berarti sebagaian besar siswa telah memiliki sikap rajin dan tertur dalam belajar, karena dengan para siswa memiliki sikap tersebut maka mereka akan lebih mudah
untuk mencapai hasil yang optimal.
4.3.2.2.3 Gambaran kedisiplinan belajar berdasarkan indikator perhatian saat
di kelas.
Gambaran kedisiplinan belajar berdasarkan indikator perhatian saat di kelas, dijelaskan sebagai berikut:
Jumlah item = 6
Skor tertinggi = 6 x 4 = 24
Skor terendah = 6 x 1 = 6
Mean teoritis µ =
= 15
Standar deviasi σ =
= = 3
Berdasarkan ketentuan diatas, maka dapat disajikan gambaran kedisiplinan belajar berdasarkan indikator perhatian saat di kelas dalam bentuk tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Gambaran kedisiplinan belajar indikator perhatian saat di kelas
Interval Skor Interval
Kriteria Frekuensi
Persentasi µ + 1σ ≤ X
18 ≤ X
Tinggi 44
62,85 µ -
1σ ≤ X µ + 1σ 12 ≤ X 18 Sedang
24 34,28
X µ - 1σ
X 12
Rendah 2
2,85 Jumlah
70 100
Tabel diatas memberi informasi bahwa kedisiplinan belajar berdasarkan indikator perhatian saat di kelas lebih cenderung masuk ke kategori tinggi, yang
berarti sebagaian besar siswa telah memiliki perhatian yang baik saat di kelas, dimana ketika proses belajar mengajar berlangsung, perhatian siswa sudah
semestinya tertuju pada pelajaran yang sedang berlangsung.
4.3.2.2.4 Gambaran kedisiplinan belajar berdasarkan indikator ketertiban diri
saat belajar di sekolah.
Gambaran kedisiplinan belajar berdasarkan indikator ketertiban diri saat belajar di sekolah, dijelaskan sebagai berikut:
Jumlah item = 7
Skor tertinggi = 7 x 4 = 28
Skor terendah = 7 x 1 = 7
Mean teoritis µ =
= 17,5
Standar deviasi σ =
= = 3,5
Berdasarkan ketentuan diatas, maka dapat disajikan gambaran kedisiplinan belajar berdasarkan ketertiban diri saat belajar di sekolah dalam bentuk tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Gambaran kedisiplinan belajar indikator ketertiban diri saat belajar di sekolah
Interval Skor Interval
Kriteria Frekuensi
Persentasi µ + 1σ ≤ X
21 ≤ X
Tinggi 60
85,71 µ -
1σ ≤ X µ + 1σ 14 ≤ X 21 Sedang
10 14,28
X µ - 1σ
X 14
Rendah Jumlah
70 100
Tabel diatas memberi informasi bahwa kedisiplinan belajar berdasarkan indikator ketertiban diri saat belajar di sekolah lebih cenderung masuk ke kategori
tinggi, yang berarti sebagaian besar siswa telah memiliki sikap tertib diri saat belajar di sekolah, sikap tersebut diperlukan selama proses belajar dan mengajar
agar kondisi menjadi kondusif agar para siswa dan guru merasa nyaman saat berada di kelas serta memudahkan siswa dalam menerma pelajaran.
Penjelasan secara deskriptif mengenai kedisiplinan belajar siswa kelas VII SMP Teuku Umar Semarang di atas dapat disajikan secara ringkas dalam tabel
sebagai berikut.
Tabel 4.6. Ringkasan Deskriptif Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VII SMP Teuku Umar Semarang
Kedisiplinan Belajar
Kategorisasi
No Indikator
Tinggi Sedang
Rendah 1
Dapat mengatur waktu belajar 58,57
41,43 2
Rajin dan teratur belajar 65,71
32,85 1,42
3 Perhatian di kelas
62,85 34,28
2,85 4
Ketertiban diri saat belajar di sekolah 85,71
14,28
Gambar 4.2 Ringkasan Deskriptif Kedisiplinan Belajar 4.3.3 Gambaran Iklim Sekolah di SMP Teuku umar
Selain skala kedisiplinan belajar, dalam penelitian ini juga menggunakan skala iklim sekolah. Skala ini tersusun berdasarkan tiga indikator diantaranya
adalah interaksi, proses belajar, kondisi sekolah. Gambaran Iklim sekolah siswa dapat ditinjau baik secara umum maupun
spesifik dari tiap indikatornya. Berikut merupakan gambaran iklim sekolah siswa yang ditinjau secara umum dan secara spesifik.
4.3.3.1 Gambaran Umum Iklim sekolah Siswa SMP Teuku Umar