Gambaran Umur, Indeks Massa Tubuh, Lingkar Pinggang dan Lemak Gambaran Kadar Estradiol, Leptin dan Profil Lipid Pada Wanita Obesitas,

Tabel 4.13. Analisis Korelatif Kadar Estradiol dan Kadar Leptin Pada Kelompok Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal Leptin R P Estradiol 0,030 0,121 - Obesitas - Overweight -Normal -0,161 0,135 0,216 0,221 0,260 0,150 signifikan berdasarkan uji korelasi Spearman P0,05 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat hasil uji korelasi seluruh sampel menunjukkan tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara estradiol dan leptin. Berdasarkan arah korelasi, terlihat adanya korelasi positif antara estradiol dengan leptin dan pola ini juga terlihat pada hasil uji korelasi masing-maisng kelompok sampel kecuali pada kelompok obesitas.

4.1 Pembahasan

4.2.1 Gambaran Umur, Indeks Massa Tubuh, Lingkar Pinggang dan Lemak

Subcutan Pada Wanita Obesitas, Overweight dan Berat Badan Berdasarkan tabel 4.1. dapat dilihat bahwa nilai median usia sampel penelitian adalah 24 Tahun 20-40. Nilai median indeks massa tubuh IMT pada kelompok obesitas adalah 28,56 Kgm² 25,47-33,47 merupakan katagori obesitas derajat 1. Rerata lingkar pinggang sampel adalah 81 cm 62-115 dan Rerata lemak subcutan sampel adalah 26,2 mm 18-42. Ketiga pengukuran ini menunjukkan nilai diatas nilai normal pengukuran berat ideal. Range IMT normal adalah 18,5-22,9 Weisel,2002, lingkar pinggang normal 80 cm IDF,2006 dan pengukuran lemak subcutan pada tricep adalah 25,1 mm Ramayulis,2013. Hal ini mengindikasikan kecenderungan peningkatan Universitas Sumatera Utara resiko morbiditas yang berkaitan dengan obesitas yang sudah muncul pada wanita yang berusia ≤ 40 tahun Flegal et al,2010.

4.2.2. Gambaran Kadar Estradiol, Leptin dan Profil Lipid Pada Wanita Obesitas,

Overweight dan Berat Badan Normal Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kadar estradiol dan leptin sampel penelitian cenderung rendah, meskipun masih dalam batas normal. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan terjadinya defisiensi kedua hormon ini pada wanita bahkan sebelum memasuki masa menopause yang dapat berkontribusi menimbulkan obesitas. Range normal estradiol pada fase folikular adalah 39-189 pgml Standar AxSYM estradiol,2013 dan range normal untuk leptin adalah 3,63-11,09 ngmL Standart DRG Elisa, 2013. Nilai Multiple of Median MoM estradiol kurang dari 2,0. Hal ini menunjukkan bahwa nilai median sampel tidak menyimpang jauh dari nilai median populasi dan juga menjelaskan bahwa range nilai kadar estradiol sangat luas. MoM dapat digunakan sebagai metode untuk menormalkan data laboratorium yang berbeda sehingga hasil pemeriksaan individu dapat dibandingkan Berberich,2013. Nilai MoM merupakan ukuran seberapa jauh hasil pemeriksaan individu menyimpang dari interval rata-rata referensi normal Bentze et al,2013. Nilai rata-rata total cholesterol dan kadar HDL cenderung tinggi meskipun masih dalam batas normal. Berdasarkan standar NCEP ATP III 2000, pengkatagorian hasil pengukuran untuk HDL adalah 40 mgdL katagori rendah dan ≥ 60 mgdL katagori tinggi. Sedangkan pengkatagorian hasil pengukuran untuk total cholesterol, nilai 200 mgdL katagori optimal, 200-239 katagori mgdL diinginkan dan ≥ 240 mgdL katagori tinggi. Universitas Sumatera Utara Sedangkan kadar LDL sampel juga cenderung rendah dibawah nilai normal. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan tingginya kadar LDL pada subjek yang obesitas Streekumar et al,2014.. Rendahnya kadar LDL 70 mgdL juga merupakan salah satu tanda hipobetalipoproteinemia Scunveld ,2003 Ginsberg et al 1985 mendapatkan hasil pada penelitiannya bahwa turunnya berat badan dapat menurunkan LDL yang dihubungkan dengan penurunan sekresi VLDL pada plasma. Mengingat pengambilan sampel ini dilakukan dalam bulan Puasa hari ke 21, terdapat kemungkinan telah terjadi penurunan berat badan yang mengakibatkan rendahnya LDL. Kadar trigliserida pada kelompok obesitas dan overweight lebih tinggi dibanding kelompok normal. Hal ini sejalan dengan penelitian Mughni 2007 dan Dawood 2004 namun berbeda dengan penelitian Streekumar et al 2014 yang menunjukkan perbedaan kadar trigliserida yang tidak signifikan pada subjek obese dan non obese. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan terjadinya gangguan profil lipid pada wanita premenopause yang obesitas , yaitu tingginya kadar trigliserida yang berbanding lurus dengan bertambahnya ukuran lingkar pinggang yang merupakan indikator obesitas abdominal Lofgren et al,2004. Pada penelitian ini didapatkan rendahnya kadar estradiol dan tingginya kadar trigliserida. Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan estradiol menekan lipogenesis dan akumulasi trigliserida pada jaringan adipose dan hepar Bryzgalova et al,2008 melalui mekanisme penurunan aktivitas enzim Universitas Sumatera Utara lipoprotein lipase LPL, enzim utama yang mengatur metabolisme energy, trigliserida plasma menjadi asam lemak bebas dan gliserol Homma et al,2000. Rendahnya kadar estradiol menyebabkan meningkatnya aktivitas LPL, sehingga asam lemak tidak dioksidasi, menyebabkan akumulasi lemak semakin bertambah dan teridentifikasi melalui bertambahnya ukuran lingkar pinggang Lofgren et al, 2004 sebagai salah satu indikator obesitas abdominal. Simpanan lemak dalam sel adiposit pada regio subcutan abdominal dan visceral pada subjek yang obesitas mempunyai laju lipolisis yang tinggi sehingga menyebabkan peningkatan asam lemak bebas Ferier, 2014. Peningkatan jumlah asam lemak bebas ini memasuki vena porta dan menuju hepar yang menyebabkan sintesis triglesirida di hati yang dilepaskan sebagai komponen VLDL dan berkontribusi pada hipertriasilgliserolemia Bay et al,2013; Ferier,2014..

4.1.2 Perbedaan Kadar Estradiol Pada wanita Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal