Uji Validitas Uji Instrumen

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen

Widodo 2009:76 menjelaskan bahwa instrumen pengukuran variabel dalam penelitian kuantitatif harus memenuhi beberapa persyaratan agar menghasilkan data pengukuran variabel penelitian yang akurat. Persyaratan yang paling banyak dikemukakan oleh para ahli dan dianggap syarat baku adalah validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur Imam Ghozali, 2011:52. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, 2012:348. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Data penelitian ini uji validitas dilakukan menggunakan korelasi bivariate dengan bantuan SPSS Statistics 17.0 For Windows. Hasil analisis korelasi bivariate dapat diketahui dengan melihat output Cronbach’s Alpha yang ada pada kolom Correlated Item – Total Correlation. Pengujian menggunakan tingkat sgnifikasi 5 dengan kriteria pengujian apabila nilai pearson correlation t tabel maka butir pertanyaan dikatakan tidak valid, sedangkan apabila nilai pearson correlation t tabel maka butir pertanyaan dapat dikatakan valid. Dengan bantuan SPSS Statistics 17.0 For Windows., peneliti melakukan pengujian validitas instrumen, dan hasilnya dapat diketahui sebagai berikut : 1 Variabel Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Tabel 6. Uji Validitas Variabel Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Item Pernyataan Pearson correlation Keterangan 1 0,885 Valid 2 0,776 Valid 3 0,795 Valid 4 0,893 Valid 5 0,743 Valid 6 0,835 Valid 7 0,908 Valid 8 0,750 Valid 9 0,890 Valid 10 0,884 Valid 11 0,852 Valid 12 0,852 Valid 13 0,853 Valid 14 0,717 Valid 15 0,556 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah Pada tabel 6 dapat diketahui bahwa semua pernyataan valid dengan nilai pearson correlation atau nilai r hitung di atas nilai r tabel 0,361. Semua pernyataan yang valid dapat digunakan dalam penelitian. Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 197. 2 Variabel Perilaku Tidak Etis Tabel 7. Uji Validitas Variabel Perilaku Tidak Etis Item Pernyataan Pearson correlation Keterangan 1 0,941 Valid 2 0,904 Valid 3 0,900 Valid 4 0,846 Valid 5 0,918 Valid 6 0,873 Valid 7 0,968 Valid 8 0,968 Valid 9 0,825 Valid 10 0,888 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah Pada tabel 7 dapat diketahui bahwa semua pernyataan valid dengan nilai pearson correlation atau nilai r hitung di atas nilai r tabel 0,361. Semua pernyataan yang valid dapat digunakan dalam penelitian. Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 200. 3 Variabel Keefektifan Pengendalian Internal Tabel 8. Uji Validitas Variabel Keefektifan Pengendalian Internal Item Pernyataan Pearson correlation Keterangan 1 0,753 Valid 2 0,650 Valid 3 0,887 Valid 4 0,773 Valid 5 0,829 Valid 6 0,840 Valid 7 0,797 Valid 8 0,784 Valid Item Pernyataan Pearson correlation Keterangan 9 0,762 Valid 10 0,743 Valid 11 0,834 Valid 12 0,902 Valid 13 0,876 Valid 14 0,716 Valid 15 0,429 Valid 16 0,783 Valid 17 0,836 Valid 18 0,828 Valid 19 0,887 Valid 20 0,884 Valid 21 0,860 Valid 22 0,860 Valid 23 0,776 Valid 24 0,860 Valid 25 0,780 Valid 26 0,803 Valid 27 0,753 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah Pada tabel 8 dapat diketahui bahwa semua pernyataan valid dengan nilai pearson correlation atau nilai r hitung di atas nilai t tabel 0,361. Semua pernyataan yang valid dapat digunakan dalam penelitian. Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 202. 4 Variabel Ketaatan Aturan Akuntansi Tabel 9. Uji Validitas Variabel Ketaatan Aturan Akuntansi Item Pernyataan Pearson correlation Keterangan 1 0,634 Valid 2 0,721 Valid 3 0,768 Valid 4 0,874 Valid 5 0,803 Valid 6 0,840 Valid lanjutan Item Pernyataan Pearson correlation Keterangan 7 0,840 Valid 8 0,861 Valid 9 0,876 Valid 10 0,937 Valid 11 0,950 Valid 12 0,950 Valid 13 0,950 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah Pada tabel 9 dapat diketahui bahwa semua pernyataan valid dengan nilai pearson correlation atau nilai r hitung di atas nilai r tabel 0,361. Semua pernyataan yang valid dapat digunakan dalam penelitian. Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 206. 5 Variabel Kesesuaian Kompensasi Tabel 10. Uji Validitas Variabel Kesesuaian Kompensasi Item Pernyataan Pearson correlation Keterangan 1 0,701 Valid 2 0,704 Valid 3 0,534 Valid 4 0,839 Valid 5 0,901 Valid 6 0,842 Valid 7 0,799 Valid 8 0,403 Valid 9 0,797 Valid 10 0,927 Valid 11 0,923 Valid 12 0,790 Valid 13 0,927 Valid 14 0,893 Valid 15 0,925 Valid 16 0,921 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah lanjutan Pada tabel 10 dapat diketahui bahwa semua pernyataan valid dengan nilai pearson correlation atau nilai r hitung di atas nilai r tabel 0,361. Semua pernyataan yang valid dapat digunakan dalam penelitian. Untuk hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 209.

b. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

2 69 130

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 15

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 9

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 23

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 3

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 24

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17