Jenis Penelitian Tempat Dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey eksplantasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan objeknya. Pada tingkat eksplantasi penelitian termasuk kedalam asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antara variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu variabel X yang terdiri dari variabel kepemimpinan X 1 dan konflik X 2 , berpengaruh terhadap variabel stres kerja karyawan Y.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bagian SDM PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan yang berlokasi dijalan Letjend Soeprapto No. 2 Medan. Waktu penelitian dilaksanakan penulis mulai dari bulan September sampai November 2012. Universitas Sumatera Utara

a. Batasan Operasional

1. Variabel Independen Variabel X terdiri dari kepemimpinan X 1 dan konflikX 2 . 2. Variabel Dependen Variabel Y terdiri dari stres kerja karyawan pada bagian SDM PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel akan menuntun peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang membeitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kepemimpinan X1 Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Kepemimpianan terkadang dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan mempengaruhi dalam memotivasi karyawan pada bagian SDM agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan bagian SDM. b. Konflik X2 Konflik adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompokdalam suatu organisasi perusahaan yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. c. Stres Kerja Karyawan Y Universitas Sumatera Utara Stres kerja karyawan merupakan kondisi dinamis seorang individu dihadapkan dengan kesempatan, keterbatasan atau tuntutan sesuai dengan harapan dan hasil yang ingin dicapai dalam kondisi penting dan tidak menentu. Penyebab stres karyawan disebabkan oleh beban kerja yang berat yang diberikan oleh kepala bagian SDM kepada karyawan pimpinan staf golongan IIIA tanpa melihat kemampuan mereka yang masih minim dan membutuhkan bimbingan maupun pelatihan kerja, lemahnya pengawasan pimpinan terhadap karyawan yang kurang mematuhi peraturan perusahaan pada jam kerja. Berdasarkan defenisi operasional yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisian variabel sebagai Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Pengukuran Kepemimpinan X1 Kemampuan seorang pemimpin dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggotakaryawan dalam menentukan tujuan organisasi perusahaan. 1. Jujur 2. Stabilitas emosi 3. Pengambilan keputusan bersama 4. Objektif 5. Kepedulian terhadap tugas 6. Bertindak cepat dan tepat 7. Bijak 8. Sosial yang tinggi 9. Kepercayaan diri Likert Universitas Sumatera Utara Konflik X2 Ketidaksesuaian antara dua orang atau lebih anggota-anggota atau kelompok dalam suatu organisasi perusahaan yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. 1. Ketidakadilan 2. Persaingan 3. Minimnya keikutsertaan 4. Kekecewaan 5. Tanggung jawab 6. Pengambilan tindakan 7. Minimnya pengawasan 8. Minimnya perhatian Likert Stres Kerja Y Suatu kondisi berupa kelebihan tuntutan dan tekanan dari pimpinan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seorang karyawan. 1. Karakteristik tugas dari pekerjaaan yang dibebankan. 2. Kemampuan pemimpin untuk memotivasi karyawannya. 3. Kondisi lingkungan kerja 4. Tidak adanya kesempatan dalam berpartisipasi. Likert Sumber : Rivai dkk, 2008 diolah. 3.5 Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pengujian variabel – variabel yang diteliti, pada setiap jawaban akan diberikan skor Sugiyono, 2005:86. Skala likert menggunakan 5 lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Pertanyaan Skor 1 Sangat setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Ragu – Ragu RG 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiono 2005:86

3.6 Popoulasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Peranan Fasilitas Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan

4 65 48

Pengaruh Koordinasi Dan Pendelegasian Wewenang Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan

7 68 114

Pengaruh Pendelegasian Wewenang Dan Komitmen Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Medan

2 47 93

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

1 37 123

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 10

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 2

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 7

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 1 30

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 1 3

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Konflik Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 0 16