3. Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis. Seperti halnya dengan regresi linier ganda pada analisis jalur juga akan dilakukan
uji asumsi klasik, karena analisis jalur merupakan perluasan dari regresi linier ganda. Uji asumsi klasik dilakukan agar model model regresi dalam
penelitian ini signifikan dan representatif. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji linearitas
dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan bantuan SPSS Statistics 17.0 For Windows.
a. Uji Normalitas Data
Normalitas data sampel menjadi keharusan atau syarat penelitian kuantitatif sebagai bukti empiris, bahwa karakteristik sampel sama
dengan karakteristik populasi. Dengan demikian kesimpulan kebenaran pernyataan yang diperoleh dari hasil analisis data sampel dapat diyakini
kebenarannya yang berlaku pada populasi Husein Umar, 2011:67. Penelitian ini melakukan uji normalitas data untuk mengetahui
apakah variabel dependen dan independen berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi normalitas data, pada penelitian ini dilakukan
uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test K-S. Jika nilai probabilitas signifikan K-
S ≥ 5 atau 0.05, maka data berdistribusi normal Husein Umar, 2011:180.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen
Husein Umar, 2011:177. Jika terjadi korelasi terdapat masalah multikolinearitas yang harus diatasi. Salah satu cara untuk mendeteksi
ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya varian inflation factor VIF. Nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai VIF
dapat dihitung dengan rumus : VIF = 1 Tolerence
Imam Ghozali, 2011:106 Apabila dalam suatu penelitian besarnya nilai VIF
≤ 10 dan nilai Tolerence ≥ 0,10 menunjukkan tidak terdapat muktikolinieritas dalam
penelitian tersebut Imam Ghozali, 2011:106.
c. Uji Linearitas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel penelitian yang digunakan mempunyai hubungan yang linier atau tidak
secara signifikan. Uji linearitas ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian ini menggunakan bantuan
SPSS Statistics 17.0 For Windows dengan melakukan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Variabel penelitian dikatakan mempunyai
hubungan linier apabila nilai signifikansi 0,05 Gendro, 2011:155.
d. Uji Heteroskedastisitas