muka yang biasanya dialami oleh pria dan wanita yang sudah menopause. Sedangkan tipe Ginoid buah pear yaitu akumulasi lemak pada bagian tubuh
bawah, sekitar perut, pinggul, paha, pantat. Tipe ginoid umumnya diderita oleh wanita. Dalam kondisi yang exstreme dapat terjadi steatopygia yaitu akumulasi
lemak yang sangat berlebih pada daerah pantat Gesta et al,2006.
Gambar 2.1. Wanita dengan steatopygia
2.1.2 Etiologi Obesitas
Obesitas disebabkan oleh berbagai factor, yang secara umum berkaitan dengan ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energy sehingga terjadi
kelebihan energy yang disimpan dalam jaringan lemak Trayhurn,2007; Case Menendez, 2010 Menurut Adriani dan Wirjatmadi 2012 Obesitas terjadi
karena beberapa factor antara lain factor genetik, lingkungan, psikis dan penyakit hipotiroidisme, sindroma chusing, sindroma prader willi dan penggunaan obat-
obatan tertentu steroid dan neuroleptic.
2.1.3 Pengukuran dan Kriteria Penilaian Obesitas
1. Body Mass Indeks Metode pengukuran yang lazim digunakan untuk menilai obesitas salah
satunya adalah BMI. BMI telah digunakan secara luas dalam studi
Universitas Sumatera Utara
epidemiologi dan dimasukkan ke dalam praktek klinis karena bersifat sederhana Perhitungan BMI dilakukan dengan cara menghitung pembagian
antara berat badan BB dalam kilogram dan kuadrat tinggi badan TB dalam meter Okorodudu et al,2010. Klasifikasi BMI dibedakan menurut
Kriteria WHO dan kriteria Asia Pasifik. Criteria WHO untuk populasi Eropa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Populasi Asia menunjukkan kondisi yang berbeda dengan populasi dibelahan dunia yang lain. Postur tubuh orang Asia lebih kecil dan kurus. Dengan
melihat kemungkinan resiko BMI yang berdasarkan cut off point, prevalensi overweight dan obesitas lebih rendah dibanding tempat lain di dunia. sehingga
dibutuhkan penentuan nilai cut off point BMI untuk region Asia Weisel,2002. The International Obesity Taskforce mempublikasikan
klasifikasi pengukuran BMI untuk populasi Asia dalam The Asia Pacific Perspective: Redefining obesity and its treatment
2000 yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Weisell, 2002; The Asia pacific perspective , 2000
2. Lingkar Pinggang Selain IMT,metode lain untuk pengukuran antropometri tubuh adalah
pengukuran lingkar pinggang. Penelitian Wall et al 2011, menunjukkan bertambahnya ukuran lingkar pinggang dari tahun ke tahun dibandingkan
dengan pertambahan BMI pada orang muda obesitas sehingga pengukuran ini lebih erat keterkaitannya dengan tingkat resiko gangguan metabolik.
International Diabetes Federation IDF mengeluarkan criteria lingkar pinggang berdasarkan etnis tabel 2.3
Tabel 2.3 Ukuran Lingkar Pinggang Berdasarkan Etnis IDF,2006. Negara etnis
Lingkar pinggang cm Eropa
Pria 94 cm Wanita 80 cm Asia selatan
Populasi China , Melayu, Asia-India
Pria 90 cm Wanita 80 cm
Amerika Tengah dan Selatan Gunakan rekomendasi Asia
selatan hingga data tersedia spesifik
Sub Sahara Afrika Gunakan Rekomendasi Eropa
hingga tersedia data spesifik Timur tengah
Gunakan rekomendasi Eropa hingga tersedia data spesifik
Universitas Sumatera Utara
3. Pengukuran Lemak Sub Cutan Metode anthropometris lain untuk memprediksi persentase lemak tubuh total
atau segmental termasuk lemak sub cutan dengan tehnik skinfold-thickness yang menggunakan alat skinfold caliper dengan satuan millimeter.salah satu
lokasi spesifik yang dapat dilakukan pengukuran ini adalah pada Triceps.Norton Old,1998. Pengukuran lemak subcutan pada wanita dapat
dilakukan pada area tricep dan dikatakan obesitas bilai nilai pengukuran 25,1 mm Rita Ramayulis,2013.
2.1.4 Aspek Regulasi Homeostasis Energy dan Berat Badan