Dengan berdasarkan penelitian Wilopo 2006 dan Thoyibatun 2009 Ketaatan Aturan Akuntansi dapat mencegah dan mengurangi Perilaku Tidak
Etis manajemen dalam suatu instansi.
3. Pengaruh Kesesuaian Kompensasi terhadap Perilaku Tidak Etis
Kadarisman 2012:3 menjelaskan bahwa kompensasi yang diterimakan kepada karyawan cenderung untuk menentukan standar hidup serta
kedudukan sosial di masyarakat. Pentingnya kompensasi bagi karyawan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan kinerjanya.
Ketidaksesuaian kompensasi yang diberikan perusahaan dengan keinginan karyawannya akan memicu terjadinya perilaku tidak etis karena
ketidakpuasaan karyawan tersebut terhadap kompensasi yang diterima. Perilaku tidak etis tersebut dilakukan semata-mata untuk memaksimalkan
keuntungan pribadinya. Kompensasi yang sesuai menjadi bagian yang sangat penting bagi
kinerja karyawan serta keberhasilan organisasi Luthans, 1998: 231-238 dan Wilopo 2006. Pendapat ini didukung oleh Wright 2003 dalan
Wilopo 2006 yang menyatakan bahwa insentif, pengawasan serta sistem yang berjalan dengan baik dapat mencegah munculnya perilaku tidak etis
yang dilakukan karyawannya. Dengan berdasarkan penelitian Thoyibatun 2009 pemberian
kompensasi yang sesuai akan menurunkan Perilaku Tidak Etis manajemen dalam instansi. Dan semakin sesuai kompensasi yang diberikan manajemen
kepada karyawan akan semakin rendah pula Perilaku Tidak Etis.
4. Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal terhadap Kecenderungan
Kecurangan Akuntansi
Pengendalian internal yang efektif dalam suatu instansi diharapkan mampu meminimalisasikan tindakan menyimpang yang tidak sesuai
dengan aturan yang dilakukan oleh seseorang demi keuntungan pribadi. Tindakan menyimpang tersebut dapat berupa kecurangan akuntansi. Pada
umumnya kecurangan akuntansi berkaitan dengan korupsi. Dalam korupsi, tindakan yang lazim dilakukan di antaranya adalah penyuapan, konflik
kepentingan, pemberian tanda terima kasih yang tidak sah, dan pemerasan secara ekonomi.
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dapat terjadi apabila pengendalian internal dalam perusahaan tidak berjalan secara efektif.
Karena pengendalian internal tidak berjalan secara efektif tersebut, maka peluang seseorang untuk melakukan tindakan kecurangan akuntansi sangat
terbuka. Untuk menutup peluang terjadinya kecurangan akuntansi dalam suatu instansi dapat memberlakukan pengendalian internal secara efektif.
dan dengan Dengan berdasarkan penelitian Wilopo 2006, Thoyibatun 2009,
Fauwzi 2011 dan Adelin 2013, Keefektifan Pengendalian Internal dapat mencegah dan mengurangi tindakan Kecenderungan Kecurangan
Akuntansi di dalam manajemen yang berarti bahwa semakin efektif pengendalian internal dalam manajemen maka semakin rendah tindakan
kecurangan akuntansinya.
5. Pengaruh Ketaatan Aturan Akuntansi terhadap Kecenderungan