4. Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman berpikir ritis, dan reorganisasi pengalaman.
5. Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung oleh guru maupun secara tidak langsung melalui bantuan pengalaman pengganti.
6. Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar diri individu.
7. Belajar sering dihadapkan kepada masalah dan kesulitan yang perlu dipecahkan.
8. Hasil belajar dapat ditransferkan ke dalam situasi lain. Berdasarkan pendapat dari Hamalik dapat disimpulkan bahwa ada delapan
prinsip-prinsip dalam belajar yaitu belajar bertujuan dengan pengembangan perilaku siswa, belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi, belajar
membentuk hubungan asosiasi melalui penguatan, belajar bersifat keseluruhan, belajar membutuhkan bimbingan, belajar dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor
ekstern, belajar dihadapkan kepada masalah yang perlu dipecahkan, dan hasil dari belajar dapat ditransferkan ke dalam situasi lain.
2.2.3 Pengertian Kedisiplinan Belajar
Kedisiplinan adalah adalah upaya sadar dari individu untuk melaksanakan dan menaati peraturan, tata tertib serta norma yang berlaku dalam masyarakat dan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Sedangkan belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang tercipta dan terbentuk sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Menurut pengertian tersebut, dapat disimpulkan arti dari kedisiplinan belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses usaha
yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan atau kepatuhan, keteraturan, ketertiban, tanggung jawab, kesungguhan, dan kesadaran.
Kedisiplinan muncul karena adanya kesadaran bahwa yang dilakukan itu baik dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. Kedisiplinan belajar
merupakan salah satu syarat yang dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuannya. Sikap disiplin sangat diperlukan dalam proses belajar
karena dengan disiplin yang tinggi siswa dapat belajar dengan teratur dan dapat meraih prestasi yang baik dan optimal. Disiplin belajar berkaitan erat dengan
kepatuhan siswa terhadap peraturan-peraturan tertentu, baik yang ditetapkan oleh diri sendiri maupun pihak lain. Dalam belajar siswa memiliki kesadaran sendiri
untuk mematuhinya tanpa harus ada paksaan dari orang lain. Seorang siswa menerapkan ketaatan dan kepatuhan dalam segala aspek kehidupan, termasuk
dalam pembelajaran, pengaturan waktu belajar, ketaatan maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Ciri-ciri siswa yang memiliki kedisiplinan terhadap lingkungan sekolah menurut Tu’u 2004: 36 yaitu siswa yang giat, gigih, serius, penuh perhatian,
sunggh-sungguh dan kompetitif dalam kegiatan pembelajaran.
2.2.4 Indikator Kedisiplinan Belajar