Upaya-upaya Mitigasi Bencana Kajian Mengenai Materi Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api 1. Pengertian Mitigasi Bencana

17 membatasi dan mengurangi resiko yang disebabkan dari bencana alam bencana kebumian, kelautan, dll dengan memaksimalkan pembangunan fisik serta peyadaran dalam masyarakat dan pemerintah serta peningkatan kemampuan untuk menghadapi ancaman bencana yang ada dan resiko-resiko dari ulah manusia sendiri.

2. Upaya-upaya Mitigasi Bencana

Menurut Siti Irene Astuti 2010:4 terdapat berbagai upaya mitigasi sebagai bagian dari pengurangan risiko bencana dalam bentuk kegiatan mitigasi yang sifatnya struktural maupun non-struktural. Mitigasi struktural adalah semua bentuk struktur fisik yang ditujukan untuk mengurangi atau mencegah dampak dari suatu peristiwa bahaya hazard, termasuk di dalamnya pembangunan bangunan-bangunan dan prasarana tanggap bencana dan bersifat melindungi penggunanya. Sebaliknya, mitigasi non-struktural adalah tindakan- tindakan yang terkait pembuatan kebijakan, membangun kesadaran dan pengetahuan, komitmen publik, berbagai praktek dan metoda, termasuk mekanisme partisipatif dan penyediaan informasi untuk mengurangi risiko dan dampak terkait Kharisma Nugroho,dkk 2012:41 menjelaskan perencanaan pencegahan mitigasi bencana sebagai berikut. a. Mengidentifikasi ancaman yang bisa dicegah dan dihindari atau yang tidak dapat. b. Menentukan ancaman paling besar yang harus dihadapi dan langkah untuk menghadapinya. 18 c. Mengelaborasi langkah-langkah untuk menghindari ancaman dengan cara menghilangkan kerentanan yang relevan dengan ancaman. d. Mengidentifikasi langkah mitigasi yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan kondisi wilayah. e. Menentukan langkah pencegahan dan mitigasi, serta melakukan rencana tindakan. Tim Arbeitter Samariter Bund ASB 2006 : 59-60 menjelaskan langkah penyelamatan saat gunung berapi meletus sebagai berikut. a. Identifikasi daerah bahaya dan membuat jalur evakuasi di daerah sekitar kawasan gunung api aktif. b. Pada level siaga, segera evakuasi seluruh masyarakat yang tinggal dilereng- lereng gunung api dekat sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung api. c. Saat terjadi hujan abu ada yang terjebak di dalam ruangan, tutup rapat jendela, pintu, dan lubang angin. d. Apabila terjadi hujan abu, lindungi diri dengan menutup seluruh permukaan kulit masker, baju lengan panjang, kacamata dan celana panjang untuk menghindari iritasi kulit. e. Bersihkan atap dari hujan abu. Usahakan jangan berada di atas atau bawah atap. f. Utamakan keselamatan kelompok rentan anak-anak, orang tua, dan orang yang memiliki hambatan mobilitas. Sebaiknya mereka melakukan evakuasi pada status waspada karena termasuk kelompok rentan. 19 Sutikno Bronto 2001:10.4–10.5 usaha mitigasi bencana gunung api dapat dilakukan secara fisik maupun non fisik. Usaha secara fisik sebagai berikut. a. Pengembangan damtanggul pengendali aliran lahar serta pembuatan kantong-kantong lahar. b. Pembuatan terowongan air untuk mengurangi volume air, sehingga jika ada letusan berikutnya tidak menimbulkan lahar letusan. c. Pembangunan barak-barak pengungsian, petunjuk arah pengungsian dan papan informasi tentang kebencanaan di sekitar daerah yang rawan bencana. d. Pemasangan alat peringatan dini berupa sirine atau kentongan. e. Pembuatan rumah beratap seng dengan kemiringan tajam untuk menghindari menumpuknya endapan abu. f. Pembuatan rumah bawah tanah bunker untuk menyelamatkan diri dari hujan abu dan lontaran batu. g. Latihan penanggulangan bencana secara berkala. Usaha penanggulangan non fisik antara lain : a. Penelitian bencana gunung api menilai potensi bahaya yang akan datang. b. Pembuatan peta kawasan rawan bencana gunung api. c. Pemantauan kegiatan gunung api. d. Pembakuan dan pemberlakuan prosedur tetap sistem peringatan dini. e. Penyuluhan terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana. Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka mitigasi bencana erupsi gunung api dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu : pra bencana, pada saat 20 bencana, dan pasca bencana. Kegiatan mitigasi bencana diperkuat dengan kegiatan simulasi secara langsung.

D. Kajian Mengenai Materi Gunung Api