Kondisi Perekonomian GAMBARAN UMUM KOTA BEKASI

dilakukan antara lain pembangunan dan normalisasi saluran yang dibiayai APBD maupun dalam paket MBUDSP melalui Loan ADB 1511-INO masih belum terselesaikan seluruhnya dan masih perlu dilanjutkan.

4.3.5. Sarana Penerangan Jalan Umum

Penyediaan Penerangan Jalan Umum PJU sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keindahan kota pada malam hari dan juga meningkatkan keselamatan pengguna jalan serta mengurangi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan. Pada saat ini ketersediaan PJU di Kota Bekasi masih sangat terbatas, baik kualitas maupun kuantitasnya. Pada tahun 2001 jumlah PJU baru mencapai 6.084 titik, kemudian tahun 2002 meningkat sebesar 22,4 menjadi 7.448 titik dan meningkat lagi pada tahun 2003 menjadi 7.979 titik. Dalam APBD Kota Bekasi tahun 2005 telah dialokasikan anggaran untuk pembangunan PJU sebanyak 350 titik.

4.4. Kondisi Perekonomian

Menurut Badan Pusat Statistik Kota Bekasi pada tahun 2005, laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi berdasarkan hasil perhitungan PDRB Kota Bekasi mengalami kemajuan yang cukup signifikan sebesar 5,60 persen. Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa semua sektor perekonomian di Kota Bekasi pada tahun tersebut seluruhnya mengalami pertumbuhan positif. Diawali dengan sektor yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,48 persen. Pada sektor ini, sub sektor pengangkutan menyumbang pertumbuhan sebesar 8,55 persen, sedangkan subsektor komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar 7,93 persen. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi juga dirasakan oleh sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 6,13 persen. Sub sektor listrik memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi 6,24 persen jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan pada sub sektor air bersih.4,56 persen. Sementara itu, sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki tingkat pertumbuhan sebesar 5,87 persen. Angka ini disumbang dari sub sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 5,79 persen, sub sektor hotel sebesar 5,30 persen dan subsektor restoran sebesar 6,38 persen. Tabel 4.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor-sektor Perekonomian Kota Bekasi, Tahun 2005 Persen No Sektor Perekonomian Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan Ekonomi, Tahun 2005 1 Pertanian 0,22 2 Pertambangan dan Penggalian - 3 Industri Pegolahan 5,25 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 6,13 5 Konstruksi 4,98 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,87 7 Pengangkutan dan Komunikasi 8,48 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,85 9 Jasa-jasa 5,15 Laju Pertumbuha Ekonomi Keseluruhan 5,60 Sumber: BPS Kota Bekasi, 2005. Sektor-sektor lainnya yang masih mengalami pertumbuhan positif adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tumbuh sebesar 4,85 persen. Disektor ini sub sektor jasa perusahaan mengalami pertumbuhan tertinggi 7,35 persen, diikuti oleh sub sektor bank yang tumbuh sebesar 5,90 persen, sewa bangunan 4,72 persen dan lembaga keuangan lainnya sebesar 2,91 persen. Sektor jasa-jasa juga mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 5,15 persen. Sub sektor pemerintahan umum memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi pada sektor ini yaitu sebesar 5,34 persen sedangkan sektor swasta mengalami pertumbuhan sebesar 4,95 persen. Selanjutnya sektor industri pengolahan yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kota Bekasi juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,25 persen. Angka tersebut merupakan sumbangan dari sub sektor satu-satunya yang dimiliki sektor ini yaitu sub sektor industri tanpa migas. Tingkat pertumbuhan terendah dari semua sektor perekonomian di Kota Bekasi adalah sektor pertanian yang hanya memiliki tingkat pertumbuhan sebesar 0,02 persen. Adapun sub sektor yang meliputi sektor ini antara lain: sub sektor pangan sebesar 0,02 persen, sub sektor tanaman perkebunan sebesar 0,11 persen dan sub sektor perternakan dan hasil-hasilnya sebesar 0,01 persen.

4.5. Kebijakan Pembangunan Ekonomi