Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y = stres kerja
a = konstanta b
1,
b
2
= koefisien regresi berganda X
1
= kepemimpinan X
2
= konflik e = Standar Error
c. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
penyusunan, dan penganalisisan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang sedang diteliti.
d. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut.
1 Uji Signifikansi Simultan uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
=b
2
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, dan X
2
yaitu berupa kepemimpinan dan konflik terhadap stres kerja karyawan sebagai variabel
terikat Y. H
1
: b
1
≠b
2
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
dan X
2
yaitu berupa kepemimpinan dan konflik terhadap stres karyawan sebagai variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2 Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.
H : b
1
= b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
dan X
2
yaitu berupa kepemimpinan dan konflik terhadap stres kerja karyawan sebagai variabel terikat Y.
H : b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
dan X
2
yaitu berupa kepemimpinan dan konflik terhadap stres karyawan sebagai variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
3 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati
satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN