Perbedaan Profil lipid pada wanita Obesitas, Overweight dan Berat

Namun pada penelitian ini, pemeriksaan dengan menggunakan parallel line assay hanya dilakukan secara random pada tiga sampel dimana pada masing- masing sampel ini dilakukan dilusi sebanyak 3 x. Hal ini salah satunya dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dengan menggunakan metode ini sangat besar dimana untuk setiap sampel dibutuhkan minimal 3 well kit leptin.

4.1.4 Perbedaan Profil lipid pada wanita Obesitas, Overweight dan Berat

Badan Normal di Kota Banda Aceh Tahun 2014 Rata-rata kadar total cholesterol table 4.7 dan HDL tabel 4.8 pada kelompok obesitas cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok overweight dan obesitas. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna dengan nilai p masing-masing 0,698 dan 0,605. Hal ini berarti bahwa perbedaan total cholesterol dan HDL pada kelompok obesitas,overweight dan berat badan normal tidak bermakna secara signifikan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya Mughni, 2007;Dawood, 2004; Gani et al,2013. Hasil penelitian ini berbeda dengan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan tingginya total cholesterol dan rendahnya HDL pada orang obesitas dibanding normal Strekumar et al,2014, Flint et al,2010 ; Zoair et al,2013, Mishra et al,2012. Peningkatan kolesterol sel dipengaruhi oleh pengikatan lipoprotein yang mengandung kolesterol, penyerapan kolesterol bebas ke membrane sel, sintesis kolesterol dan hidrolisis ester kolesteril oleh enzim ester kolesteril hidrolase sedangkan penurunan kolsetrol disebabkan efflux kolesterol dari membran melalui ABCA-1 atau SR-B1, esterifikasi kolesterol oleh ACAT Acil Ko A dan pemakaian kolesterol untuk membentuk steroid lain Mayes Botham,2009. Universitas Sumatera Utara Tidak berbedanya kadar HDL pada masing-masing kelompok dapat dijelaskan dengan mekanisme jalur reverse cholesterol transport . HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung apolipoprotein A,C dan E disebut HDL nascent. HDL nascent mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di makrofag. Kolesterol tersebut akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase . Selanjutnya sebagian kolesterol ester tersebut dibawa oleh HDL akan mengambil 2 jalur. Jalur pertama akan ke hati sedangkan jalur kedua dipertukarkan dengan trigliserida dalam VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein untuk dibawa kembali ke hati Adam,2006. Rata-rata kadar LDL pada kelompok overweight cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok normal dan obesitas. tabel 4.1.3.5. Namun hasil pengujian hipotesis menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dengan nilai p= 0,541 .Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Mishra et al,2012. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kadar LDL pada kelompok obesitas, overweight dan berat badan normal. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan tingginya kadar LDL pada subjek yang obesitas Streekumar,2014; Zoair et al,2013 Kadar kolesterol LDL yang tidak mengalami perbedaan bermakna pada masing-masing kelompok diduga oleh karena pada jalur endogen trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hepar disekresi dalam sirkulasi sebagai kolesterol VLDL, Apo yang terkandung dalam kolesterol VLDL adalah Apo B-100. Tg di kolesterol VLDL akan mengalami hidrolisis oleh ensim LPL dan diubah menjadi Universitas Sumatera Utara kolesterol IDL yang juga mengalami hidrolisis menjadi kolesterol LDL Adam,2006 Tidak berbedanya total cholesterol, HDL dan LDL antara masing-masing kelompok ini kemungkinan juga disebabkan oleh jumlah sampel yang sedikit 25 sampel perkelompok, selain itu pengukuran profil lipid pada penelitian ini dilakukan pada minggu ke 3 bulan Ramadhan, dimana sampel sudah berpuasa ± 21 hari saat sampel darah diambil. Penelitian tentang pengukuran profil lipid pada bulan Ramadhan sendiri dibeberapa tempat menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian Mughni 2007 dan Dowood 2004 menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada total cholesterol, LDL dan HDL. Namun terjadi penurunan yang signifikan pada trigliserida. Sedangkan penelitian Adlouni et al 1997 menunjukkan penurunan signifikan total cholesterol dan trigliserida, serta peningkatan signifikan HDL. Penelitian Akabari et al2014 yang menunjukkan peningkatan LDL dan kadar Total cholesterol, Peningkatan HDL, namun kadar TG tidak berubah. Perbedaan yang tidak signifikan pada profil lipid HDL,LDL dan total cholesterol pada masing-masing kelompok pada penelitian ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa factor. Terjadinya perubahan pola aktivitas fisik selama berpuasa dan perubahan pola tidur Akaberi et al ,2014. Kemungkinan lainnya adalah terjadinya perubahan pola makan Kebiasaan, jumlah dan komposisi berupa peningkatan asupan karbohidrat dan lemak selama Ramadhan. Dalam penelitian ini pengukuran lipid profile sebelum berpuasa dibulan Ramadhan dan pemantauan intake makanan dan pola aktivitas yang kemungkinan dapat mempengaruhi profil lipid tidak dilakukan. Universitas Sumatera Utara Penelitian pada populasi European Prospective Investigation Into Cancer EPIC-Norfolk menunjukkan hubungan yang signifikan antara status social ekonomi dengan level lipid darah terutama pada wanita Shohaimi et al,2014. Pada penelitian ini tidak diukur factor social ekonomi termasuk aktivitas fisik dan intake makanan. Rata-rata kadar trigliserida pada kelompok obesitas cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok normal Tabel 4.10. dan perbedaan ini bermakna secara signifikan gambar 4.6. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan hasil yang sama Juonala,2011; Zoair et al,2013 penelitian Lofgren 2013 juga menunjukkan tingginya kadar trigliserida pada wanita premenopause yang mengalami obesitas namun berbeda dengan penelitian Mishra et al 2012. Pada obesitas terjadi peningkatan asam lemak bebas dalam sirkulasi akibat mobilisasi lemak dari jaringan adipose atau dari hidrolisis triasilgliserol lipoprotein oleh lipoprotein lipase dijaringan ekstrahepatik yang dapat meningkatkan akumulasi lemak. Peningkatan jumlah asam lemak bebas ke jaringan non adipose seperti hati dapat berkontribusi untuk hepatosteatosis.. Peningkatan pengiriman asam lemak bebas ke hati memperkaya jumlah trigliserida dari VLDL ,yang secara klinis dimanifestasikan dengan peningkatan kadar TG puasa Bay et al,2013. Salah satu penyebabnya berkaitan dengan peningkatan asam lemak bebas plasma. Hal ini terjadi pada konsumsi diet tinggi lemak Mayes Botham,2009 dan tinggi karbohidrat Spriet, 2014. Universitas Sumatera Utara 4.1.5 Korelasi Estradiol dengan Profil Lipid Total Cholesterol, HDL,LDL dan Trigliserida Pada Wanita Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat hasil uji korelasi seluruh sampel menunjukkan bahwa tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara estradiol dan profil lipid sedangkan hasil uji untuk masing-masing kelompok sampel menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang bermakna pada kelompok normal antara kadar estradiol dengan LDL dengan yang berarti semakin tinggi kadar estradiol, maka kadar LDL akan semakin rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan estrogen endogen menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL Barton,2013. Studi pada hewan coba yang diovariektomi menunjukkan peningkatan konsentrasi total cholesterol, LDL dan VLDL. Pemberian E2 menyebabkan penurunan LDL sedangkan kadar HDL tidak berubah Weight, 2012. Adanya korelasi negatif kadar estradiol dengan LDL pada penelitian ini menunjukkan peran penting estradiol dalam lipid darah. Adanya korelasi negatif yang bermakna yang hanya ditemukan pada kelompok normal yang tidak tergambar pada sampel keseluruhan, kemungkinan disebabkan oleh perbandingan sampel normal yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok overweight dan obesitas 25 : 50 sampel sehingga uji korelasi untuk keseluruhan sampel tidak cukup kuat untuk menunjukkan korelasi tersebut pada keseluruhan sampel. Berdasarkan arah korelasi, kadar estradiol berkorelasi negatif dengan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida yang menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar estradiol, maka semakin rendah kadar total cholesterol, LDL dan Universitas Sumatera Utara trigliserida. Sebaliknya, estradiol berkorelasi positif dengan HDL yang menunjukkan semakin tinggi kadar estradiol maka semakin tinggi juga kadar HDL. Hasil uji korelasi untuk masing-masing kelompok sampel menunjukkan pola arah korelasi yang sesuai dengan hasil uji korelasi seluruh sampel Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan peran penting estradiol dalam perlindungan kardiovaskular pada wanita premenopause dibandingkan dengan wanita dan pria setelah menopause Dubey et al,2005; Ling et al,2006. 4.1.6 Korelasi Kadar Leptin dengan profil Lipid Total Cholesterol, HDL,LDL dan Trigliserida Pada Kelompok Obesitas, O verweight dan Berat Badan Normal Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat hasil uji korelasi seluruh sampel menunjukkan bahwa terdapat korelasi negative yang signifikan antara leptin dengan HDL yang juga ditemukan pada kelompok obesitas dan normal. Korelasi negatif leptin dengan HDL juga ditemukan pada penelitian sebelumnya Gonzaga et al,2014; o Roarke et al,2002; Miyazaki et al,1999. Sedangkan antara leptin dan total cholesterol, ditemukan korelasi positif yang tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian Miyazaki 1999. Hal ini menunjukkan tingginya leptin pada obesitas sejalan dengan peningkatan kolesterol total pada subjek yang obesitas sebagai gambaran meningkatkan akumulasi lemak di jaringan adipose yang berdampak pada resistensi leptin. Hasil uji untuk masing-masing kelompok sampel menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang bermakna pada kelompok obesitas dan overweight antara leptin dengan total cholesterol yang artinya semakin tinggi kadar leptin, makan kadar total cholesterol juga akan semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan Universitas Sumatera Utara penelitian Mohammed et al 2014 yang juga menemukan korelasi positif yang signifikan antara leptin dengan total cholesterol, LDL dan trigliserida dan korelasi negative yang signifikan antara leptin dengan HDL. Korelasi positif antara leptin dengan LDL dan trigliserida ditemukan pada hasil uji korelasi seluruh sampel kecuali pada kelompok normal. Leptin meningkatkan sekresi lipoprotein lipase pada kultur makrofag manusia dan murine dan meningkatkan cholesterol ester pada sel busa, khususnya pada konsentrasi glukosa yang tinggi .Namun dalam kondisi normoglikemik, kemungkinan leptin melindungi makrofag dari kelebihan kolesterol. Leptin menunjukkan HDL clearance melalui upregulasi scavenger receptor type 1 SRB1 dan menurunkan level HDL plasma pada mencit Mainrette Rinner; 2003, Hasty et al,2001; O’Roarke et al, 2001; Rainwater et al,1997, Koh KK,2008, Singh et al,2010. Leptin diketahui mengatur regulasi metabolisme lipid secara tidak langsung melalui system saraf pusat dan secara langsung melalui jaringan perifer. Kedua jalur ini menghasilkan penurunan sintesis trigliserida serta meningkatkan lipolitik rate dan oksidasi lemak. Hal ini dicapai dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan penggunaan simpanan energy, terutama trigliserida. Kalaivanisailaja et al,2003 Hubungan antara leptin dan profil lipid masih kontraversial. Namun hipertrigliseridemia telah menggambarkan lipid abnormal yang dikaitkan dengan tingginya konsentrasi leptin Gonzaga et al,2014; Poveda et al,2007. Leptin memiliki interaksi yang kompleks dengan lipid dan metabolisme lipoprotein yang menimbulkan berbagai efek pada profil lipid pada kondisi Universitas Sumatera Utara glikemik yang berbeda. Leptin menstimulasi sekresi lipoprotein lipase pada kultur makrofag manusia dan murine Vitoratous et al,2001; Raorke et al,2003. 4.2.8 Korelasi Kadar Estradiol dan Kadar Leptin Pada Kelompok Obesitas, Overweight dan Berat Badan Normal Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat hasil uji korelasi seluruh sampel menunjukkan tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara estradiol dan leptin. Demikian juga pada masing-masing kelompok. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya dimana estradiol menurunkan food intake tidak hanya melalui interaksi dengan hormon leptin, tetapi juga berinteraksi dengan hormon lain dalam meregulasi food intake, seperti insulin, ghrelin dan NPY Brown Clegg,2010 estrogen juga bekerja langsung pada central nervous system CNS Wade,2009 ; Meyer et al,2011. Berdasarkan arah korelasi, terlihat adanya korelasi positif antara estradiol dengan leptin dan pola ini juga terlihat pada hasil uji korelasi masing-masing kelompok sampel kecuali pada kelompok obesitas. Hal ini bermakna bahwa peningkatan kadar leptin, seiring dengan peningkatan kadar estradiol,kecuali pada kelompok obesitas, yang menunjukkan semakin tinggi kadar leptin,maka kadar estradiol semakin rendah. Penelitian sebelumnya pada hewan coba menunjukkan E2 memiliki kemampuan menurunkan asupan energi harian , namun efek ini hanya terjadi pada individu yang resisten terhadap leptin Weight, 2012. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Zhao et al 2012 pada hewan coba yang menunjukan adanya koordinasi pada regulasi signaling pathway leptin dan estrogen melalui peran SH2 tirosin fosfatase yang terkait dengan reseptor leptin dan estrogen di hipotalamus. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kadar estradiol pada kelompok obesitas lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok normal Sedangkan antara kelompok obesitas dan overweight serta kelompok overweight dan normal, ditemukan perbedaan yang tidak signifikan. 2. Kadar leptin pada kelompok obesitas lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok normal, kadar leptin pada kelompok obesitas lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok overweight. Sedangkan antara kelompok overweight dan kelompok normal ditemukan perbedaan yang tidak signifikan. 3. Perbedaan kadar total cholesterol, HDL dan LDL tidak bermakna secara signifikan antara kelompok obesitas, overweight dan berat badan normal. 4. Kadar trigliserida pada kelompok obesitas lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok normal, kadar trigliserida pada kelompok overweight lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok normal. Sedangkan antara kelompok obesitas dan kelompok overweight ditemukan perbedaan yang tidak signifikan. 5. Tidak ada korelasi yang signifikan antara estradiol dan profil lipid total cholesterol, HDL,LDL dan trigliserida pada keseluruhan sampel, terdapat korelasi negatif yang signifikan antara estradiol dengan LDL pada kelompok normal. 103 Universitas Sumatera Utara