3. Pada pernyataan 3, 11 responden 10,9 menyatakan sangat setuju bahwa
saya mempertimbangkan sepeda motor yang akan saya beli adalah sepeda motor Yamaha, 59 responden 58,4 setuju, 23 responden 22,8 kurang setuju, dan 8
responden 7,92 tidak setuju. 4.
Pada pernyataan 4, 7 responden 6,93 menyatakan sangat setuju bahwa setelah mengetahui diferensiasi produk Yamaha, saya memutuskan untuk
membeli, 22 responden 21,8 menyatakan setuju, 41 responden 40,6 kurang setuju, 28 responden 27,7 tidak setuju, dan 3 responden 2,97 sangat tidak
setuju.
4.6.2 Uji Asumsi Klasik
Menurut Situmorang, et al. 2010:151, ada baiknya sebelum melakukan analisis regresi, dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu agar didapat
perkiraan yang tidak bias dan efisiensi. Ada beberapa kriteria asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
4.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal sehingga data dapat digunakan dalam
regresi. Untuk memastikan apakah data di sepanjang data garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan analisis grafik dan analisis statistic.
1. Analisis grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data dengan
Universitas Sumatera Utara
distribusi yang mendekati distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan analisis grafik sebagai berikut :
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi klasik.
b. Jika data tidak menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik.
Hasil dari pengolahan SPSS untuk analisis grafik dalam bentuk histogram dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini :
Gambar 4.2 Histogram
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 memberikan interpretasi bahwa grafik histogram memiliki distribusi normal dimana grafik tersebut membentuk pola lonceng atau tidak menceng ke
kiri maupun menceng ke kanan.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan histogram dan normal p-p plot yang dihasilkan dari pengolahan SPSS untuk data primer dengan
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan berdasarkan kriteria uji normalitas maka dinyatakan data berdistribusi normal.
2. Analisis statistik
Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka didalam analisis statistic digunakan uji Kolmogrov Smirnov 1
Sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji Kolmogrov Smirnov menggunakan tingkat signifikansi 5 dengan
kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut Situmorang, et al., 2010:151. : a.
Jika nilai Asym.Sign 2-tailed di atas 0,05 signifikan 5 maka variabel residual berdistribusi normal.
b. Jika nilai Asym.Sign 2-tailed di bawah 0,05 signifikan 5 maka variabel
residual tidak berdistribusi normal. Hasil dari pengolahan SPSS untuk analisis statistic melalui uji Kolmogrov
Smirnov 1 Sample KS dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini :
Tabel 4.13 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 101
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.61693510
Most Extreme Differences
Absolute .079
Positive .049
Negative -.079
Kolmogorov-Smirnov Z .798
Asymp. Sig. 2-tailed .547
a. Test distribution is Normal.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Asym.Sign 2-tailed di atas 0,05 signifikan
5 yakni 0,547 sehingga variabel residual dinyatakan berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara
distribusi teoritis dan distribusi empiris atau dengan kata lain data dikatakan normal.
4.6.2.2 Uji Heterokedastisitas