24 yaitu memiliki kemampuan untuk mengenal konsep-konsep IPS untuk
membedakan teknologi masa lalu dan kini sehingga pada akhirnya dapat memanfaatkan teknologi yang baik digunakan untuk kehidupan sehari-hari
serta dapat membedakan jenis penyelesaian yang tepat untuk setiap permasalahan di sekitarnya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Moh Uzer Usman dan Lilis Setiawati 1993: 10 mengelompokkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menjadi dua yaitu faktor
yang berasal dari diri sendiri internal dan berasal dari luar eksternal. a.
Faktor-faktor yang berasal dari diri sendiri internal Faktor internal berkaitan dengan kondisi jasmani, psikologis dan
kematangan fisik maupun psikis seorang siswa. Beberapa kondisi jasmani tersebut adalah pancaindera yang tidak berfungsi, sakit, cacat
tubuh, atau perkembangan yang tidak sempurna. Kondisi psikologis meliputi kecerdasan, sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi,
emosi dan penyesuaian diri. Nana Sudjana 2002: 39 juga menyebutkan bahwa faktor yang datang dari diri siswa dan
memberikan pengaruh besar terhadap hasil yang dicapai siswa adalah kemampuan yang dimilikinya. Di samping faktor tersebut, motivasi
belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis juga memberikan pengaruh terhadap
hasil yang dicapai siswa dalam belajar.
25 b.
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri eksternal Faktor eksternal berkaitan dengan faktor sosial, budaya,
lingkungan fisik, dan lingkungan keagamaan. Faktor sosial terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan kelompok. Faktor
budaya terdiri dari adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Lingkungan fisik terdiri dari fasilitas rumah maupun fasilitas
belajar. Nana Sudjana 2002: 40-42 menegaskan bahwa salah satu faktor dari luar diri siswa yang paling dominan mempengaruhi hasil
belajar yang dicapai siswa adalah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran adalah efektif tidaknya pembelajaran yang diciptakan guru
dikelas dalam mencapai tujuan belajar. Beberapa karakteristik kelas seperti suasana belajar dan ketersediaan fasilitas belajar dapat
digunakan guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Suasana belajar yang tidak mendukung keefektifan pembelajaran adalah
suasana belajar yang kaku dan disiplin yang ketat dengan otoritas pada guru karena menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran sehingga
mematikan kreativitas siswa. Sedangkan suasana belajar yang demokratis dan memberikan kebebasan siswa untuk mengajukan
pendapat, berdiskusi dengan teman sekelas akan memberikan peluang kepada siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Selain itu,
guru hendaknya menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku ajar, alat peraga, dan lain-lain sehingga akan memperkaya pengetahuan
siswa yang pada akhirnya akan diperoleh hasil belajar yang optimal.
26 Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti menggunakan faktor
internal yaitu motivasi dan kemampuan yang dimiliki siswa digunakan sebagai dasar pembentukan kelompok heterogen dalam pembelajaran IPS.
Sedangkan faktor eksternal yang digunakan adalah kemampuan guru menciptakan suasana pembelajaran IPS yang memberikan kesempatan
siswa untuk
berdiskusi dengan
temannya. Melalui
penciptaan pembelajaran IPS tersebut diharapkan siswa akan lebih mudah memahami
materi IPS yaitu konsep tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta tentang permasalahan sosial sehingga
pada akhirnya prestasi belajar IPS yang diperoleh dapat optimal.
D. Metode Discovery