memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan Arsyad, 2011: 20-21.
Dari penjelasan fungsi dan manfaat media pembelajaran di atas, peneliti berpendapat bahwa media pembelajaran memiliki banyak sekali fungsi dan
manfaat. Selain sebagai alat untuk menyampaikan materi ajar, media juga berfungsi sebagai alat untuk mempermudah guru dalam melaksanakan
pembelajaran sekaligus menarik minat siswa untuk belajar yang pada akhirnya berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
2.1.9.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media yang biasa digunakan dalam pembelajaran di kelas, media tersebut antara lain 1 media grafis media dua dimensi, 2 media
tiga dimensi, 3 media proyeksi, dan 4 penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran Sudjana dan Rivai, 2010: 2.
Media grafis meliputi gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, dan komik. Media tiga dimensi meliputi model padat solid model, model
penampang, model susun, model kerja, mock up, dan diorama. Media proyeksi meliputi slides, film strips, film, dan OHP. Sedangkan media lingkungan meliputi
lingkungan itu sendiri. Sedangkan Brets dalam Ibrahim dan Syaodih, 2010: 114 membuat
klasifikasi media pembelajaran berdasarkan adanya 3 ciri yaitu suara audio, bentuk visual, dan gerak motion. Atas dasar ini, Ia mengemukakan beberapa
kelompok media sebagai berikut: 1.
Media audio-motion-visual suara, gerakan dan bentuk objektif,
contoh: televisi, video tape, dll. 2.
Media audio-still-visual, suara dan objek yang dapat dilihat namun tidak ada gerakan, contoh: film strips, slide bersuara,dll.
3. Media
audio-semi motion suara dan gerakan, mamun tidak dapat
menampilkan gerakan secara utuh, contoh: papan tulis jarak jauh. 4.
Media motion-visual objek bergerak tanpa suara, contoh: film bisu. 5.
Media still-visual objek dan tidak ada gerakan, contoh: film strip. 6.
Media audio hanya mengeluarkan suara, contoh: radio dan audio-tape. 7.
Media cetak bentuk bahan-bahan tercetaktertulis, contoh: modul. Dari beberapa pengklasifikasian media pembelajaran di atas, peneliti
berpendapat bahwa media pembelajaran sebenarnya terdiri dari media visual, media audio dan objek nyata yang disajikan sedemikian rupa sehingga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran diharapkan
memperhatikan kriteria-kriteria seperti: 1.
Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media dipilih atas dasar tujuan- tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya
fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta didik.
3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah
diperoleh dan setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru.
4. Keterampilan guru dalam menggunakannya, artinya apapun media yang
digunakan seorang guru harus dapat menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, media tersebu bermanfaat selama
pembelajaran berlangsung. 6.
Sesuai dengan taraf berfikir peserta didik, artinya dalam memilih media juga harus memikirkan apakah sesuai dengan taraf berfikir peserta didik sehingga
makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh peserta didik Sudjana dan Rivai, 2010: 4.
Salah satu bentuk media pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran menulis deskripsi melalui penerapan strategi Think-Pair-Share
adalah media foto.
2.1.9.3 Media Foto