108 Revisi ini guna perbaikan buku untuk selanjutnya.
c. Tahap Ketiga
Pada tahap ketiga ahli kegrafikaan tidak memberikan masukan pada buku. Hanya memberikan keterangan, bahwa buku yang telah dikembangkan
oleh peniliti sudah dapat diujicobakan. Secara keseluruhan saran perbaikan menurut ahli kegrafikaan telah dijelaskan di atas.
d. Revisi oleh Praktisi
Sebagai praktisi, beberapa saran yang diberikan dijadikan bahan pertimbangan. Salah satunya adalah pemberian daftar isi. Setelah
dipertimbangkan oleh peneliti maka pemberian daftar isi dirasa tidak perlu mengingat buku yang dikembang tidak memiliki banyak halaman. Sebagai
gantinya, setelah didiskusikan dengan dosen pembimbing maka digantikan dengan petunjuk penggunaan buku. Berikut gambaran petunjuk penggunaan
buku.
Gambar 26. Petunjuk tentang penggunaan buku teks
109
e. Revisi Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas bertujuan untuk mengetahui kualitas buku sebelum diujicobakan ke lapangan. Dalam uji coba terbatas ada hal yang perlu
diperbaiki. Perbaikan pada uji coba terbatas dilakukan pada aspek soal evaluasi. Berikut penjelasan terkait perbaikan pada saat uji coba terbatas.
Gambar 27. Soal evaluasi sebelum direvisi
Gambar 27 menunjukkan bahwa pada nomor 5 terdapat soal yang menyulitkan untuk dijawab anak. Sehingga perlu di tata ulang agar soal yang
diminta dapat dikerjakan siswa dengan benar. Hal ini dikarenakan soal evaluasi yang terdapat pada buku juga dijadikan tolak ukur pemahamn siswa terhadap
materi mitigasi bencana erupsi gunung api. Adapun perubahan atau perbaikan yang terdapat pada halaman tersebut, dapat dijelaskan pada gambar di bawah
ini.
110
Gambar 28. Soal evaluasi setelah direvisi
Perbaikan pada saat uji coba terbatas terletak pada penggunaan bahasa yang terdapat pada soal latihan yang lebih memudahkan siswa. Hal ini
dikarenakan kata “kecuali”, membatasi kreativitas siswa untuk menjawab soal tersebut.
f. Revisi Uji Coba Lapangan