maka terdapat kausalitas ”produktivitas - harga rendah - permintaan bertambah luas”, bukan sebaliknya.Terjadinya perubahan atau pergeseran sektor dan evaluasi
spesialisasi pembagian kerja dipandang sebagai sumber dinamika pertumbuhan wilayah.
2.3. Analisis Shift Share dan Pertumbuhan Sektor-Sektor Perekonomian
Model Analisis Shift Share pertama kali diperkenalkan oleh Perloff et al pada tahun 1960. Menurut Budiharsono 2001, analisis shift share ini
menganalisis perubahan berbagai indikator kegiatan ekonomi, seperti produksi dan kesempatan kerja pada dua titik waktu disuatu wilayah.
2.3.1. Kegunaan Analisis
Shift Share
Analisis shift share memiliki kegunaan dan kemampuan untuk menunjukkan:
a. Perkembangan sektor perekonomian disuatu wilayah terhadap
perkembangan ekonomi wilayah yang lebih luas. b.
Perkembangan sektor-sektor perekonomian jika dibandingkan secara relatif dengan sektor-sektor lainnya.
c. Perkembangan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya,
sehingga dapat membandingkan besarnya aktivitas suatu sektor pada wilayah tertentu dan pertumbuhan antar wilayah.
d. Perbandingan laju sektor–sektor perekonomian disuatu wilayah dengan
laju pertumbuhan perekonomian nasional serta sektor-sektornya.
Pada Gambar 2.1 analisis shift share menunjukan bahwa perubahan sektor i pada wilayah j dipengaruhi oleh tiga komponen pertumbuhan wilayah. Ketiga
komponen yang dimaksud adalah komponen pertumbuhan nasional PN, komponen pertumbuhan proposional PP dan komponen pertumbuhan pangsa
wilayah PPW. Berdasarkan ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut dapat
ditentukan dan diidentifikasi perkembangan suatu sektor ekonomi pada suatu wilayah melalui pergeseran bersih.
Gambar 2.1. Model Analisis Shift Share Sumber : Budiharsono, 2001
2.3.2. Kelebihan dan Kelemahan Analisis Shift Share
Analisis shift share memiliki kelebihan-kelebihan dalam proses pengumpulan data. Data yang dipergunakan dalam menganalisis pertumbuhan
dengan metode analisis shift share dapat berupa data produksi, kesempatan kerja, PDB dan PDRB berdasarkan atas dasar harga konstan. Penelitian ini
menggunakan nilai PDRB provinsi dan PDRB Kota yang menunjukan struktur perekonomian provinsi dan kota. Penggunaan data PDRB provinsi dan kota
Komponen Pertumbuhan Nasional PN
Wilayah ke j Sektor ke i
Wilayah ke j Sektor ke i
Komponen Pertumbuhan
Proposional Komponen
Pertumbuhan Pangsa Wilayah
Maju PP+PPW
≥ 0
Lamban PP+PPW0
seharusnya dapat dengan mudah diperoleh dan relatif tersedia mulai dari tingkat kabupaten kota hingga provinsi. Hal ini juga berlaku pada data kesempatan kerja
dan produksi. Selain itu, kemampuan teknik analisis shift share tidak lepas dari
kelemahan-kelemahan, antara lain: a.
Analisis shift share hanya merupakan suatu teknik pengukuran atau prosedur baku untuk mengurangi pertumbuhan satu variabel wilayah
menjadi komponen-komponen. Persamaan shift share hanyalah identity equation dan tidak mempunyai implikasi-implikasi keprilakuan. Metode
analisis shift share juga merupakan teknik pengukuran yang mencerminkan suatu sistem perhitungan semata dan tidak analitik.
b. Komponen pertumbuhan nasional secara implisit mengemukakan bahwa
pertumbuhan sektor perekonomian di suatu wilayah ekuivalen dengan laju pertumbuhan nasional. Gagasan tersebut terlalu sederhana karena
mengabaikan sebab-sebab pertumbuhan wilayah. c.
Arti ekonomi dari kedua komponen pertumbuhan wilayah PP dan PPW tidak dikembangkan dengan baik. Kedua komponen pertumbuhan wilayah
tersebut berkaitan dengan hal-hal yang sama seperti perubahan penawaran dan permintaan, perubahan teknologi dan perubahan lokasi, sehingga tidak
dapat berkembang dengan baik. d.
Teknik analisis shift share secara implisit mengambil asumsi bahwa semua barang dijual secara nasional, padahal tidak semua demikian. Apabila
pasar suatu wilayah bersifat lokal maka barang itu tidak dapat bersaing
dengan wilayah-wilayah lain yang menghasilkan barang yang sama, sehingga tidak mempengaruhi permintaan agregat.
e. Analisis shift share tidak mampu menganalisis keterkaitan kedepan dan
kebelakang antar sektor yang disebabkan oleh adanya pergeseran pertumbuhan seperti yang dilakukan pada analisis input output.
2.4. Penelitian Terdahulu