Analisis Korelatif mgdl Obesitas

dengan nilai p = 0,019. Sedangkan antara kelompok obesitas dan kelompok overweight ditemukan perbedaan yang tidak signifikan p 0,05.

4.1.4 Analisis Korelatif

Tabel 4.11. Analisis Korelatif Kadar Estradiol dengan profil Lipid Total Cholesterol, HDL, LDL dan Trigliserida Pada Kelompok Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal Total Cholesterol HDL LDL Trigliserida R P R P R P R P Estradiol -0.027 0,410 0,107 0,181 -0,138 0,119 -0,014 0,454 - Obesitas - Overweight -Normal -0.079 -0.017 -0.027 0,353 0,467 0,448 0,153 0,201 0,090 0,232 0,168 0,335 -0,030 -0,065 -0,343 0,442 0,378 0,047 -0,138 -0,155 -0,028 0,255 0,230 0,447 signifikan berdasarkan uji korelasi Spearman P0,05 Berdasarkan tabel 4.11. dapat dilihat hasil uji korelasi seluruh sampel menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara estradiol dan profil lipid . Sedangkan hasil uji untuk masing-masing kelompok sampel menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang bermakna pada kelompok normal antara kadar estradiol dengan LDL dengan nilai r = 0,343 korelasi lemah. Berdasarkan arah korelasi, kadar estradiol berkorelasi negatif dengan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida. Sebaliknya, estradiol berkorelasi positif dengan HDL. Hasil uji korelasi untuk masing-masing kelompok sampel menunjukkan pola arah korelasi yang sesuai dengan hasil uji korelasi seluruh sampel. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Analisis Korelatif Kadar Leptin dengan profil Lipid Total Cholesterol, HDL,LDL dan Trigliserida Pada Kelompok Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal Total Cholesterol HDL LDL Trigliserida R P R P R p R p Leptin 0,184 0,057 -0,200 0,043 0,207 0,037 0.141 0.113 - Obesitas - Overweight -Normal 0,411 0,343 0,135 0,021 0,047 0,259 -0,134 -0,316 -0,435 0,262 0,062 0,015 0,226 0,103 -0,170 0,100 0,312 0,208 0,094 0,144 -0,418 0,327 0,246 0,019 signifikan berdasarkan uji korelasi Spearman P0,05 Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat hasil uji korelasi seluruh sampel menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara leptin dengan HDL r= -0,200,korelasi lemah dan korelasi positif antara leptin dengan LDL r=207, korelasi lemah. Hasil uji untuk masing-masing kelompok sampel menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang bermakna pada kelompok obesitas dan overweight antara leptin dengan total cholesterol dengan nilai r masing-masing 0,411 korelasi sedang dan 0,343 korelasi lemah. Pada kelompok normal ditemukan korelasi negatif yang bermakna antara kadar leptin dengan HDL r= -0,435, korelasi sedang dan trigliserida r=-0,418, korelasi sedang. Berdasarkan arah korelasi, leptin berkorelasi positif dengan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida serta berkorelasi negatif dengan HDL. Hasil uji korelasi untuk masing-masing kelompok sampel menunjukkan pola arah korelasi yang sesuai dengan hasil uji korelasi seluruh sampel kecuali pada kelompok normal, leptin berkorelasi negative dengan trigliserida dan LDL. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Analisis Korelatif Kadar Estradiol dan Kadar Leptin Pada Kelompok Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal Leptin R P Estradiol 0,030 0,121 - Obesitas - Overweight -Normal -0,161 0,135 0,216 0,221 0,260 0,150 signifikan berdasarkan uji korelasi Spearman P0,05 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat hasil uji korelasi seluruh sampel menunjukkan tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara estradiol dan leptin. Berdasarkan arah korelasi, terlihat adanya korelasi positif antara estradiol dengan leptin dan pola ini juga terlihat pada hasil uji korelasi masing-maisng kelompok sampel kecuali pada kelompok obesitas.

4.1 Pembahasan