Dimensi Iklim Sekolah Iklim Sekolah

2.1.3 Dimensi Iklim Sekolah

Dimensi iklim sekolah dikembangkan atas dasar dimensi umum yang dikemukakan oleh Moos dan Arter dalam Hadiyanto, 2004: 179, yaitu dimensi hubungan relationship, dimensi pertumbuhanperkembangan pribadi personal growthdevelopment dan dimensi perubahan dan perbaikan sistem system maintenance and change. Disamping itu, Arter menambahkan satu dimensi lagi dalam rangka melengkapi dimensi-dimensi yang telah dikemukakan oleh Moos, yaitu dimensi lingkungan fisik physical environment. Secara berturut-turut keempat dimensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dimensi Hubungan Dimensi hubungan mengukur sejauh mana keterlibatan personalia yang ada disekolah seperti kepala sekolah, guru, dan peserta didik, saling mendukung dan membantu, dan sejauh mana mereka dapat mengekspresikan kemampuan mereka secara bebas dan terbuka. Skala-skala yang termasuk dalam dimensi ini diantaranya adalah dukungan peserta didik, afiliasi, keretakan, keintiman, kedekatan, dan keterlibatan. 2. Dimensi pertumbuhan perkembangan pribadi Dimensi pertumbuhan pribadi yang disebut juga dimensi yang berorientasi pada tujuan utama sekolah dalam mendukung pertumbuhanperkembangan pribadi dan motivasi diri guru untuk tumbuh dan berkembang. Skala-skala iklim sekolah yang dapat dikelompokkan ke dalam dimensi ini diantaranya adalah minat, profesional professional interest, halangan hidrence, kepercayaan trust, standart prestasi achievement standart, dan orientasi pada tugas task orientation. 3. Dimensi perubahan dan perbaikan sistem Dimensi ini membicarakan sejauh mana iklim sekolah mendukung harapan, memperbaiki kontrol dan merespon perubahan. Skala-skala iklim sekolah yang termasuk dalam dimensi ini diantaranya adalah kebebasaan staff freedom, partisipasi dalam pembuatan keputusan participatory decision making, inovasi innovation, tekanan kerja work pressure, kejelasan clarity dan pengawasan control. 4. Dimensi lingkungan fisik Dimensi ini membicarakan sejauh mana lingkungan fisik seperti fasilitas sekolah dapat mendukung harapan pelaksanaan tugas. Skala-skala yang termasuk dalam dimensi ini diantaranya adalah kelengkapan sumber resource adequacy, dan kenyaman physical comfort. Berdasarkan pendapat Moos dan Arter, ada 4 dimensi mengenai iklim sekolah, yaitu dimensi hubungan, pertumbuhanperkembangan pribadi, dimensi perubahan dan perbaikan sistem dan dimensi lingkungan fisik.

2.1.4 Iklim Sekolah yang Sehat

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 182

ASPIRASI DALAM MELANJUTKAN STUDI PADA SISWA KELAS XII SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 15 144

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005 2006

3 16 102

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KELUARGA, KECERDASAN, DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA TEUKU UMAR SEMARANG.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA TEUKU UMAR SEMARANG.

0 0 100

Pengaruh Motivasi Belajar, Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII di SMA TEUKU UMAR Semarang.

3 15 103

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 1 2

Keefektifan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa di SMA Teuku Umar Semarang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa kelas X 5 SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006).

0 0 1

PENGARUH PENCIPTAAN IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 40 SURABAYA.

0 0 94