33 910 tahun-1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, 6 SD. Setiap
fase tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas anak yang berada pada fase masa kelas-kelas tinggi SD antara lain: adanya perhatian kepada
kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, realistik, ingin tahu, ingin belajar, memiliki minat pada pelajaran-pelajaran tertentu, membutuhkan bantuan guru
untuk menyelesaikan tugasnya, memandang nilai sebagai ukuran prestasi belajar, dan senang membentuk kelompok sebaya.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas IV SD berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini,
cara berfikir siswa bersifat konkret dan induktif sehingga untuk memahami konsep atau materi, siswa harus mengalami sendiri melalui observasi
terhadap hal-hal khusus dari suatu objek atau kejadian yang berkaitan dengan konsep tersebut kemudian menarik kesimpulan. Hal ini sesuai dengan tahapan
metode discovery dimana siswa menemukan konsep dengan berfikir induktif yang dimulai dengan mengamati contoh-contoh dan akhirnya menarik
kesimpulan. Selain itu, sesuai dengan ciri-ciri siswa kelas IV SD yang berada pada fase kelas-kelas tinggi yang senang membentuk kelompok sebaya maka
pembelajaran IPS dalam penelitian ini dirancang dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas secara kelompok.
F. Keterkaitan Metode Discovery dengan Motivasi dan Prestasi Belajar
Moh Uzer Usman dan Lilis Setiawati 1993: 10 menyebutkan motivasi sebagai salah satu faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi prestasi
34 belajar siswa. Sardiman 2006: 86 mengemukakan bahwa adanya motivasi
belajar yang baik dalam belajar akan melahirkan prestasi yang baik. Sri Esti Wuryani
Djiwandono 2006:
173 menjelaskan bahwa
discovery menimbulkan keingintahuan siswa sehingga dapat memberikan motivasi
untuk melanjutkan pekerjaan sampai siswa menemukan jawaban. Keingintahuan ini ditimbulkan melalui tahapan pertama pada discovery yaitu
stimulasi. Stimulasi dimulai dengan kegiatan siswa diminta mengamati benda konket atau gambar dan guru memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait
gambar. Hal ini seperti pendapat yang dikemukakan Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad 2012: 35 menyebutkan bahwa salah satu cara untuk
mendorong timbulnya motivasi siswa dalam belajar adalah dengan memberikan stimulus kepada siswa misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan
serta menyediakan media yang menarik perhatian siswa. Selain itu, siswa dilibatkan pada semua kegiatan discovery selanjutnya
yaitu perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan
Hamzah B. Uno 2013: 34-37 bahwa salah satu teknik yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran untuk memotivasi siswa belajar adalah dengan
melibatkan siswa dalam kegiatan belajar. Sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD yang berada pada
operasional konkret, Mohammad Ali dan Mohammad Ansori 2011: 32 menyebutkan bahwa seorang siswa belum mampu menangkap yang abstrak
sehingga dalam memahami konsep sangat terikat kepada proses mengalami
35 sendiri melalui pengamatan atau sesuatu yang berkaitan dengan konsep
tersebut. Piaget Rita Eka Izzaty, 2008: 106 juga menjelaskan bahwa anak- anak pada tahap operasi konkret berfikir induktif, yaitu dimulai dengan
observasi seputar gejala atau hal khusus dari suatu kelompok masyarakat, objek, atau kejadian, kemudian menarik kesimpulan. Metode discovery cocok
diterapkan guru pada siswa kelas IV SD terutama dalam pelajaran IPS di mana materi IPS di kelas IV SD banyak mempelajari tentang konsep-konsep
abstrak. Melalui discovery, siswa dilibatkan menemukan konsep abstrak melalui pengamatan terhadap contoh-contoh konkret maupun gambar dan
informasi yang disediakan guru. Dengan kemudahan pemahaman terhadap materi maka penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPS juga semakin
baik. Hal ini akan berdampak pada perolehan prestasi belajar siswa, di mana prestasi belajar merupakan hasil pengukuran terhadap penguasaan materi
pelajaran seorang siswa Sugihartono, 2007: 130.
G. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan