluruh siswa dalam kelas tidak mendapatkan
kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya.
8. Menanggapi jawaban teman.
Hasil pengamatan membuktikan bahwa aktivitas siswa menanggapi jawaban meningkat dari siklus pertama yang mendapatkan rata-rata skor 1,32
dengan kategori kurang, meningkat pada siklus kedua menjadi 2,51 dengan kategori baik. Hanya sebagian siswa yang berani dan percaya diri dalam
mengemukakan pendapatnya di dalam kelas. 9.
Mengerjakan evaluasi.
Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam mengerjakan evaluasi pada setiap siklus cenderung stabil. Pada siklus pertama siswa memperoleh rata-rata
skor 3,67 dengan kategori sangat baik. Kemudian Pada siklus kedua memperoleh skor 3,82 dengan kategori sangat baik. Dalam mengerjakan evaluasi, siswa sudah
melaksanakan dengan sangat baik. Mulai dari menulis identitas diri, mengerjakan evaluasi sesuai petunjuk, menyelesaikannya tapat waktu, dan soal yang dikerjakan
juga seluruhnya. Secara keseluruhan, siswa telah melaksanakannya dengan sangat baik.
Data peningkatan aktivitas siswa siklus pertama dan siklus kedua, bila disajikan dalam bentuk diagram batang akan nampak sebagai berikut.
Gambar 4.28 Diagram Peningkatan Ketercapaian Aspek Aktivitas Siswa Siklus Pertama dan
Siklus Kedua
4.2.1.3 Hasil Belajar pada Aspek Keterampilan Menulis