Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

124

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hamzah B. Uno 2013: 4 menjelaskan bahwa motivasi dapat timbul karena adanya rangsangan dari luar individu ekstrinsik seperti lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam kegiatan belajar guru dapat memotivasi siswa dengan menghadapkan siswa pada pemecahan masalah atau penemuan suatu hal baru. Pendapat tersebut sesuai dengan cara yang dilakukan guru dan peneliti untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Krebet Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan metode penemuan discovery dalam pembelajaran IPS. Melalui tahapan pertama discovery yaitu stimulasi, guru menimbulkan motivasi belajar siswa sejak awal pembelajaran dengan menggunakan media seperti benda konkret atau gambar dan bertanya jawab terkait media tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad 2012: 35 bahwa cara untuk mendorong timbulnya motivasi siswa dalam belajar antara lain dengan memberikan stimulus baru misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan media yang menarik perhatian siswa. Selanjutnya Martinis Yamin 2007: 232-245 juga menyebutkan cara guru untuk memotivasi siswa dalam belajar adalah dengan menggunakan teknik baru yang didukung alat-alat berupa sarana atau media sehingga menarik perhatian siswa untuk belajar. Cara-cara tersebut diterapkan guru dan 125 peneliti dalam tahap pengumpulan data yaitu menggunakan gambar-gambar dan LKS. Kemudian Hamzah B. Uno 2013: 34-37 mengungkapkan bahwa bahwa salah satu teknik yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran untuk memotivasi siswa belajar adalah dengan melibatkan siswa dalam kegiatan belajar. Hal ini juga diterapkan dalam pembelajaran IPS dimana siswa dilibatkan dalam keseluruhan tahapan discovery yaitu stimulasi, perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, verifikasi, dan generalisasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pelaksanaan pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Krebet Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo dengan menerapkan metode discovery dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil motivasi belajar siswa yang pada pra tindakan hanya 31 siswa memiliki motivasi belajar minimal berkategori tinggi kemudian pada siklus I dan siklus II telah mencapai keberhasilan penelitian dengan sekurang-kurangnya 80 dari jumlah siswa memiliki motivasi belajar berkategori minimal tinggi. Peningkatan rata-rata skor motivasi belajar IPS yang semula pada pra tindakan adalah 55 kemudian pada siklus I menjadi 82 dan pada siklus II menjadi 88. Pada akhir siklus II terdapat satu indikator motivasi belajar IPS yaitu keuletan menghadapi kesulitan dalam belajar berada dalam kategori tinggi, namun tindakan tetap hanya sampai siklus II karena hasil motivasi belajar IPS yang diperoleh sudah melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Guru 126 menyatakan bahwa siswa tidak lagi merasa sulit untuk belajar IPS karena siswa secara bersama-sama telah melakukan kegiatan discovery dengan baik sehingga tidak ada siswa yang bertanya ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya. Selain itu pada setiap akhir pembelajaran ketika guru bertanya tentang materi IPS yang dirasa masih sulit atau belum dipahami, siswa selalu menjawab tidak ada. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode discovery telah diterapkan dengan baik dalam penelitian ini sehingga motivasi belajar IPS siswa meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat B. Suryosubroto 2002: 201 yang menyebutkan bahwa metode discovery dapat membangkitkan semangat siswa dan membuat siswa merasa terlibat serta termotivasi untuk belajar. Selain itu, dengan meningkatkan motivasi dan melibatkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok heterogen pada tahap pengumpulan data dan analisis data juga dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Krebet, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Terlihat dari perrsentase ketuntasan prestasi belajar IPS siswa yang semula pada pra tindakan adalah 46 dengan rata-rata 64,3 kemudian pada siklus I mencapai 77 dengan rata-rata 76,54 dan pada siklus II mencapai 100 dengan rata- rata 89,62. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Moh Uzer Usman dan Lilis Setiawati 1993: 10 bahwa motivasi adalah salah satu faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sardiman 2006: 86 juga mengemukakan bahwa adanya motivasi belajar yang baik dalam belajar akan melahirkan prestasi yang baik. Senada dengan pendapat 127 tersebut, Nana Sudjana 2002: 39-42 mengungkapkan bahwa faktor internal yaitu motivasi dan faktor eksternal yaitu suasana belajar yang memberikan kebebasan siswa untuk mengajukan pendapat dan berdiskusi dengan teman sekelas akan memberikan peluang kepada siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa metode discovery dalam penelitian ini dapat berjalan baik untuk siswa kelas IV SD karena guru terlibat aktif membimbing dan mengarahkan siswa dalam setiap tahapan discovery. Hal ini sesuai dengan pendapat Hendro Darmodjo dan Jenny R E Kaligis 1992: 37 bahwa discovery pada siswa usia SD memerlukan keterlibatan guru yang cukup banyak yaitu dengan memberikan bimbingan dan pengarahan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Krajan Jatinom Kabupaten Klaten Tahun 2013/

0 3 14

PENDAHULUAN Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Krajan Jatinom Kabupaten Klaten Tahun 2013/2014.

0 4 9

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PETA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penggunaan Alat Peraga Peta Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Brujul Kecamatan Jaten T

0 1 15

PENDAHULUAN Penggunaan Alat Peraga Peta Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Brujul Kecamatan Jaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PETA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penggunaan Alat Peraga Peta Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Brujul Kecamatan Jaten T

0 1 16

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN PKN SISWA KELAS I Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Pkn Siswa Kelas I SD Negeri 03 Gedong Kecamatan Karanganyar

0 1 15

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS Penerapan Metode Dicovery Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri I Jurug Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 25

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IV SD N KREBET, PANJATAN, KAB. KULON PROGO MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA.

0 0 229

TINGKAT PENGETAHUAN PERAWATAN GIGI PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI KREMBANGAN KEC. PANJATAN KAB. KULON PROGO.

1 13 103

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9