Simpulan Keterbatasan Saran PENUTUP

127

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Kualitas buku teks IPA dengan materi mitigasi bencana erupsi gunung api yang dikembangkan telah memenuhi kelayakan ditinjau dari aspek materi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan. 2. Pemahaman siswa terhadap materi mitigasi bencana erupsi gunung api aspek kognitif menunjukkan perolehan rata-rata 6,80. Aktivitas siswa yang disajikan di LKS dalam buku teks dapat memfasilitasi keterampilan psikomotorik dan aspek afektif berupa sikap kesiapsiagaan mitigasi erupsi gunung api.

B. Keterbatasan

Keterbatasan penelitian yang telah dilakukan antara lain: 1. Materi yang disajikan tergolong baru, sehingga guru harus selalu mengingatkan agar materi dibaca berulang-ulang, sehingga siswa mampu memahami materi yang disajikan. 2. Prosedur penelitian dan pengembangan terdiri dari empat tahap, namun kegiatan yang dilaksanakan hanya sampai tahapan ketiga. Tahap yang terakhir, yaitu tahap desiminasi tidak dapat dilaksanakan akibat adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya. 128

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan dari penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran, bahwa buku teks bermuatan materi mitigasi bencana erupsi gunung api dapat dikembangkan untuk jenjang kelas berikutnya. 129 DAFTAR PUSTAKA A.W. Coburn. 1994. Mitigasi Bencana Edisi Kedua. Cambridge Architectural Research Limited. The Oast House, Malting Lane, Cambridge, United kingdom. Diakses dari https:rovicky.files.wordpress.com200910mitigasi -bencana.pdf. tanggal 18 Januari 2015. Jam 11.30 WIB Azhar Arysad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Arief Mustofa Nur. 2010. Gempa Bumi, Tsunami, dan Mitigasinya. Journal Geografi Volume 7 No. 1 Januari 2010. Hlm. 67. Diakses dari http: download.portalgaruda.orgarticle.php?article=136579val=5671 tanggal 3 Januari 2015. Jam 11.10 WIB Burhan Nurgiyantoro. 2012. Penilian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE Dewi Salma Prawiradilaga. 2008. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group Eko Putro Widoyoko. 2014. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Hendro Darmojo dan Jenny Kaligis. 1993. Pendidikan IPA 2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Hyogo Framework for Action. 2005. Hyogo Framework for action 2005-2015: Building the Resilience of Nations and Communities to Disasters. Diakses dari www.unisdr.orgwcdr tanggal 2 Juli 2015 . Jam 13.30 WIB Kharisma Nugroho, dkk. 2012. Modul Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana. Jakarta : Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional. Diakses dari http:pusdiklat.bnpb.go.idhomeDownloadsmodulbuku 20BNPB20buku20peserta2001-02-2012.pdf tanggal 19 Januari 2015. Jam 12.00 WIB M. Alzwar, dkk. 1998. Pengantar Dasar Ilmu Gunung api. Bandung : Nova M. Yunan Yusuf. 2007. Buletin BSNP. Jakarta : BSNP. Diakses dari www.bsnp-indonesia.orgidwp-content uploads...Edisi2021.pdf tanggal 3 Maret 2015. Jam 11.00 WIB 130 M.T. Zen, dkk. 2009. Mengelola Risiko Bencana di Negera Maritim Indonesia. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Diakses www.lppm.itb.ac.idwp- contentuploads201007Buku_I.pdf dari tanggal 19 Januari 2015. Jam 11.00 WIB Maslichah Asy’ari. 2006. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Peraturan Pemerintah Pasal 1 ayat 6 No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pujianto. 2011. Analisis Kontribusi KTSP dan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Dalam Pendidikan Mitigasi Bencana Gunung Api. Prosiding, Seminar Nasional. Yogyakarta:FMIPA UNY. ________. 2014. Analisis Proporsi Materi Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Sebagai Dasar Pengembangan dan Pemahaman Materi Siaga Bencana Di Sekolah. Prosiding, Seminar Nasional. Yogyakarta:FMIPA UNY. Rita Eka Izzaty,dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY Press Siti Irene Astuti D, dkk. 2010. Sosialisasi Pendidikan Mitigasi Pada Lingkungan Rawan Bencana. Diakses http:staff.uny.ac.idsitesdefault filespenelitianSiti20Irene20Astuti20D,20Dra.20M.Si.ARTIKE L2020SOSIOALISASI20MITIGASI20-2010-B.pdf dari tanggal 2 Juli 2015. Jam 14.00 WIB Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Srini M.Iskandar. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R n D. Bandung : Alfabeta Suharsimi Arikunto. 2006. Manajeman Penelitian. Jakarta : PT rineka Cipta 131 Sutikno Bronto 2001. Volkanologi. Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Tarigan. 1993. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung : Angkasa. Thiagarajan, Semmel D.S., Semmel.1974. Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children a Sourcebook. Bloomington: Center for innovation on Teaching the Handicaped Tim ASB. 2006. Aha, Sekarang Aku Bisa Panduan Pembelajaran Materi Pengurangan Risiko Bencana Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta : ASB Indonesia Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Usman Samatowa. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : PT Indeks Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group Woro Sri Hastuti, dkk. 2013. Pengembangan Model Rekayasa Mitigasi Bencana Geologi Berorientasi pada Emergency Preparedness dan Disaster Awareness Untuk Menumbuhkan Karakter Tanggap Bencana dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Prosiding, Seminar Nasional. Yogyakarta:LPPM UNY. 132 LAMPIRAN Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 133 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 134 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 135 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 136 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 137 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 138 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 139 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 140 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 141 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 142 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 143 Lampiran 1. Validasi Ahli Materi, Penyajian, da n, dan Kebahasaan 144 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 145 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 146 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 147 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 148 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 149 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 150 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 151 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 152 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 153 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 154 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 155 Lampiran 2. Validasi Ahli Kegrafikaan 156 Lampiran 3. Penilian Oleh Praktis 157 Lampiran 3. Penilian Oleh Praktis 158 Lampiran 3. Penilian Oleh Praktis 159 Lampiran 3. Penilian Oleh Praktis 160 Lampiran 4. Hasil Uji Coba Terbatas 161 Lampiran 4. Hasil Uji Coba Terbatas 162 Lampiran 4. Hasil Uji Coba Terbatas 163 Lampiran 5. Uji Coba Lapangan 164 Lampiran 5. Uji Coba Lapangan 165 Lampiran 5. Uji Coba Lapangan 166 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 167 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : IPA Materi : Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api Disusun Oleh: Prajana Marwan Sejati 11108244032 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 168 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SD Negeri Kiyaran 2 Kelas : IV empat Semester : II dua Pertemuan Ke- : I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Alokasi waktu :2x 35 menit

A. Standar Kompetensi