Asas Pemberian Kompensasi Pengaruh Lingkungan Terhadap Kompensasi

c Uang pensiun Uang pensiun adalah dana yang dibayarkan secara reguler dengan interval tertentu kepada seorang pekerja dan keluarganya setelah berhenti dari perusahaan. Untuk itu harus dipenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, karena sifatnya adalah pemberian bagian yang dari keuntungan yang diperoleh perusahaan terkait dengan Masa Persiapan Pensiun MPP. Perusahaan umumnya menetapkan Batas Usia Pensiun BUP bagi karyawannya. Umumnya, karyawan akan pensiun dari organisasiperusahaan pada usia 55 atau 56 tahun Khadarisman, 2012:401. Dua bentuk kompensasi tersebut menunjukkan bahwa kompensasi tidak hanya sekedar gaji , insentif ataupun upah yang telah ditetapkan yang merupakan kompensasi langsung tetapi karyawan juga berhak mendapatkan tambahan kompensasi secara tidak langsung yang berupa asuransi, tunjangan ataupun uang pensiun.

d. Asas Pemberian Kompensasi

Kompensasi harus ditetapkan sesuai asas adil dan layar serta wajar dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Veitzal Rivai, 2011:763 menjelaskan prinsip adil dan layak harus mendapatkan perhatian dengan sebaik-baiknya supaya kompensasi yang diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan. 1 Asas Adil Besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja, dan memenuhhi pesyaratan internal konsistensi. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama yang baik, seangat kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilisasi karyawan akan lebih baik. 2 Asas Layak dan wajar Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku.

e. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kompensasi

Veitzal Rivai 2011:746-750 menyebutkan bahwa terdapat beberapa pengaruh kompensasi yang berasal dari 2 lingkungan yaitu : 1 Lingkungan eksternal Diantara beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi adalah sesuatu yang berasal dari luar perusahaan, seperti : a Jenis tenaga kerja Pasar tenaga kerja mempengaruhi desain kompensasi dalam dua cara. Pertama tingkat persaingan tenaga kerja sebagian menentukan batas rendah atau floor tingkat pembayaran. Kedua pada saat yang sama mereka menekan pengusaha untuk mencari alternatif, seperti penyediaan tenaga kerja asing, yang harganya mungkin lebih rendah, atau teknologi mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja. b Kondisi ekonomi Salah satu aspek yang juga mempengaruhi kompensasi sebagai salah satu faktor eksternal adalah kondisi-kondisi ekonomi industri, terutama derajat tingkat persaingan, yang mempengaruhi kesanggupan untuk membayar perusahaan itu dengan gaji tinggi. c Peraturan pemerintah Pemerintah secara langsung mempengaruhi tingkat kompensasi melalui pengendalian upah dan petunjuk yang melarang peningkatan dalam kompensasi untuk para pekerja tertentu pada waktu tertentu, dan hukum yang menetapkan tingkat tarif upah minimum, gaji, pengaturan jam kerja, dan mencegah diskriminasi. d Serikat pekerja Pengaruh eksternal penting lain pada suatu program kompensasi pekerja adalah serikat kerja. Kehadiran serikat pekerja diperusahaan sektor swasta diperkirakan meningkatkan upah 10 – 15 dan menaikkan tunjangan sekitar 20-30 . 2 Lingkungan internal Sebagai tambahan terhadap pengaruh eksternal pada kompensasi, ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi upah: a Anggaran tenaga kerja Anggaran tenaga kerja secara normal identik dengan sejumlah uang yang tersedia untuk kompensasi karyawan tahunan. Tiap-tiap perusahaan dipengaruhi oleh ukuran anggaran tenaga kerja. Suatu anggaran perusahaan tidak secara normal menyatakan secara tepat jumlah uang yang dialokasikan ke masing-masing karyawan, melainkan berapa banyak yang tersedia untuk unit atau divisi. b Siapa yang membuat keputusan kompensasi Kita lebih mengetahui siapa yang membuat keputusan kompensasi dibanding sekitar beberapa faktor lain, tetapi masalah ini bukan suatu hal sederhana. Keputusan atas beberapa banyak yang harus dibayar, sistem apa yang dipakai, manfaat apa untuk ditawarkan, dan sebagainya, dipengaruhi dari bagian atas hingga bawah perusahaan.

f. Tahapan Menetapkan Kompensasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

2 69 130

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, PENEGAKAN HUKUM, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI

0 2 11

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 15

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 9

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 23

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 3

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

0 0 24

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN PERILAKU TIDAK ETIS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas) - repository perpustakaan

0 0 17