2.1.7.1 Keterampilan Guru
Guru dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang berkenaan dengan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, karena guru memiliki tanggung
jawab yang cukup berat untuk mencerdaskan anak-anak didiknya. Oleh karena itu seorang guru diharapkan menguasai berbagai keterampilan-keterampilan dasar
mengajar yang harus dimiliki agar dapat memaksimalkan perannya di kelas. Beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh seorang
guru adalah Mulyasa, 2011: 70-92: a.
Keterampilan Bertanya. Keterampilan bertanya akan selalu digunakan oleh guru kepada
siswanya. Melalui bertanya, dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap suatu topik, dan mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Adapun yang termasuk
dalam keterampilan bertanya dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share berbantukan media foto adalah bertanya
dengan jelas dan singkat kelancaran bertanya, memusatkan perhatian, menstruktur pertanyaan memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan, dan
pemberian waktu kepada siswa untuk berpikir. b.
Keterampilan Memberi Penguatan reinforcement. Penguatan merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat
meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut. Memberikan penguatan berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang yang menerimanya.
Penguatan ada 2 yaitu penguatan yang memiliki respon negatif pemberian hukuman dan penguatan yang memberikan respon positif pemberian hadiah.
Namun, kedua respon tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin mengubah tingkah laku yang sudah baik bekerja, belajar, berprestasi, dan
memberi itu frekuensinya akan berulang atau bertambah. Sedangkan respon yang negatif hukuman bertujuan agar tingkah laku yang kurang baik frekuensinya
berkurang atau hilang. Pemberian penguatan pun dapat dilakukan dengan ucapan, gestural mimik muka, tugas, perhatian, sentuhan, dan tanda Djamarah, 2010:
118. c.
Keterampilan Mengadakan Variasi. Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan.
Mengadakan variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosanan. Sesuatu yang membosankan adalah
sesuatu yang tidak menyenangkan. Keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share
berbantukan media foto meliputi tiga aspek, antara lain: 1.
Variasi dalam gaya mengajar, 2.
Variasi dalam menggunakan media dan bahan pengajaran, 3.
Variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa Djamarah, 2010: 124.
d. Keterampilan Menjelaskan.
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku.
Tidak semua peserta didik mampu menggali sendiri pengetahuan dari buku atau sumber lain. Oleh karena itu, guru perlu membantu menjelaskan kepada siswa ten
tang hal-hal tertentu. Komponen dari keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran menulis
deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share berbantukan media foto adalah 1 analisis dan perencanaan menjelaskan, yang berisikan isi dan penerima
pesan; dan 2 penyajian suatu penjelasan, yang berisikan kejelasan, penggunaan contoh, penekanan, dan umpan balik Djamarah, 2010: 133-135.
e. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran.
Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan siap mental
dan menimbulkan perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup pelajaran adalah mengakhiri kegiatan inti pelajaran
Djamarah, 2010: 138-139. Komponen keterampilan membuka pelajaran dalam pembelajaran
menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share berbantukan media foto meliputi menarik minat peserta didik, membangkitkan motivasi, memberi
acuan, dan membuat kaitan. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran dapat dilakukan guru dengan meninjau kembali materi yang telah disampaikan,
mengadakan evaluasi, dan memberikan tindak lanjut terhadap bahan yang telah disampaikan.
f. Keterampilan Mengelola Kelas.
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses interaksi edukatif Djamarah, 2010: 144. Pengelolaan
kelas merupakan masalah yang kompleks. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Mulyasa 2011: 91 mengemukakan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah 1 kehangatan dan keantusiasan, 2
tantangan, 3 bervariasi, 4 luwes, 5 penekanan pada hal-hal positif, dan 6 penanaman disiplin diri.
g. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.
Diskusi kelompok kecil adalah sutu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok individu dalam suatu interaksi tatap muka secara kooperatif untuk
tujuan membagi informasi, membuat keputusan, dan memecahkan masalah. Dalam diskusi kelompok kecil, guru harus sering menjalankan fungsinya sebagai
pembimbing. Komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-
Share berbantukan media foto antara lain adalah pemusatan perhatian,
mengklasifikasi masalah, menganalisis pandangan peserta didik, meningkatkan partisipasi peserta didik, membagi partisipasi, dan menutup diskusi Djamarah,
2010: 160-162. h.
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan. Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta
didik maupun antarpeserta didik. Guru harus memiliki keterampilan melakukan hubungan antarpribadi, bila ingin mengaplikasikan keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan. Komponen yang harus dimiliki dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share
berbantukan media foto antara lain adalah keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan
membantu, dan keterampilan kurikulum Djamarah, 2010: 165-170. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti berpendapat bahwa
keterampilan guru seharusnya dikuasai oleh seorang guru, baik itu guru yang sudah berpengalaman maupun guru yang baru memasuki dunia pendidikan.
Kedelapan keterampilan guru tersebut diimplementasikan ke dalam tahapan pembelajaran, kemudian digunakan oleh peneliti untuk merumuskan instrumen
penelitian yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam mengukur keterampilan guru melalui penerapan strategi Think-Pair-Share berbantukan media foto.
Adapun keterampilan guru yang diamati dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share berbantukan media foto
adalah: 1 melaksanakan kegiatan prapembelajaran, 2 melakukan apersepsi dan mengemukakan tujuan pembelajaran, 3 menampilkan foto dan memberikan
penjelasan terkait materi pembelajaran, 4 menunjukkan media pembelajaran foto dan menjelaskan aturan penggunaannya, 5 membimbing peserta didik
dalam berpikir, 6 mengondisikan peserta didik untuk berpasangan dengan teman sebangku, 7 membimbing peserta didik untuk berdiskusi, 8 membimbing
peserta didik dalam menggunakan foto, 9 memotivasi peserta didik untuk
mengemukakan pendapat, 10 memberikan penghargaan kepada peserta didik, 11 menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran, dan 12 mengadakan evaluasi.
2.1.7.2 Aktivitas Siswa