dieksresikan melalui tinja setelah mengalami konversi menjadi asam empedu. Sisanya dieksresikan sebagai kolesterol Mayes Botham,2009.
Didalam plasma kolesterol terdapat dalam fraksi protein, dan pada manusia proporsi tertinggi terdapat pada LDL. LDL
β-lipoprotein yang mengandung 21 protein dan 78 lemak. Reseptor LDL apo B-100 E terdapat
pada permukaan sel yang diselubungi sisi sitosolik membran sel oleh suatu protein yang disebut clathrin. Reseptor glikoprotein menembus membrane dengan
region pengikat B-100 yang terletak diujung terminal amino yang terpajan. Setelah terjadi pengikatan, LDL diserap secara utuh dengan proses endositosis.
Apoprotein dan esterkolesteril kemudian dihidrolisis di lisosom dan kolesterol dibebaskan kedalam cytosol sel. Reseptor didaur ulang kepermukaan sel. Influx
kolesterol ini menghambat transkripsi gen-gen yang menyandi HMG-KoA reduktase serta enzim-enzim lain yang berperan dalam sintesis kolesterol serta
reseptor LDL itu sendiri melalui jalur SREBP sehingga secara terpadu menekan sintesis dan penyerapan kolesterol. Dengan cara ini aktivitas reseptor LDL
dipermukaan sel diatur oleh kebutuhan kolesterol untuk membentuk membrane, hormone steroid atau asam empedu Mayes Botham, 2009.
2.4.2 Trigliserida TG
Trigliserida adalah bentuk simpanan utama asam lemak yang merupakan ester trihidrat alcohol gliserol
dan asam lemak. Triasil gliserol merupakan lipid utama pada kilomikron dan VLDL. VLDL merupakan transporter pengangkut
triasilgliserol dari hati kejaringan ekstrahepatik. Lipid terutama trigliserida dapat terakumulasi dihati yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati fatty Liver.
salah satu penyebabnya berkaitan dengan peningkatan asam lemak bebas plasma
Universitas Sumatera Utara
akibat mobilisasi lemak dari jaringan adipose atau dari hidrolisis triasilgliserol lipoprotein oleh lipoprotein lipase dijaringan ekstrahepatik. Hal ini terjadi pada
konsumsi diet tinggi lemak Mayes Botham,2009.
2.4.3 Kolesterol HDL
HDL yang terikat pada fraksi α-lipoprotein mengandung 30 protein dan
48 lemak. HDL disintesis dan disekresikan dihati dan diusus. Class B scavenger receptor B1 SR-B1 diidentifikasi sebagai reseptor HDL dengan peranan ganda
dalam metabolisme HDL. Fungsi utama HDL adalah sebagai tempat penyimpanan apo C dan apo E yang dibutuhkan dalam metabolisme kilomikron dan VLDL.
Kadar HDL bervariasi secara timbal balik dengan kadar triasilgliserol plasma dan secara langsung dengan aktivasi lipoprotein lipase. Kadar HDL berbanding
terbalik dengan insidens aterosklerosis koroner Mayes Gotham, 2009. HDL memindahkan lipid yang berbahaya,khususnya kolesterol dari
jaringan perifer kembali ke hepar. HDL juga memblok agregasi LDL enzimatik, meningkatkan reaktivitas vascular dengan vasodilatasi melalui induksi produksi
nitric oxide, menghambat inflamasi,chemotaxis dan thrombosis. Juga memfasilitasi emigrasi makrofag keluar dari arteri. Singh et al,2010; Ali et
al,2012; Akaberi et al,2014.
2.4.4 Metabolisme Lipoprotein
Metabolisme lipoprotein terdapat 3 jalur antara lain: 1. Jalur Metabolisme Eksogen
Makanan yang mengandung lemak terdiri atas trigliserida dan kolesterol. Selain dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati yang
diekskresi bersama empedu ke usus halus. Baik lemak dari makanan maupun
Universitas Sumatera Utara
dari hati disebut lemak eksogen. Di dalam enterosit mukosa usus halus, trigliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas sedangkan kolesterol
sebagai kolesterol. Kemudian di dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah menjadi trigliserida sedangkan kolesterol akan mengalami esterifikasi
menjadi kolesterol ester. Dimana keduanya bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein
akan membentuk lipoprotein yang dikenal dengan kilomikron Adam,2006
Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe yang akhirnya masuk ke dalam aliran darah melalui duktus torasikus. Trigliserida dalam
kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase menjadi asam lemak bebas yang dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di
jaringan lemak adiposa, tetapi bila berlebih sebagian akan diambil oleh hati sebagai bahan untuk membentuk trigliserida hati. Kilomikron akan menjadi
kilomikron remnant mengandung kolesterol ester yang akan dibawa ke hepar Adam,2006.
2. Jalur Metabolisme Endogen Trigliserida dan kolesterol di hati akan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai
lipoprotein VLDL. Dalam sirkulasi, VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan akan berubah menjadi IDL yang juga akan
mengalami hidrolisis menjadi LDL. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian LDL akan dibawa ke hati, kelenjar
adrenal, testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. Sebagian lagi akan mengalami oksidasi yang akan menjadi sel busa. Makin
banyak kolesterol LDL dalam plasma maka akan makin banyak dioksidasi dan akan ditangkap oleh sel makrofag. Jumlah small dense LDL seperti pada
Universitas Sumatera Utara
sindroma metabolik dan diabetes mellitus, kadar kolesterol HDL yang tinggi bersifat protektif terhadap oksidasi LDL Adam, 2006.
3. Jalur Reverse Cholesterol Transport HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang
mengandung apolipoprotein A,C dan E disebut HDL nascent. HDL nascent yang berasal dari usus halus dan hati mengandung apolipoprotein A1. HDL
nascent mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di makrofag. Setelah
mengambil kolesterol bebas, kolesterol tersebut akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase. Selanjutnya
sebagian kolesterol ester tersebut dibawa oleh HDL akan mengambil 2 jalur. Jalur pertama akan ke hati sedangkan jalur kedua kolesterol ester dalam HDL
akan dipertukarkan dengan trigliserida dalam VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol
ester transfer protein untuk dibawa kembali ke hati Adam,2006.
2.4.5 Klasifikasi Dislipidemia