8
drama mengandung arti yang lebih luas ditinjau apakah drama sebagai salah satu genre sastra, ataukah drama sebagai cabang kesenian yang mandiri.
Menurut  luxemburg  dalam  Wiyatmi,  2009:  43,  drama  adalah  semua teks yang berupa dialog-dialog dan isinya membentangkan sebuah alur, drama itu
berbeda dengan prosa cerita dengan puisi karena dimaksudkan untuk pementasan. Pementasan  itu  memberikan  kepada  drama  sebuah  penafsiran  yang  kedua.  Sang
sutradara dan pemain menafsirkan versi yang telah ditafsirkan oleh pemain. Secara  keseluruhan  pengertian  drama  adalah  suatu  cerita  dengan  tema
tertentu yang diungkapkan lewat tindakan dan dialog yang dipentaskan sedangkan sebafai  karya  sastra  hanya  bersifat  sementara  sebagai  naskah  drama  tersebut
ditulis  untuk  dipentaskan.  Drama  yang  sebenarnya  adalah  naskah  drama  yang telah dipentaskan.
b. Struktur Naskah Drama
Naskah drama disusun bukan untuk dibaca, karena pada dasarnya naskah drama adalah bahan untuk pementasan.  Drama naskah disebut juga sastra lakon.
Sebagai  salah  satu  genre  sastra,  naskah  drama  dibagung  oleh  struktur  fisik kebahasaan  dan  struktur  batin  semantikmakna.  Wujud  fisik  naskah  drama
adalah  dialog  dan  ragam  tutur  Waluyo,  2001:6.  Unsur-unsur  struktur  naskah drama  adalah  dialog,  teks  samping  petunjuk  teknis,  plotalur  kerangka  cerita,
penokohan, tema nada dasar cerita, dan amanat pesan pengarang.
9
1. Dialog
Ciri khas suatu  drama adalah naskah itu berbentuk cakapan atau dialog. Ragam  bahasa  dalam  dialog  drama  adalah  bahasa  lisan  yang  komunikatif  dan
bukan  ragam  bahasa  tulis.  Hal  ini  disebabkan  karena  drama  adalah  potret kenyataan menurut Waluyo 2001:20. Dialog adalah ekspresi yang diungkapakan
oleh  tokoh  lewat  media  bahasa.  Dalam  drama  ada  dua  macam  cakapan,  yaitu dialog  dan  monolog.  Disebut  dialog  ketika  ada  dua  orang  atau  lebih  tokoh  yang
bercakap-cakap.  Disebut  monolog  ketika  seorang  tokoh  bercakap-cakap  dengan dirinya  sendiri.  Dialog  dan  monolog  merupakan  bagian  penting  dalam  drama,
karena sebagian besar teks didominasi oleh dialog dan monolog Wiyatmi, 2009: 52.
2. Teks Samping
Dalam  naskah  drama  diperlukan  petunjuk  teknis,  yaitu  sering  pula disebut  teks  samping.  Teks  samping  ini  menguraikan  secara  keseluruhan
mengenai  tokoh-tokoh  atau  situasi-situasi.  Teks  samping  juga  berguna  sekali untuk  memberikan  petunjuk  kapan  aktor  harus  diam,  pembicaraan  pribadi,  lama
waktu  sepi  antar  kedua  pemain,  jeda-jeda  kecil  atau  panjang,  dan  sebagainya. Beberapa  pengarang  juga  memberi  petunjuk  tentang  gerak-gerik  dan  keterangan
tentang  cara  pengucapan.  Petunjuk  pementasan  merupakan  hal  yang  sangat penting di dalam teks dramatik. Kedudukan teks samping memiliki peranan yang
sangat  penting,  karena  memberikan  petunjuk  teknis  tenteng  tokoh,  waktu, suasana,  dialog,  perasaan  yang  mendasari  dialog,  dan  sebagainya  Waluyo,
2001:29.